" huekk..... huekkk .....uhuukk" Rama masuk melihat afan yg terusan muntah di dalam ke kamar mandi ,Rama mengintip afan
" Kenapa dia terus muntah?" Batin Rama
"Stttt , kepala gue sakit bgt " lirih afan pelan namun masih di dengar Rama
Tes tes tes
Rama membelalakkan matanya saat melihat cairan kental berwarna merah yg keluar dari hidung afan
" Aiisss , kenapa harus mimisan lagi sih " keluh afan , afan mengambil tisu untuk memberhentikan daranya , setelah nya dia membasuh wajahnya
Afan melihat dirinya di cermin, dia terlihat begitu menyedihkan baginya
" Kapan penderitaan gue berakhir , ya tuhan jika ini jalannya untuk kau mengambil nyawaku ,aku mohon jgn terlalu lama , aku ga kuat menahan sakit ini begitu lama, dan juga aku mohon sebelum itu terjadi , aku bisa mendapat kasih sayang papa " ujar afan
" Apa maksud perkataan nya itu ? " Batin Rama ,
Afan pun memutuskan untuk keluar dari kamar mandi ,Rama langsung berlari keluar sebelum afan melihat dirinya di dalam
Afan meminum obatnya yg sudah di berikan Raka padanya
**
Afan menuruni tangga dan heran melihat seorang laki2 yg tidak dia Kenal duduk di sofa rumahnya"
" Siapa dia ? " Afan pun langsung menghampiri orang itu
" Anda siapa ya? Ada keperluan apa juga ?" Orang itu melihat afan dari atas sampai bawah membuat afan risih
"Kok malah liatin saya kaya gitu ? "
" Lo afan yaa, adik Raka ? Gue Arie , temen nya Raka . Gue mau ketemu Raka "
" Raka nya belum pulang "
" Gue tau , Raka yg nyuruh gue buat nunggu di rumahnya . Mangkanya gue nunggu dia pulang di sini " afan mengangguk
" Lo lagi sakit ya? " Tanya Arie
" Cuma skaut Baisa, demam "
" Yakin cuma demam? Bukan sakit keras ? " Afan Melihat arie dengan tatanan tajam
" Tau apa sih Lo , yauda Lo tunggu di sini sampai kakak gue pulang . Gue mau ke dapur " afan berjalan pelan namin ntah kenapa badannya tiba2 begitu lemas
Arie yg Melihat afan akan terjatuh langsung menahan tubuh afan
" Lo kenapa? Lemes ? " Tanya Arie
" Gu-aa gpp , thanks " ujar afan
Afan menutup mulutnya saat ada sesuatu yg ingin keluar dari mulutnya , afan segera berlari ke westafel dan langsung memuntahkan isi perutnya , walau lagi2 hanya air lah yg ia muntah kan
" Lo belum makan ? Muntah Lo cuman air doang " ujar Arie yg memijit tengkuk afan , ya Arie menyusul afan
" Lo ngapain ngikut gue kesini ?" Tanya afan
" Sakit apa ? Kanker ? " Wajah afan langsung kaget saat Arie menyebutkan penyakit itu
" Lo- " Arie tersenyum kecut pada afan
" Gue tau , kenapa di tutupin dari Kakak Lo ? "
" Lo tau dari mana ?"
" Ikut gue " Arie menarik tangan afan untuk mengikutinya
Skip
" RI maaf bgt ,gue lama yaa ? " Tanya Raka pada Arie , Raka yg baru pulang merasa bersalah bgt karna membuat Arie menunggu lama
KAMU SEDANG MEMBACA
lonely [End ]☑️
Acakafan adalah seorang anak yg kesepian , dia memiliki seorang ayah , dan juga kakak . namun dia seperti hidup sendiri . tidak ada yg memperdulikan dia , tidak di anggap keberadaannya ada afan ingin mendapatkan kasih sayang dari ayah nya walau pun d...