30

1.6K 149 23
                                    

"KAK RAKAAA" teriak afan karena melihat Raka terjatuh dari tangga dan terguling ke bawah ,

Duk

" Akkh " Raka mengalami benturan di bagian kepalanya dan mengeluarkan banyak darah

" RAKAA " Rama langsung berlari menghampiri tubuh Raka yg sudah banyak berlumuran darah , ya Rama kembali lagi karna ada berkas yg tertinggal , begitu kaget nya Rama Melihat Raka yg terguling jatuh dari atas tangga

" Raka , kamu dengar papa nak ? " Rama benar2 panik melihat keadaan Raka

" Pa-paa af-akkh  aff-ann akkhhh " Raka langsung tak sadarkan diri

Rama Menatap afan dengan tajam yg masih berdiri di ujung anak tangga , afan masih syok dengan apa yg terjadi di depan matanya

" Ka-ak rakaa " afan langsung menghampiri Raka yg sudah tak sadarkan diri di pangkuan Rama

" Kak " Rama mendorong tubuh afan saat afan ingin memegang Raka

" JANGAN SENTUH ANAKKU PEMBAWA SIAL  " teriak Rama pada afan , Rama langsung mengangkat tubuh Raka dan langsung membawa Raka ke RS

Skip

Rama mondar-mandir tak tenang mengkhawatirkan raka yang masih di tangani dokter di dalam , sementara afan dia duduk terdiam di kursi tunggu , pikirannya juga tertuju pada keadaan Raka di dalam

" Ya Allah aku mohon , selamatkan kk Raka . Aku rela mengorbankan nyawaku dengan nyawa kak Raka . Aku mohon selamatkan kakak hamba ya Allah " batin afan berdoa

" Akkhh " lirih afan saat rasa sakit di kepalanya mulai datang kembali , bahkan pandangan nya mulai memburam

" Aku mohon jgn Sekarang " batin afan saat penyakitnya kambuh

Ceklek

" Dokter bagaimana keadaan anak saya ? Dia baik2 saja kan dong ? " Tanya Rama setelah dokter keluar , afan juga langsung mendekati dokter itu

" Pasien  mengalami benturan yg sangat keras di area belakang nya pak, dan pasien banyak kehilangan banyak darah . Jika saja telat satu menit saja mungkin pasien tidak dapat di selamatkan "

" Lalu bagaimana keadaan kakak saya dok ? Kakak saya baik2 aja kn ?" Tanya afan

" keaadaan nya saat ini kritis , dan berat hati saya katakan pasien koma " jelas dokter itu

" Apa dok ? Dokter bohong kan ? Kakak saya pasti baik2 aja kan dok. DOKTER PASTI BOHONG  "

" DIAM KAMU AFAN " marah Rama

" Jangan sok2an perduli , Raka kaya gini juga karna kamu . Kamu dorong dia kan dari atas " tuduh Rama pada afan

" Afan ga dorong kak Raka pa, Kak Raka jatuh sendiri " bela afan

" Bohong kamu, Raka sempat nyebut nama kamu sebelum dia tidak sadarkan diri "

" Pa , afan beneran ga dorong kak Raka pah "

" Sekarang kamu pergi dari sini, saya ga mau liat muka kamu "

" Paa.."

" PERGI AFAAN "

" AFAN GA AKAN PERGI PA , afan mau liat keaadaan kakak "

" Tolong jangan buat

" Kamu kira saya akan ngijinkan kamu untuk ketemu anak saya ? Enggak akan . Sekarang kamu pergi " usir Rama

" Tapi afan juga anak papa "

" Saya ga punya anak seperti kamu, pembawa sial, setelah kamu membunuh istrinya saya , sekarang kamu berniat mau bunuh anak saya juga hah ?  " afan begitu terluka dengan kata2 Rama , tapi afan tidak akan pernah pergi sebelum ia melihat keadaan Raka

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang