𝐁𝐚𝐛 𝟐𝟓

756 61 44
                                    

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬

~~

"Apa kau terluka karena kabar ini?"

Mile menggeleng, "Tidak, aku sudah terbiasa dengan luka yang dia torehkan di hatiku."

"Mile.."

"Phi, apa aku salah jika aku lelah dengan cintaku?"

Tong tersenyum sendu, "Tidak sayang.. kau tidak salah, semua orang memiliki batas kesabaran dan rasa lelah. Jika kau lelah.. maka kau harus berhenti, tapi.." menatap Mile dengan serius. "..jika kau merasa lelah, namun tidak ingin berhenti, maka kau harus tetap berjuang untuknya, dan juga cintamu."

"Maksudmu Phi?"

"Kau masih mencintai Apo bukan?"

"...."

"Jika kau diam, maka artinya kau masih mencintainya.. bahkan setelah berulang kali terluka karenanya. Apa aku benar?"

Mile mengangguk kecil, "Apa aku terlalu bodoh karena terus mencintainya meski selalu berakhir dengan luka yang baru?"

Tong tersenyum, ia mengerti jika Apo adalah pria yang paling dicintai oleh Mile dan tidak akan pernah bisa tergantikan. Mile benar-benar telah jatuh terhadap Apo, hingga ia menjadi bodoh dan tidak dapat melihat semua kenyataan yang ada selama ini. Meski begitu, Tong tidak pernah menyalahkan Mile yang selalu mencintai Apo meski terus terluka berulang kali. Cinta tidak pernah salah, namun orang yang mencintai dan dicintai lah yang salah karena selalu rakus, serta egois dalam mencintai.

"Kau tidak bodoh sayang.. kau hanya terlalu mencintai, sehingga kau tidak bisa melepaskan cintamu kepadanya Mile."

Menatap Tong dengan penuh harapan, "Apa aku harus mengejarnya lagi, Phi?"

"Jika kau ingin, kenapa tidak?"

"Tapi dia akan menikah Phi.."

"Kau bisa merebutnya, karena Phi sangat yakin.. jika Apo sebenarnya juga mencintaimu, Mile."

Mile mendengarkan nasehat dari Tong, dan mencernanya di dalam pikirannya. Jika boleh jujur, ia memang masih sangat mencintai Apo dan perasaannya sepenuhnya telah di miliki oleh Apo meski dulu ia sempat mencoba membenci Apo, dan berusaha membuat Apo yakin jika ia sudah tidak mencintai Apo lagi. Namun, semua pertahanan Mile benar-benar tidak bisa bertahan lama karena ia kembali luluh terhadap Apo, dan pada akhirnya kembali bersama lagi. Ia juga harus kehilangan Apo lagi, tapi apa yang dikatakan oleh sang kakak ada benarnya juga. Jika ia mencintai Apo, maka ia harus memilikinya karena seluruh cintanya telah menjadi milik Apo sepenuhnya.

~~

Apo baru saja selesai berbelanja beberapa keperluan dapur untuk Ibunya, dan ia akan segera pulang karena Ibunya pasti sudah menunggunya di rumah. Apo membawa seluruh belanjaan yang ia beli ke parkiran, kemudian memasukannya ke dalam bagasi mobil.

"Apo,"

Deg.

Tubuh Apo membeku, saat seseorang memanggil namanya namun suaranya terdengar begitu familiar di telinga Apo. Ia pun segera berbalik, dan melihat siapa yang tengah memanggil namanya saat ini.

"Mi-Mile.."

Apo memaku di posisinya, dan Mile tanpa mengatakan apapun berjalan untuk mendekati Apo, kemudian tangannya meraih tengkuk leher Apo dan ia langsung menempelkan bibirnya kepada bibir Apo. Mereka berciuman, Mile menekan tubuh Apo ke mobil, lalu memperdalam ciumannya kepada Apo sehingga membuat Apo perlahan-lahan mulai terbuai dibuatnya.

Mile terus mencium, menjilat, melumat, serta mengigit gemas bibir ranum Apo tanpa henti. Kedua tangannya mengarahkan tangan Apo untuk melingkari lehernya, lalu tangan Mile yang bebas dengan tak merasa berdosa meraba-raba bagian bokong Apo, dan meremasnya dengan sangat gemas sehingga membuat sang empuh hanya bisa mengerang, dan mendesah karena rangsangan luar biasa dari Mile.

𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐥𝐲 𝐇𝐮𝐫𝐭❜𝐬 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang