" E-Eby ?" Kaget afan melihat Eby yg berdiri menatap nya dengan mata yg sudah berkaca-kaca
Eby mendekat dan membantu afan untuk berdiri
" jujur sama gua? Lu sakit apa bg? " Tanya Eby to the point
" Gu- "
" Jgn bilang gpp, mau sampe kapan Lo nutupin hal ini ha? Mau sampe kapan bodohin kita semua ? Dari awal gua udah curiga sama lu BG "
" Maksud Lo? Curiga apa ? " Sangkal afan
" Kedekatan Lo sama ayah sherly? " Afan menaikan alisnya seolah tak mengerti dengan ucapan Eby
" Awalnya gue mikir Lo dekat sama ayah sherly karna sherly ,, Lo sering ketemu sama ayahnya sherly bahkan tanpa sepengetahuan sherly , Lo diam2 bahkan ga sekali dua kali gue ngeliat Lo di RS bareng ayah sherly BG " jelas Eby
" Dan gue semakin curiga saat tau ayah sherly itu dokter spesialis kanker " melihat afan yg terdiam membuat Eby merasa bahwa kecurigaan nya benar
" Itu ga benar kan BG ? " Tanya Eby
" Bg ? Jawab gue , bilang kalo gue salah " ujar Eby memegang kerah baju afan
" Itu benar " jawab afan ,
Eby terpaku dan melepaskan tangan nya dari baju afan , menatap wajah afan mencoba mencari kebohongan di matanya
" Bg ? "
" Bukannya Lo minta gue untuk ga nutupin semuanya by ? Kanker , gue sakit kanker by " jawab afan
Eby merasakan sesak di dadanya , kecurigaannya selama ini benar ,tapi mendengar langsung dari bibir afan benar2 membuat nya syok
Eby berharap kecurigaan nya salah, Kenapa afan tak menyangkal nya , dan mengatakan bahwa ia salah , mengapa afan membenarkannya
" By ?" Panggil afan Karna Eby yg diam saja dan menatap kosong ke bawah lantai toilet
" Eby " panggil afan lagi dan menyentuh bahunya
" Ba-aang " Eby menatap afan dan langsung memeluk tubuh afan ,
Eby menangis sejadi jadinya di pelukan afan , afan pun membalas pelukan Eby dan menenangkan Eby , afan juga ingin menangis ,tapi ia tahan tak ingin membuat Eby bertambah sedih
" Kenapa harus Lo bg ,Lo udah terlalu banyak menderita " afan melepaskan pelukannya dan tersenyum pada Eby
" Ini udah takdir hidup gue by , mau gak mau gue harus jalani sampai batas yg udah di tentukan " jawab afan
" Kenapa Lo rahasia kan ini dari kita semua bg ? Lo nahan sakit ini sendirian , kenapa ga berbagi ke kita rasa sakit Lo ?" Tanya Eby
" Gue ga mau buat kalian semua khawatir , gue ga mau nyusahin kalian , gue ga mau by "
" Lo anggap kita apa emang nya selama ini ? Apa gunanya kita semua sebagai sahabat Lo ? Dan gua? Lo bilang kalo Lo udah anggap gue adek lo kan ? Tapi kenapa Lo ga mau berbagi apapun ke gue ? Kenapa hanya kebahagiaan yg Lo kasih dan tunjukan ke gue BG ? " Kesal Eby
" Maafin gue " afan tak tau lagi harus mengatakan apa pada Eby
" Gue harus bilang sama mereka " ujar Eby
Afan langsung menahan tangan Eby yg akan pergi menemui teman2nya yg lain untuk memberitahukan sakit afan
" Jangan by , jangan kasi tau mereka . Gue ga mau mereka khawatir sama gue " cegah afan
" Mereka harus tau BG, sakit Lo bukan sakit yg main2 " Eby melepas kan tangan afan dan berbalik melangkah pergi
" Eb- akkhh "
KAMU SEDANG MEMBACA
lonely [End ]☑️
Randomafan adalah seorang anak yg kesepian , dia memiliki seorang ayah , dan juga kakak . namun dia seperti hidup sendiri . tidak ada yg memperdulikan dia , tidak di anggap keberadaannya ada afan ingin mendapatkan kasih sayang dari ayah nya walau pun d...