5

1.6K 135 9
                                    

Afan memasuki rumah dan melihat Rama dan Raka yg duduk di ruang keluarga lagi bercanda

Afan hanya tersenyum kecut melihat mereka berdua dan langsung naik menuju kamarnya

Raka melirik afan yg sudah masuk ke kamarnya

" Pa " panggil Raka

" Hmm , kenapa raka ? "

" Mau sampai kapan kita terus membenci afan ? " Tanya Rama

" Raka , papa masih belum bisa menerima kepergian mama kamu . Setiap papa melihat afan , papa selalu merasa sedih Karna afan penyebab kematian mama kamu "

Raka mengingat semua ucapan Mala tadi , bahwa kematian mama nya bukanlah salah afan . Tapi tetap saja jika afan tidak ada , mama nya pasti masih hidup

" Apa kamu mulai sayang sama anak itu mangkanya kamu nanyain ini sama papa? " Tanya Rama

" Haha ya gak la pa , sampai kapanpun Raka ga akan pernah sayang sama anak itu , dia itu penyebab kematian mama , karna dia Raka gak bisa ngerasain kasih sayang mama lagi , Raka benci sama dia , Sampai dia mati pun Raka ga akan sayang sama dia " ujar raka

Afan yg  turun untuk makan , mendengar ucapan Raka membuat hati nya benar2 terluka , sebenci itu kah mereka padanya

Afan kembali ke kamar nya untuk mengambil kunci motornya dan juga jaket

Ia turun melewati Raka dan juga Rama tanpa mengatakan apapun

" Mau kemana kamu ? " Afan menghentikan langkahnya saat Rama bertanya padanya

" Keluar " ujar afan tanpa berbalik

" Baru pulang udah mau pergi lagi ? Keluyuran aja kamu terus , ga pernah betah untuk di rumah " afan tekekeh dengan ucapan Rama , afan berbalik dan melihat rama dengan senyum meremehkan

" Kenapa? Bukannya ini yg papa mau ? Papa ga mau liat afan di rumah ini kan ? Jadi buat apa aku di rumah ini "

" Ooh bagus kalo kamu sadar , kalo bisa pergi nya ga usah balik2 lagi ke rumah ini " ujar Rama

" Papa ngusir aku ? " Tanya afan tak percaya

" Saya gak ngusir kamu , tapi kalo kamu berfikir begitu ya itu hak kamu " ujar Rama

Afan tak ingin meladeni nya lagi dan langsung pergi keluar rumah

**

Ternyata afan pergi mengunjungi makam ibunya

" Hai ma , gimana kabar mama ? Pasti mama bahagia kan di sana ? " Ujar afan pada makam mamanya

" Oh ya afan bawain bunga untuk mama , bibi bilang kalo mama suka sama bunga mawar putih kan ? Jadi afan beliin mama bunga mawar ini " afan meletakkan nawar nya di nisan

" Ma , kenapa mama tetap lahirin afan sih ma . Seandainya aja mama ga lahiran afan. Mama pasti masih ada sama papa dan juga kak Raka "

" Hidup afan ga bahagia ma, mereka menyalakan afan atas kematian mama , afan sempat berfikir untuk mengakhiri hidup afan ma , tapi mama pasti kecewa kalo afan ngelakuin hal itu , tapi berat banget jalanin hidup ini ma " cerita afan pada makam mamanya

" Ma , Sampai kapan afan harus bertahan lagi ? Kapan mama mau jemput afan ? " Afan menangis di makam mamanya bercerita keluh kesah nya di makam itu

Setelah di rasa cukup mengeluarkan unek2 nya dia pamit untuk pulang

Skip

Raka baru pulang dari tempat Mala , dia naik untuk ke kamarnya , saat melewati kamar afan , Raka berniat ingin melihat afan di kamarnya

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang