8

1.5K 126 5
                                    

Malam ini afan akan turun balapan , dia akan balapan sesuai janjinya

" Akhirnya Lo datang , gue kira lo ga turun lagi malam ini " ujar Dafa

" gue udah janji sama bg Defri , bakal gue yg turun "

" Tapi kali ini bukan Defri yg turun lawan Lo ? Gue yg bakal turun "

" Oh Lo , lawan yg mudah " ujar afan merendahkan Dafa membuat dafa kesal , tapi Dafa menahan emosi nya Karna tidak ingin membuang tenaga nya

" Kita mulai ?" Ujar Dafa

Afan mengangguk dan pergi ke motor nya bersiap untuk balapan dengan Dafa

Kevin mendatangi afan di motor nya dan membisikkan sesuatu

" Lo harus hati2 , Dafa orang nya licik " bisik Kevin , afan mengangguk

Afan memakai helm nya dan menghidupkan mesin motornya , begitu juga Dafa

" 3.....2......1 mulai "  balapan pun di mulai

Seperti biasa afan selalu memimpin balapan

" Yaah telat kita ka " ujar Defri kepada Rakha , ya Raka adalah teman Defri

Defri mengajak Raka untuk ikut melihat balapan , karna Raka bosan

Sebenernya Raka adalah salah satu anggota geng dari Defri , tapi dia jarang gabung karna kesibukan dan juga takut ketahuan oleh papanya

Defri memaklumi , karna geng mereka bukanlah geng yg ingin mencari keributan ,tapi hanya ingin mencari hiburan , walaupun di bilang hiburan yg cukup berbahaya .

" Seharusnya gue yg turun lawan dia , tapi karna gue ada urusan jadi gue nyuruh yg lain buat gantiin gue " ujar Defri pada Raka

" Lo kenapa sepenasaran itu sama tuh anak ? Emang dia siapa ? " Tanya Raka

" Selama ini belum ada yg bisa ngalahin gue kan rak , ya selain Lo yaa . Kalo loh mah udah jelas kalah gue . Nah baru dia tuh yg bisa ngalahin gue balapan " jelas Defri

" Dan gue masih penasaran sama tuh anak , dia masih SMA loh "

" Anak SMA ? " Defri mengangguk

" Oh ya , setau gue adek Lo sekolah di kreasi high school kan ? " Tanya Defri , Raka mengangguk

" Dia juga sekolah di sana , gue penasaran siapa mereka sebenarnya . Karna sampe sekarang gue ga pernah tau identitas mereka , yg gue tau mereka sekolah di sana "

" Siapa namanya ? " Tanya Raka

" Gibran, Lo kenal ?  "  Raka menggeleng

" Coba deh Lo tanya adek Lo "

" Gue ga sedekat itu sama dia "  ujar Raka

" Yaelah bro , masih aja Lo benci sama adek Lo . Lo udah dewasa , Lo udah bisa Milah antar yg bener dan yg salah . Plis lah berfikir jernih , mau sampai kapan benci adek Lo " Raka tak menjawab dan hanya diam saja melihat ke depan

Defri hanya menggeleng kan kepalanya melihat sikap Raka

( Oh ya , jadi sebenernya mereka ga pernah nunjukin wajah mereka yaa . Jadi ga ada yg tau seperti apa wajah dari Gibran dkk )

Kembali ke balapan

Dafa menancapkan gasnya menyusul afan yg berada di depan ,

" Kali ini Lo harus kalah fan " batin Dafa , Dafa menendang motor afan membuat motor afan oleng , untung saja afan dapat menyeimbangkan motor nya sehingga tidak terjatuh

Namun tiba2 saja di persimpangan jalan melintas sebuah truk , sontak afan menghentikan motornya mendadak

" Brengsek, beraninya main curang " afan kembali menjalankan motornya dah mengejar Dafa yg berada di depan

Di putaran terakhir afan berhasil menyalip Dafa dan memimpin sampai garis finish

Afan turun dari motornya dan langsung menghampiri Dafa , afan menarik Dafa turun dari motornya dan langsung memukul Dafa dengan kuat sampai Dafa terjatuh , Dafa yg tak terima pun membalas memukul afan

Kevin rehan Eby langsung menghampiri afan dan melerai pertengkaran Dafa dan afan

Defri dan Raka juga menghampiri Dafa dan afan ikut melerai pertengkaran mereka

" Gib udah gib , kenapa Lo mukul Dafa ? " Tanya Defri

" Lo tanya sama dia , dia ga pantes lawan gue . Mau menang tapi dengan cara curang , ga sportif Lo " marah afan

Afan menarik kerah Dafa dan ingin memukul Dafa namun di tahan oleh Defri

" Lo ajarin dia gimana cara balapan yg benar dan sportif , jangan bisanya main curang brengsek "

" Gue minta maaf atas nama Dafa , hal ini ga bakal terjadi lagi gib . Dafa biar jadi urusan gue "

" Daf , lebih baik Lo pergi sekarang " Dafa menurut dan pergi

" Sekali lagi gue minta maaf gib, ini uang sesuai perjanjian kita tadi " afan mengambil uang itu , afan melihat ke sebelah Defri dimana Raka yg terus menatapnya

Afan membelalakkan matanya terkejut melihat kehadiran raka di sana , tak ingin membuat ia ketahuan afan mengajak temannya untuk segera pergi dari sana

" Kak Raka ? Kenapa dia ada di sini ? Mati gue kalo dia tau gue ikut balapan " batin afan

" Ayuk cabut guys " raka terus melihat kepergian mereka dengan bertanya tanya

" Siapa dia ? Gue kaya pernah liat mata itu ? Afan ? Ga mungkin itu afan kan ? " Batin Raka

" Def ? Lo bener2 ga tau Gibran itu siapa ?" Tanya Raka , Defri menggeleng

" Seperti yang gue bilang , gue cuka tau mereka sekolah di kreasi high school " jelas Dafa

" Gue harus pulang " ujar raka

" Sekarang ? Bukannya kata Lo mau nginep di rumah gue ?"

" Iya , tapi tiba2 gue ada urusannya . Gue cabut "

Skip

Raka berlari menaiki anak tangga dan langsung menuju kamar afan , Raka membuka pintu kamar afan dan melihat afan yg tertidur di kasurnya

Raka mendekat dan menatap afan yg sedang tertidur pulas sampai mendekur

" Afan tidurnya pulas bgt  , itu artinya bukan afan yg ada di sana. Lagian mikir apa sih gue , mana mungkin afan masuk ke dunia yg kaya gitu  " ujar Raka dan keluar dari kamar afan

Setelah Raka keluar afan membuka matanya dan menyibak selimut yg menutupi seluruh badannya

" Panas bgt anjir , untung gue cepet sampai rumah dengan cepet . Kalo gak bisa curiga dia " ujar afan

" Tapi masa iya dia bisa ngenalin gue ,?" Heran afan

" Aah  mending gue mandi dulu , gerah bgt "  afan pun mandi setelah selesai dia pun kembali tidur

TBC


lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang