44

1.8K 173 30
                                    

Brak

" AFAN "

afan keget ketika dirly membuka pintu ruang rawatnya dengan kasar

" Om  " panggil afan dengan tersenyum

Dirly langsung berlari masuk dan memeluk tubuh afan , dia begitu bahagia ketika mendapatkan kabar bahwa afan sudah tersadar dari koma nya

" Om takut kamu ga akan bangun lagi fan "

" Maafin afan om , afan telat yaa ? Tapi afan udah berusaha untuk tetap bertahan " Dirly mengangguk

" Terimakasih sudah menepati janji kamu " afan mengangguk dan tersenyum pada Dirly

" Afan " panggil rama

afan menoleh dan terkejut melihat Rama dan Raka yg ada di sini , juga keberadaan Mala dan sherly

" P-papa ? "

Rama mendekat ke ranjang afan , dirly paham pun memberikan ruang untuk ayah dan anak itu, mengajak sherly dan juga Mala untuk keluar

" Biarin mereka bicara dulu " sherly pun menurut dan keluar bersama dengan Dirly walaupun sherly Sangat ingin bicara dengan afan

" Afan " panggil Rama , namun afan tak menjawab dan hanya menunduk tanpa melihat ke arah Rama dan Raka

" Kalian ngapain kesini?" Tanya afan tanpa menatap mereka

" dek , salah kita di sini ? Kita cuma mau tau keaadaan Lo " jawab Raka

" Afan , maafin papa nak  " ujar Rama mengelus rambutnya afan

Afan tersentak dengan perlakuan Rama padanya , afan melihat ke arah Rama

" Maafin papa afan , maaf atas perlakuan papa selama ini . Maaf buat luka yg telah papa toreh di hati kamu ,maafin papa afan . Tolong maafin papa " ujar Rama yg memeluk tubuh afan

Afan begitu heran dengan perilaku Rama pada afan , tapi jujur afan begitu nyaman dengan pelukan ini , pelukan yg Selama ini tidak pernah ia rasakan ,tanpa di sadari afan pun menetes kan air matanya

" Dek , maafin gue juga yaa . Gue belum jadi kakak yg baik buat Lo " afan tersenyum membalas ucapan Raka

" Kenapa rahasiakan hal ini dari papa ? "

" Hm ?" Afan bingung

" Penyakit kamu , kanker? Kenapa ga cerita sama papa? Kenapa Nahan sakit ini sendirian ?" Tanya Rama dengan isakan nya

" K- ka-lian tau  ?" Tanya afan

" Sejak kapan ? " Tanya afan lagi karna tak mendapat jawaban

" Gue udah tau lama , Lo lupa kejadian gue jatuh dari tangga itu ? "

" Papa?"

" Papa baru tau tadi setelah menemukan- "

" Keluar " potong afan , Rama dan Raka kaget Karna afan mengusir mereka

***

" Eh gue mau ke toilet dulu yaa , kebelet tiba2 " ujar Eby yg pamit mau ke toilet

Mereka sedang berada di kantin sekolah

" Eh btw sherly ga masuk Len ?" Tanya Rehan

" Ga , ga da keterangan juga dia kenapa ga masuk" jawab Valen

" Lah tumben " Valen hanya mengerikan bahunya

Drttt drrtt drtt

" Eh hp Eby bunyi tuh " ujar Kevin

" Lah ini sherly nelpon Eby " ujar Valen

" Angkat aja lah , sapa tau penting tuh " ujar Kevin

" Privasi Cok, tapi yaudah deh gue angkat " ujar Valen namun di rampas oleh rehan

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang