"Sorry, gue capek."
Anjel melamun di meja belajarnya, dia baru saja mengerjakan tugas Biologi nya untuk meringkas satu bab, setelah selesai dia tiba-tiba kepikiran dengan kejadian tadi, Tian tiba-tiba memeluknya, melepaskannya dan berkata maaf padanya.
Itu sesuatu yang baru dan tidak akan pernah terjadi.
"Sebenernya apa yang terjadi di rumah mereka?" Anjel jadi penasaran.
Apa yang membuat kedua saudara itu memiliki hubungan yang dingin seperti sekarang?
Padahal jika Anjel mempunyai saudara mungkin dia akan memperlakukannya dengan baik, seperti dia akan menganggunya setiap saat sampai ia kesal dan nangis.
Anjel tertawa geli. "Nakal banget gue." gumamnya.
Tapi jujur.
Tian kenapa yah?
Dia terlihat sangat lelah.
Hm, pasti sih mungkin dia capek bertanggung jawab untuk acara 17-san kemarin, anehnya tidak biasanya Tian menunjukkan kelemahan pada orang lain, dia adalah laki-laki yang hampir sempurna, tidak pernah menunjukkan kekurangan dan selalu sempurna dalam mengerjakan segala hal.
Anjel penasaran.
Dia ingin bertanya, namun terlalu takut untuk menyentuh terlalu dalam.
Terkadang beberapa orang tidak mau menceritakan masalah mereka, mereka lebih memilih untuk menutupinya dan menyimpannya sendiri.
Anjel yakin Tian dan Cael adalah tipe yang seperti itu, tidak seperti dirinya yang dengan senang hati menjelaskan situasi kehidupannya, karena apa? Karena Anjel sudah lama berdamai dengan kenyataan.
Dia capek memohon pada manusia.
Lebih baik ia nikmati saja kehidupan ini.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan kebahagiaan, kita hanya perlu mencarinya sampai dapat.
Terkadang orang-orang mendapatkan sebuah hobi untuk kebahagiaan itu, benda, hewan, bahkan seseorang.
Anjel sudah menemukan benda itu sejak lama.
Sejak dia mendapatkan banyak uang di usia 14 tahun setelah pengasuhnya memutuskan untuk mengundurkan diri karena mau pulang kampung.
Anjel jadi bertanggung jawab untuk semuanya.
Dia mulai belajar.
Masak, dia suka, apalagi ketika dia memberikannya pada seseorang.
Belanja, Anjel juga suka dia bisa membeli semua hal tanpa memikirkan harga.
Beres-beres apartemen dan menambahkan perabotan, ini adalah hobi kesukaan Anjel, hampir 3 bulan sekali dia mengganti tata letak kamarnya, namun Anjel udah sering melakukan semua itu, dia bosan, jenuh, dan muak.
Dia ingin seorang teman.
Kenapa orang-orang tidak mau berteman dengan nya?
Sebenernya apa salah Anjel?
Apa dia menyebalkan?
Apa dia menjijikkan hanya karena tumbuh tanpa kedua orang tua?
Apa itu salah tumbuh tanpa orang tua?
Apa itu salahnya?
Padahal sejak lahir dia tidak mau seperti ini, jika dia tahu hidupnya akan seperti ini, Anjel lebih memilih tidak pernah dilahirkan
Anjel tidak akan mau dilahirkan karena pastinya itu dipenuhi luka.
Kan.....
Anjel menghela nafas, dia menatap langit-langit kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cael (The End)
Teen Fiction~Don't copy my story if you have brain~ Pertemuan Cael dan Anjel itu lucu. Sangat lucu hingga membuat pipi Cael sakit karena kebanyakan tertawa jika mengingatnya. Start : 16 Juli 2023. End : 24 Agustus 2023. Ini cerita keenam ku sekaligus cerita ked...