13

1.6K 137 17
                                    

Setelah mengantarkan sherly afan pun pamit pulang

Ternyata Rama sudah ada di rumah , afan pun menyapa Rama yg sedang duduk di ruang keluarga

" Papa ga kerja ? " Tanya afan

" Enggak, kan karna kamu saya ga ke kantor  "  sindir Rama

" Maaf pa "

" Saya ga mau kamu buat ulah lagi di sekolah , itu yg terakhir saya terlibat dengan masalah kamu . Faham " setelah mengatakan itu Rama pun pergi ke kamarnya

Afan juga pergi ke kamar nya mengganti pakaiannya lalu pergi keluar

" Baru juga pulang udah pergi lagi " ujar Rama yg melihat afan keluar dari rumah

***

Raka sedang berkumpul bersama Defri , Raka masih memikirkan Gibran yg menurut nya mirip seperti afan walaupun dia tidak melihat wajah nya

" Heh rak , diam aja Lo . Mikirin apa sih ?" Tanya defri

" Gue penasaran sama Gibran " ujar Raka

" Why ? "

" Gue kaya kenal sama tuh anak, Lo sama sekali ga pernah liat sama sekali wajah tuh bocah ? "  Defri menggeleng

" Kenapa sih , kok Lo penasaran bgt sama dia . Emang Lo mikir nya dia itu siapa ?"

" Def , gue mau balapan sama dia. Lo atur yaa "

" Ha ? Serius Lo ? Bukannya Lo bilang ga mau balapan lagi ?" Heran defri

" Ada sesuatu yg pengen gue tau dari Gibran " Defri mengangguk faham

" Oke deh , ntar gue atur "

" Tapi jgn bilang kalo gue yg nantangin dia " Defri mengangguk

" Kalo bener itu Lo fan , gue ga akan biarin Lo ngelakuin hal bahaya itu lagi " batin Raka

***

Afan mengendarai motornya dengan kecepatan rata2 , sebenarnya dirinya sangat kesal pada omongan Rama

" Akkhh, kenapa kepala gue tiba2 pusing sih " keluh afan sambil memijat keningnya

Afan memelankan motornya saat rasa sakit di kepalanya semakin terasa ,karna tak terlalu memperhatikan jalan afan tak melihat ada sebuah mobil yg melaju ke arahnya

Brak

Pengendara mobil itu terkejut saat motor afan menabrak mobil nya

" Astaghfirullah " kaget pengendara mobil itu

Seorang pria paruh baya pun keluar , dan langsung menghampiri afan . Pria itu pun langsung mengangkat tubuh afan yg sudah tidak sadarkan diri dan membawa nya ke rumah sakit

Skip

Afan berada di ruang rawat , keaadaan nya tidak apa2 hanya mengalami luka ringan

" Eughh " afan membuka matanya perlahan

" Kamu sudah sadar nak ? "

" Aku di mana ? "

" Kamu di rumah sakit , maafin om yaa . Om ga sengaja nabrak kamu " afan mengingat apa yg terjadi padanya

" Enggak om, ini bukan salah om . Tadi saya yg ga merhatiin jalan. Maaf ya om karna saya om jadi repot harus bawa saya ke RS  " ujar afan

" Nama kamu siapa ? " Tanya pria itu

" Afan om "

" Ooh afan , gimana apa ada yg sakit ? " Tanya pria itu

" Enggak kok om , saya udah gpp" pria itu mengangguk

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang