Anjel 19 : He is busy

4K 451 17
                                    

Hubungan mereka sudah berjalan dengan baik.

Cael membalas semua kebosanan Anjel yang ia kirim karena gabut.

Laki-laki itu menepati kata-katanya, dia juga tidak marah meksipun Anjel terkadang tiba-tiba chat di tengah malam karena tidak bisa tidur atau mimpi buruk. Cael selalu ada untuk Anjel selama 24/7, meskipun terkadang balasannya lama dan berisik, Cael selalu membalasnya dengan vn atau telpon, seperti yang dia katakan Cael tidak suka chatan.

Seharusnya hubungan mereka sudah membaik.

Harusnya gitu, tapi sudah seminggu sejak kejadian di tempat kerja Cael itu dan selama seminggu itu juga Anjel tidak pernah melihat batang hidung Cael, rasanya Anjel seperti menjalani pertemanan secara virtual, mereka hanya saling kirim vn, telpon atau kadang pap asal yang sering Anjel kirim seperti salah satu pap nya tentang kucing di depan apartemen nya yang kawin di hadapannya.

Cael selalu sibuk!

Setiap kali Anjel mengajaknya jalan selalu saja ada alasan.

"Gue kerja."

"Rapat."

"Kerja."

"Banyak konsumen."

"Teman gue ultah."

"Ada urusan di sekolah."

"Lomba."

Dia sangat sibuk, lebih sibuk dari Anjel bahkan mungkin lebih sibuk dari pemerintah yang tidak pernah mendengar isi hati masyarakat.

Eh, kok pembahasan jadi berat.

Anjel tidak mau di Ban dari negaranya sendiri.

Hush.

Akibat penolakan yang dilakukan Cael cukup berdampak besar untuk Anjel yang kesepian. Even sibuk dengan perlombaan futsal nya, Anjel tidak punya teman cewek, setiap kali ia mendekati teman sekelasnya mereka selalu menatapnya seperti melihat mahluk bumi yang paling asing.

Hah, Anjel jadi badmood selama seminggu ini.

Padahal sekolahnya lagi sibuk dengan perlombaan untuk 17-san, semua orang harusnya bahagia, senang dan menikmati masa muda yang terjadi sekali seumur hidup.

Anjel kadang berpikir.

Ini masa tua atau muda nya sih?

Kok berat banget.

"Futsal join latihan tanding sama anak 16."

Anjel yang sedang menikmati es lilin-dibeli karena enak ada buahnya gedek- langsung melotot mendengar perkataan Even.

"Kapan?" tanya Anjel semangat, kedua matanya berbinar senang

"Tanggal 17 Agustus nanti, tandingnya cuma sekali, sekalian peringatan 17-san." ujar Even, saat ini mereka berdua sedang berada di lapangan indoor futsal, seperti biasa jika Anjel tidak mau pulang, dia akan menemani Even latihan sampai selesai.

"Ada hadiahnya gak?"

"Yang menang traktir makan yang kalah."

"Cih, gue pikir duit."

"Cowok mah urusan makanan nomor satu." Even memainkan kedua alisnya.

"Dimana lombanya?" Ini adalah kesempatan nya untuk bertemu Cael.

Semoga di SMA negeri 16!

Semoga!

Semoga!

"Di 16."

Cael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang