26

1.6K 153 22
                                    

Tok tok tok

" Fan udah bangun?" Teriak Raka dari luar

Ceklek

" Udah kk ,ini mau turun ke bawah "

" Yaudah bareng yuk turun " ajak Raka

Afan dan Raka pun turun ke bawah mau ke meja makan , namun afan langsung menghentikan langkahnya saat melihat Rama yg sudah duduk di meja makan

" Eh kak , kaya nya gue berangkat langsung aja yaa "

" Kenapa ? Sarapan dulu aja " ajak Raka

" Tapi ka- "

" Udah ayo " Raka menarik afan untuk ke meja makan

" Pagi pa " sapa Raka dan langsung duduk

" Pagi sayang " sapa Rama , Rama melirik afan yg masih berdiri

" Kamu ga duduk? " Tanya Rama

" Hah? "

" Duduk afan " Raka menarik afan untuk duduk di samping nya

" Gimana demam kamu ? Udah turun? " Tanya Rama

" Hah?"

" gue yg bilang lo demam kemaren " Raka menempelkan punggung tangan nya di kening afan

" Udah ga panas kok pa, berarti udah sehat  , udah sehat kan fan ? " Afan mengangguk

" Baguslah , papa mau pergi sekarang ada meeting penting . Raka papa pamit yaa" ujar Rama dan mengecup pucuk kepala Raka dan hanya tersenyum tipis pada afan

Afan ikut tersenyum tipis membalas senyuman rama , walaupun hanya senyum yg begitu sangat tipis ,dan kalau hanya di liat sekilas mungkin tidak ada yg menyadari senyum Rama  membuat hati afan bahagia

" Dek , kayanya papa udah mulai buka hati buat Lo , liat sendiri kan papa bahkan nanya keaadaan Lo " afan hanya tersenyum tipis menanggapi Raka

" Jadi kalo mama ngajak Lo pergi lagi jangan mau yaa " ujar Raka lagi

" Kenapa bahas itu lagi sih kk "

" Gue takut kalo Lo iyain ajakan mama , gue ga mau Lo pergi ninggalin gue "

" Udah ah jangan bahas itu " ujar afan

***

Afan berjalan di koridor sendirian sedang melakukan panggilan telpon dengan Dirly

" Iya om , afan bakal kesana pulang sekolah nanti "

" ingat , kamu ga boleh melakukan hal2 yg berat yg buat kamu kelelahan"

" Siap om, bawel bgt sih  "

" malah bilangin om bawel, atau kamu mau om aduin ke sherly ha? "

" Dih ngancem yaa ?"

" Biarin , kalo kamu susah di bilanginnya "

" Iya deh iya , afan tutup yaa " afan pun mematikan panggilannya

Di koridor dia berselisihan dengan Kevin ,afan pun berniat menyapa Kevin 

" Ba- " afan tidak melanjutkan ucapannya karna Kevin hanya melirik sekilas dan melewati afan begitu saja

" Dia ga liat gue apa gimana yaa ? " Ujar afan Melihat punggung Kevin yg berjalan semakin menjauh

" Duaarr "

" Ayaaamm , ly Lo buat gue kaget tau gak " omel afan

" Hehhe, ngapain? Ga kantin? Gue laper nih "

" Yaudah sana lu ke kantin "

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang