29

1.7K 145 22
                                    

Raka terus berjaga di kamar afan , dan selalu mengganti kompresan agar panas nya segera turun sampai Raka ketiduran

" Euhg " afan mengerjapkan matanya , membiasakan sinar masuk ke penglihatannya

" Akkhh" afan memegang kepalanya saat merasa pusing , afan melihat Raka yg tertidur dengan bertumpu ranjang afan

" Ya ampun kk Raka , semalaman tidur kaya gitu ? Apa ga sakit kepalanya ?" Afan pun membangun kan Raka

" Kak ? Bangun kak "  Raka terbangun dan mengerjapkan matanya

" Dek Lo udah gpp? " Tanya Raka dan menempelkan punggung tangan nya ke kening afan

" Gue udah gpp , Lo semalaman jagain gue kk ? "

" Iya , panas Lo tinggi bgt tadi malam . Gue takut terjadi apa2 kalo gue tinggal" afan tersenyum , segitu sayang kau Raka pada dirinya ?

" Makasih ya kak "

" Dek ? "

" Hmm? "

" Jangan ikut mama yaa " pinta Raka , afan terdiam

" Di sini aja sama gue , gue janji gue bakal jadi kakak yg baik buat Lo . Tapi Lo ga boleh pergi ninggalin gue " lanjut Raka

" Kak , Lo kenapa sih ngomong kaya gitu "

" Apapun yg terjadi Lo ga boleh ikut sama mama , mau seberat apapun masalah Lo , Lo ga boleh pergi . Lo bisa bagi ke gue masalah Lo, sakit Lo semua nya Lo kasih ke gue , gue bakal terima , asal Lo tetap sama gue fan " afan hanya menghela nafas nya

" Gue takut fan , Lo selalu minta mama buat jemput Lo. Setelah pertengkaran Lo sama papa , Lo selalu minta mama untuk bawa Lo pergi  " jelas Raka , afan teringat akan pertengkaran yg terjadi dengan papanya , tapi afan sama sekali tak mengingat bahwa dia mengatakan hal itu

" Kak , gue salah bgt yaa ?" Tanya afan

" Kenapa? "

" Ya Lo liat sendiri sekasar apa omongan gue sama papa semalam , papa pasti makin benci sama gue "

" Lo bisa minta maaf nanti, papa pasti ngertiin keaadaan Lo kok . Gimana sakit nya sampai Lo udah ga bisa nahan lagi rasa sakit di hati Lo " jelas Raka

" Gue kadang mikir kk, kalo gue pergi papa ngerasa kehilangan gak ya ?"

" Ga perlu di pikirin, karna Lo ga akan kemana mana, gue ga akan ijinin Lo pergi kemana pun "

" Kalo Lo ga ijinin, tapi Tuhan yg menghendaki gue pergi hayoo? Mau nentang tuhan ? "

" Stop ya fan ,jangan bicara ini lagi "

" Iya iya sorry "

" Janji sama gua Lo ga akan pergi kemanapun sekalipun mama yg ngajak Lo pergi ? "

" Pake janji segala ? "

" Iya harus , karna janji itu harus di tepati . Dan Lo harus nepati janji Lo ini "

" Iya iya gue janji "

" Yaudah Lo tiduran lagi gih , gue turun ke bawah mau ambil sarapan buat Lo "

" Gue turun aja ke bawah kak "

" Istirahat aja fan, biar gue yg bawa makanan lo ke kamar "  afan turun dari tempat tidurnya

" Lo duluan ,ntar gue nyusul " afan pun berlari ke kamar mandi

" Batu bgt Lo " ujar Raka dan keluar dari kamar afan

" pa ? " Sapa Raka yg melihat rama sudah duduk di meja makan

" Papa sakit ? Kok mukanya pucat ?" Tanya Raka

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang