45

1.8K 164 22
                                    

Afan merasa heran saat dia sadar dan teman2nya berada di ruangannya , sekarang dia sedang di tatap tajam oleh mereka

" Kalian pada kenapa dah natap gue kaya gitu ? " Tanya afan

" BG afan liat nih muka gue bonyok habis di tonjok " adu Eby pada afan

" Hah ? Siapa yg berani nonjok Lo ? Bilang ke gue ? " Ujar afan

" Gue , mau marah Lo sama gue ? " Ujar Kevin dingin

" y-ya enggak " jawab afan gugup

" Ihh BG afan , gue bonyok kaya gini gara2 Lo ya . Masa Lo ga mau belain gue sih " kesal Eby

" L-lo kenapa nonjok Eby ?" Tanya afan pada Kevin

" Kenapa ? Lo mau balas nonjok gue jugak ? Salah sendiri kenapa dia nutupin penyakit Lo dari kita semua " jawab kevin

" Ya ga harus nonjok Eby juga kan , kasian nih muka sampe babak belur gini Lo tonjok "

" Lo juga mau gue tonjok ? "

" Siapa yg mau kamu tonjok?" Ujar Rama yg baru masuk ke dalam ruangan nya di ikuti Raka

" Eeh om " cengir Kevin

" Pah dia mau nonjok afan katanya pah " Adu afan pada Rama

" Bener kamu mau nonjok afan ?" Tanya Rama

" Enggak om, itu ga bener " elak Kevin

" Bohong om , jelas2 dia tadi bilang gitu kok . Eby denger sendiri " cepu Eby

" Diem Lo bocil "

" Berani kamu nonjok anak saya? Berani kamu sama saya hah? "

" Enggak om , tadi itu cuma bercanda doang kok , yakan guys ? " Ujar Kevin meminta bantuan pada rehan dan Valen yg diam saja menahan tawa melihat Kevin

Afan juga menahan tawa nya Melihat ekspresi Kevin yg kikuk berhadapan dengan Rama , ntah kemana Kevin yg selalu berani mencaci maki Rama , ternyata Kevin hanya berani di belakang Rama tapi setelah berhadapan langsung nyali nya ciut

" Pah liat sherly gak ? " Tanya afan

" Ada di depan, Masi bicara sama papanya . Mau papa panggilin sekarang? " afan menggeleng

" Gausah pah, masih ngomong kan sama om Dirly ? Dia pasti kesini kan pah ? "

" Iya , katanya dia bakalan kesini kok " Jawab rama

" Bagsu deh , aku kita dia ga mau nemuin aku lagi "

" Gimana keadaannya nak ? Ada yg terasa sakit gak ?" Afan tersenyum dan menggeleng

" Ga ada pah, aku baik " jawab afan , Rama memeluk afan dan mencium puncak kepala afan

Perlakuan Rama membuat teman2 afan tak terkecuali Raka tersenyum dan begitu bahagia , akhirnya afan mendapatkan kasih sayang papanya

" pah ?" Panggil afan saat merasa tubuh Rama bergetar , Rama menangis?

Rama menghapus air matanya sebelum melepaskan pelukannya dari afan , lalu Rama tersenyum pada afan menutupi kesedihannya

" Papa nangis ?" Tanya afan

" Enggak ,papa ga nangis kok " elak Rama , afan tau Rama pasti menangis Karna dirinya

" aku baik2 aja pah , papa jangan nangis Karna aku . Aku pengen jadi sumber kebahagiaan papa ,bukan kesedihan papa  " ujar afan

Mendengar kata2 afan membuat Rama terisak , dia tak bisa lagi menahan tangisannya di depan afan , apalagi di sini juga ada teman2 afan, mungkin Rama di Anggap cengeng oleh mereka , tapi itu hanya pikiran Rama saja , nyatanya mereka juga merasakan apa yg di rasa oleh Rama

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang