Cael (The End)

Anjel 5 : One Year Ago

Dia adalah gadis yang menyukai pujian dan sanjungan.

"Lo anak kelas 10 yah? Cantik banget, udah punya pacar belum?"

Ada seorang kakak kelas dulu yang mendekati Anjel, seingat Anjel namanya adalah Freddy, dia anggota eskul basket dan merupakan kakak kelas 12 terpopuler di sekolah pada tahun itu.

Dia mendekati Anjel karena kabar yang beredar di angkatannya tentang anak baru yang menampar semua orang dengan kecantikannya.

Dia adalah Anjel.

Gadis yang yang sedikit bar-bar, ceplas-ceplos dan liar.

Dia sudah berani melawan kakak kelas yang akan ingin menyita peralatan make-up miliknya, katanya sih diam-diam Anjel memasuki ruang OSIS untuk mendapatkan kembali Tas make-upnya lalu pulang.

Begitulah ceritanya.

Salahnya sih bawa-bawa make-up ke sekolah, yah diakui, tapi mana mungkin Anjel mau memberikan peralatan make-up nya yang mahal pada orang lain.

Rugi bego.

Oke, kembali ke cerita.

Jadi selama seminggu ini berkat kakak kelas anjing eh maksudnya Freddy, Anjel bisa mendapatkan perlindungan dari anak OSIS yang sedikit geram, benci, dan kesal melihatnya, maklum lah dia kan cantik, pasti banyak yang iri, hahaha.

Bangsat.

Minggu pertama pertemanan mereka berjalan baik.

Freddy mengobrol dengan ramah pada Anjel, membawakannya seperti Bunga dan Cokelat, sebenernya Anjel engga suka bunga, tapi demi sopan santun dia menerimanya lalu juga ada Tas mahal, gaun mahal sepatu mahal, jam tangan, bahkan tas sekolah baru, semua barang-barang yang dibelikan berasal dari merek terkenal, Anjel sedikit luluh karena dipikiran gadis itu uang adalah nomor satu.

Tapi mulai minggu kedua, barulah terlihat sifat aslinya.

Freddy tiba-tiba mengajak Anjel untuk berpacaran.

Anjel akui Freddy ini ganteng.

Tapi, tapi, tapi.

Bukan tipenya!

Dia tidak suka cowok yang kebanyakan omong kosong, songong, sombong dan natap orang lain kayak sampah.

Freddy ini memiliki harga diri yang tinggi karena dijuluki sebagai cowok terpopuler di sekolah, cuih.

Anjel juga sering dengar gosip dari orang-orang disekitarnya yang mengatakan bahwa Freddy itu playboy, kasar sama cewek, mudah bosan, dan mantannya banyak.

Cewek bego mana yang mau nerima cowok dengan gosip bendera merah seperti itu?

Anjel menolaknya.

Kemudian terlihat lah sifat asli Freddy keesokan harinya.

Dia memainkan peran playing victim.

Dia menyebarkan kabar ke satu sekolah kalau Anjel adalah cewek matre yang memeras uangnya untuk membelinya barang-barang mewah dan mahal.

Anjel emosi.

Dia mendatangi laki-laki itu dan melemparkan semua hadiah yang dibelikan nya tepat di hadapannya.

Tentu saja laki-laki dengan harga diri tinggi itu marah, pulang sekolah, di hari itu juga, teman-teman Freddy ini menculik Anjel dari lingkungan sekolah.

Gila!

Itu udah redflag garis keras woy!

Anjel sempat melawan waktu itu, tapi apa yang bisa dilakukan seorang gadis ketika segerombolan laki-laki menahannya dengan kekuatan mereka, namun seperti kejadian di novel-novel itu seseorang menolong Anjel.