19

1.5K 140 13
                                    

Rama berjalan memasuki rumah , dan dia melihat raka dan afan yg sedang bermain PS lagi tertawa

" Apa 2 merpati itu Raka dan afan? Tapi siapa merpati yg terluka itu , Raka ? Atau afan ? Tapi dia keliatan baik2 aja " batin Rama

" Lu bisa main kagak sih ,muka lu udah cemong bgt kalah mulu hahah " ejek Raka pada afan

" Yee ngejek aja Lo kak , satu kali lagi . Dan gue pastiin kali ini Lo kalah "

" Yakin dek ? Ini udah kesepuluh kali Lo bilang gitu loh " sindir Raka

" ah udah kagak jadi, mending gue tidur aja deh  " ujar afan ngambek dan bangun ingin ke kamarnya namun terhenti saat melihat Rama yg berdiri di belakang mereka tadi

" Papa ?" Raka menoleh kebelakang saat mendengar afan menyebutkan papa nya

" Loh papa udah dari kapan di situ ? " Tanya Raka

" Baru aja kok, oh ya kamu udah mkan ? " Tanya Rama pada Raka

" Udah kok pa "

" Bagus deh , seru bgt papa liat main game nya "

" Haha iya pa , apalagi afan kalah terus . Liat deh muka afan udah cemong begitu "

" Raka kamu baik2 aja kn ? " Tanya Rama

" Ha? Raka baik2 aja . Emang nya kenapa pa ? " Tanya Raka heran

" Bagus deh , kamu harus jaga kesehatan ya . Jgn Sampe sakit , papa ga mau kamu kenapa2. "

" Raka baik2 aja kok pa " Rama mengangguk dan langsung memeluk Raka membuat Raka heran

" Jgn tinggalin papa yaa , papa cuma punya kamu " afan begitu terluka saat Rama mengatakan bahwa dia hanya mempunyai Raka , afan benar2 tidak di anggap keberadaan

Tak ingin terlihat menyedihkan di hadapan Rama , afan pun memutuskan untuk segera ke kamar nya tanpa pamit

Raka yg Melihat afan pergi pun paham akan perasaan yg di rasa afan

" Papa kenapa ngomong gitu sih " ujar Raka saat melepaskan pelukan nya

" Papa ngomong apa ? " Heran Rama

" Papa bilang cuma punya Raka , papa ga nganggap afan ? Dia juga anak papa loh "  Rama terdiam

" Dia pasti terluka dengan kata2 papa tadi " lanjutnya

" Bukannya dia udah terbiasa dengan hal ini "

" Pa , mau sampe kapan ? Emang dengan papa benci afan bisa buat mama balik? Enggak kan pa "

" Pa Raka mohon Sama papa , buka sedikit hati papa buat sayang sama afan , mama berjuang untuk kehidupan afan , dan mama pasti ga ingin afan di perlakukan seperti ini " jelas Raka

" Raka udah menyadari pa, bahwa perlakuan Raka dulu itu salah sama afan , dan Raka ingin Nebus semua kesalahan dan waktu yg udah terbuang sia sia untuk ngebenci afan"

" Dan Raka harap papa juga bisa sedikit aja peduli, sayang , sebelum semua terlambat pa " lanjut Raka dan kemudian pergi menyusul afan

Rama terduduk meresapi ucapan Raka barusan

***

Tiba2 afan merasakan sakit yg luar biasa di kepalanya , dia menjabak kepalanya agar rasa sakit itu bisa sedikit berkurang

" Aakkhh " afan terus memukul kepalanya dan menjambak nya

Dia berjalan pelan ke meja nakas  dekat tempat tidur nya dan mengambil botol obat dan langsung meminum nya tanpa bantuan air

Namun baru meminum obatnya afan merasakan mual dan juga mimisan

Tes tes tes

" Huekkk " afan langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perut nya

Tok tok tok

" Fan , Lo di dalam ? Buka pintunya fan ? " Tak ada jawaban Raka pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar afan

" Kok ga ada sih"

" Hueekk hueekkk " Raka mendengar orang muntah di kamar mandi

" Fan , Lo kenapa ? " Teriak Raka dari luar dan mengetuk pintu kamar mandi

Afan yg mendengar Raka mengetuk pintunya dengan cepat afan mengunci pintu kamar mandi nya , Raka yg ingin membuka nya pun ternyata sudah terkunci dari dalam

" Fan Lo baik2 aja kn? Jangan buat gue panik fan . Jawab gue dong " teriak Raka

Raka melihat obat2an yg berserakan di lantai 

" Obat sebanyak ini ? Obat apaan ? " Heran Raka

Ceklek

Afan keluar dari kamar mandi dan melihat Raka yg ingin mengambil obat yg berserakan di lantai , dengan cepat afan mendekati Raka dan langsung membereskan obat2 yg berserakan

" Itu obat apaan fan sebanyak itu ?" Tanya Raka

" Bukan obat apa2 "

"Jawab gue fan ,Lo nutupin sesuatu dari gue ? "

" Ga ada yg gue tutupin kk "

" Bohong, terus itu obat apaan ? " Tanah Raka

" Ini cuma vitamin " bohong afan

" Sebanyak itu ? Jangan coba bohongi gue fan . JAWAB LO KENAPA ?"

" GUE GAPAPA , NGERTI GA SIH LO "  bantak afan

" Sekarang mending Lo keluar, gue pengen istirahat " ujar afan dan mendorong Raka keluar dari kamarnya

Dumm

Afan bersandar dan merosot  di Balik pintu

Tes tes tes

Afan merasakan ada yg mengalir di hidung nya, dia memegang dan Melihat bahwa dia kembali mengalami mimisan

Afan hanya tertawa getir melihat darah mimisan di tangan nya 

Raka yg berada di luar kamar afan begitu khawatir pada afan , dia mengeluarkan salah satu obat yg sempat ia ambil dari saku baju nya

" Gue harus cari tau ini obat apa " batin Raka 

***

Keesokan nya, Raka menemui temannya nya yg paham soal obat2an

" Ari ,Lo bisa bantu gue gak?"

" Bantu apaan, ngomong aja kali " ujar rehan

" Lo bisa cari tau soal obat ini ? " Ujar Raka dan memberikan obat nya

Ari melihat2 obat2 itu , dan sedikit merasa ragu

" Ini obat siapa?" Tanya ari

" Adik gue. "

" Gue sedikit ragu sih yaa , biar gue minta kakak gue cek dulu buat mastiin "

" Berapa lama "

" Gue ga bisa mastiin, tapi gue usaha in secepatnya "

" Lo langsung kabarin gue yaa setelah hasilnya keluar "

" Beres "


TBC

Nah ini udah up lagi aku kan 😁
Gak lama2 kn?

Gimana sama part ini ?
Si afan mau di nistain apa lagi yaa🤣

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang