27

1.5K 137 19
                                    

Afan sedang di periksa oleh dokter penjaga di UKS , sementara sherly dan Valen menunggu di luar UKS

Sebelumnya Valen menyusul mencari afan, karna berfikir afan pasti berada di rooftop Valen pun menyusul ke sana , namun begitu kaget nya Valen melihat sherly yg teriak dan juga afan yg sudah terbaring tak sadarkan diri di pangkuan sherly

" Afan kenapa ly ? " Sherly menggeleng

" Gue gak tau len , afan tadi tiba2 ngeluh kepala nya sakit . Habis itu dia mimisan terus pingsan . Gue takut bgt afan kenapa2 . Apa gak kita bawa ke rumah sakit aja ya ?"

" Kita tunggu penjelasan dari dokter UKS dulu ya ly "

" Valen ? " Panggil rehan

" gimana afan ? " Tanya rehan

" Gue belum tau ,masih di periksa " jelas Valen

" Eby sama Kevin mana ? " Tanya Valen

" Nah itu mereka " tunjuk rehan pada Eby dan Kevin yg berlari ke arah UKS

" Afan hah..hah afan gimana?" Tanya Kevin ngos2an berlari karna panik mendapatkan kabar afan yg pingsan lagi bahkan sampai mimisan

" Peduli apa Lo ? Bukannya ini semua karna kalian berdua yaa ?" Kesal sherly

" Sher , udah ya jangan saling mengalahkan . Mending sekarang kita fokus sama keaadaan afan di dalam  " lerai rehan

Eby dan Kevin menjadi merasa bersalah, apa memang ini kesalahan mereka yg membuat afan semakin banyak beban fikiran membuat nya manjadi pingsan seperti sekarang

Ceklek

Semuanya menoleh ke arah pintu saat pintu terbuka dan langsung mendatangi dokter untuk menanyakan keadaan afan

" Bagaimana keadaan temen saya dok ? "

" Ini temen kalian mengalami dehidrasi , tapi saat ini keaadaannya sudah tidak apa2 "

" Syukurlah "

" Tapi dok, kenapa bisa sampai mimisan yaa? " Tanya sherly

" Itu hal yg biasa , jika ia terlalu banyk beraktivitas di luar batas mampu nya . Untuk saat ini tolong jangan menambah beban fikiran nya yaa " jelas dokter itu

" Makasih dok "

" Kalo begitu saya pamit ,kalo ada apa2 kalian panggil saja di ruangan saya ya " dokter itu pun berlalu  pergi ke ruangan nya

" Kita liat afan ke dalam " ajak Valen

Terlihat afan yg terbaring lemah di ranjang dengan tangan yg sudah di infus

Eby yg melihatnya menitikkan air matanya , merasa bersalah akan tindakannya yg sudah menyakiti hati sahabat nya ini , begitu juga Kevin yg merasa bersalah pada apa yg terjadi pada afan

" Fan ,  Kenapa bisa gini sih ? Mana afan yg kuat hm ? Masa seorang afan terbaring lemah di UKS ? Ga elit bgt " ujar sherly sedih

" euhg " afan mengerjapkan mata nya untuk membiasakan cahaya yg masuk ke penglihatannya

" Afaan ? Kamu udah sadar ? " Uahr sherly senang

" Gue di mana ? "

" Lo di UKS , Lo pingsan di rooftop dan Lo juga mimisan " jelas Valen

" Ha ? "

" Kata dokter lo dehidrasi, kenapa bisa ? " Afan hanya menghela nafasnya tak menjawab pertanyaan Valen

" Fan ?" Afan menoleh pada Eby saat Eby memanggilnya

" Hm "

" Maaf " ujar Eby pelan ,namun masih bisa di denger afan

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang