35

1.6K 173 39
                                    

Raka termenung di ruang rawat nya memikirkan Afan yang sudah 3 hari ini sama sekali tidak menemui dirinya

" Lo dimana sih fan? Apa Lo emang ga mau lagi ketemu gua? " Batin Raka bertanya tanya

" Papa seneng kamu hari ini udah bisa pulang ke rumah " ujar rama, ya Raka sudah di perbolehkan untuk pulang karna memang kondisi nya sudah baik2 saja

" Pah? Papa bener2 ngusir afan ? " Rama hanya terdiam

" Apa karna papa udah usir afan jadinya afan ga mau nemuin Raka ?"

" Raka-  "

" Raka kecewa sama papa , kenapa papa tega sih usir Adik aku ? Anak papa juga?"

" Maafin papa "

" Ga mau , aku ga akan maafin papa sebelum papa cari afan dan buat afan balik ke rumah " Rama menghela nafas

" Iya , papa akan cari afan dan minta dia buat balik ke rumah yaa "

" Papa juga harus minta maaf sama afan "

**

Dirly berada di ruangan rawat afan , setelah kejadian kemarin afan tidak sadarkan diri selama 3 hari ini

" Mau sampai kapan tidur terus ? Mimpi nya enak yaa sampai kamu bentah bgt ga mau bangun ? " Ujar Dirly

" Sherly nanyain kamu terus yg kembali hilang gak ada kabar, kamu mau buat saya banyak dosa ya harus bohong terus sama anak saya ? " Omel Dirly ,

" Euuhhh " afan mengerjapkan matanya membiasakan cahaya masuk ke penglihatannya

" Aakkh " afan memegang kepalanya yang kembali berdenyut walau tak sesakit sebelumnya

" Akhirnya kamu sadar juga fan"

" Aku dimana ? "

" Kamu di rumah sakit, lupa kamu pingsan di toilet? Sampe ga sadar selama 3 hari ini "

" Ha? 3 hari ? " Dirly mengangguk

" Mimpi apa? Sampe betah bgt tidur nya ?" Canda Dirly

" Kak rak- akhh " afan merasa pusing karena tiba2 bangun dari tidurnya karna mengingat Raka

" Kamu ini kenapa sih ,kalo bangun itu pelan2  "

" Om , Kak Raka gimana? "

" Gimana apanya? Yg harus di khawatirkan itu kamu bukan Raka  "

"Aku belum nemuin kak Raka setelah dia sadar, apalagi waktu itu aku langsung pergi . Dia pasti mikir yang engga2 tentang aku "

***

" Dirly? " Panggil Rama melihat Dirly di lorong rumah sakit dengan masih memakai baju bedah nya

" Apa ?" Jawab Dirly cuek

" Dimana afan ?"

" Lo nanyak gua ? Bapaknya kan Lo ? Oh iya gue lupa kalo Lo udah buang anak Lo yaa " sindir dirly

" Gue ga mau cari ribut sama Lo , jawab aja afan di mana? "

" Buat apa ? Masih peduli sama dia ?"

" Dirly " Rama sangat kesal pada Dirly

" Dia sakit "

" Sakit? Sakit apa ? " Tanya Rama , terlihat di wajahnya Rama yang mengkhawatirkan afan

Dirly tersenyum melihat nya , walaupun Rama mengatakan ia begitu benci dengan afan, tapi Rama tetap lah seorang ayah yang bisa mengkhawatirkan anaknya m hanya saja dia begitu gengsi mengakuinya

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang