Dia sudah mendorong motornya selama satu jam lebih.
Seragamnya basah, rambutnya lepek, Anjel sudah tidak tahu bagaimana penampilannya sekarang, pasti sangat kucel mirip kue cucur basah, entahlah engga peduli, yang penting akhirnya dia menemukan bengkel motor.
"Nah Cael pelanggan pertama lo tuh." Bang Regis menepuk pelan pundak Cael. "Gue gaji lo sama kayak karyawan lain, tergantung berapa pelanggan yang lo dapatin."
"Thanks bang."
"Sip."
Cael segera menghampiri Anjel dan Rean, gadis itu sedang berjongkok di tanah berusaha membenahi nafasnya sementara Rean sedang memegangi motor Anjel yang tadi hampir dilempar oleh gadis itu.
"Lo dorong motor lo darimana?"
"Jauh..." jawab Anjel masih dengan nafas ngos-ngosan.
"Teman lo engga ada yang bantu?"
Anjel menatap laki-laki itu kesal. "Kalau ada engga mungkin gue dorong sampai sini."
"Iya juga."
"Sini gue lihat motornya."
Mata Anjel terbuka lebar. "Loh ada Canda, halo..." Dia tersenyum manis.
Cael mengacuhkannya.
"Lo kerja disini?" tanya Anjel lagi.
Laki-laki itu diam, dia fokus melihat keadaan motor Anjel.
"Cih," Anjel berdecak kesal.
Rean tertawa ngakak, asyek juga ada drama Korea murahan disini.
"Duduk sini Jel, sakit lutut lo kalau jongkok terus." Rean memberikan bangku kecil untuk Anjel.
"Wah makasih." Anjel segera duduk. "Alangkah baiknya kalau lo ngasih gue minum juga."
"Tuh di depan banyak." Rean menuju Indomaret di depan tempat bengkel.
"Ah gue gak bisa jalan lagi, kaki gue mau mati rasanya." Dia benar-benar lelah, sepanjang jalan tidak ada yang mau membantunya, dia juga tidak bisa menghubungi Even, tuh cowok pasti lagi kencan sama ceweknya, yah Anjel tidak menyalahkannya.
"Gue minta nomor lo deh." ujar Anjel pada Rean.
"Asyek, gue dapat nomor cewek cantik." Rean segera mengeluarkan ponselnya.
"Iya, kalau motor gue gini lagi nanti gue hubungi lo aja."
"Murahan banget nomor gue."
Cael tiba-tiba maju, sekarang laki-laki itu berdiri menjulang di depan Anjel.
Anjel menatapnya. "Apa?" tanya Anjel sewot, tadi dia dicuekin.
"Lo kapan ganti Oli?"
"Oli? Oli apaan?" tanya Anjel tidak mengerti.
"Motor lo."
"Hah? Oh?" Anjel berpikir sejenak. "Hm, gue belinya tahun lalu sih jadi..."
"Jangan bilang lo engga pernah ganti Oli lo sejak beli tahun lalu?" tebak Rean, wajahnya berubah horor.
Anjel mengangguk dengan polosnya. "Emang iya."
Beberapa pegawai bengkel itu tertawa ketika mendengar jawaban Anjel, mereka geleng-geleng kepala.
"Cewek-cewek, tahunya isi bensin doang." Rean tidak habis pikir, emang tidak semua cewek begini tapi kadang-kadang yang begini yah cewek.
"Emang penting? Bukanya kalau di isi bensin aja udah cukup?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cael (The End)
Teen Fiction~Don't copy my story if you have brain~ Pertemuan Cael dan Anjel itu lucu. Sangat lucu hingga membuat pipi Cael sakit karena kebanyakan tertawa jika mengingatnya. Start : 16 Juli 2023. End : 24 Agustus 2023. Ini cerita keenam ku sekaligus cerita ked...