Anjel 23 : Beautiful

4K 502 58
                                    

Yey! Si Hana update cepat wkwkw.

Padahal katanya mau istirahat.

Hehehe maklum yah dapat ide jadi yah gitu 👉👈

Jangan kesal yah guys sama aku huhuhuhuh.

***

Cael turun dari motornya setelah memakirkan benda itu di tempat yang tersedia, laki-laki dengan kaos hitam dan celana jeans biru itu berjalan mendekati seseorang yang dia hubungi beberapa jam yang lalu. Melihat dari jauh seperti ini saja sudah membuat Cael tahu, seberapa miripnya mereka berdua.

Kalau kata orang seperti pinang di belah dua.

Tian menoleh ketika mendengar suara langkah kaki seseorang, dia menatap datar kembarannya itu.

Cael tiba-tiba saja menghubungi nya tadi dan meminta untuk ketemuan.

"Terus terang, lo mau apa?" ujar Tian, tinggi mereka sama, wajah mereka sama, hanya bentuk tubuh saja yang berbeda.

Dia lebih berotot daripada Cael.

"Iona, setahu gue lo yang ngurus dia, kenapa jadi Anjel?"

Mendengar Cael memanggil nama Anjel dengan begitu akrabnya, entah kenapa menimbulkan kekesalan di diri Tian. "Anjel? Sejak kapan lo manggil dia akrab gitu?"

Cael tersenyum miring. "Kepo, mau tahu aja lo urusan gue."

Tian mengepalkan kedua tangannya. "Engga heran Papa benci banget sama lo, berandalan, kenapa lo yang jadi kembaran gue?"

"Mama apa kabar?"

"Masih peduli lo?"

"Gue minta ketemuan bukan untuk berantem sama lo." Cael akan berterus terang sekarang, berurusan dengan Tian selalu saja membuatnya kesal.

"Gue juga, gue datang cuma untuk peringati lo, jangan dekati Anjel." Tian berkata tegas.

"Hm, kalau orangnya yang didekatin gue, gimana?' Cael menyeringai.

"Lo...." Tian kehilangan kata-katanya, dia bingung. "Lo....Anjel itu cewek baik-baik, engga cocok sama lo, lo bukan cowok baik-baik."

Cael tertawa geli, dia mendengus dingin. "Jadi tingkah laku lo yang manfaatin perasaan dia untuk tujuan lo itu perilaku cowok baik-baik?" Cael bertanya sarkas.

"Hah? Perasaan? Siapa?" tanya Tian bingung.

Cael terdiam.

Dia menatap kembarannya itu tidak percaya.

"Lo bohong kan?"

Tian semakin tidak mengerti.

"Holy shit, poor Anjel." gumam Cael, bisa-bisanya gadis itu menyukai laki-laki seperti ini.

"Apa sih lo? Kalau ngomong yang jelas."

Cael menggelengkan kepalanya, dia masih tertawa. "Engga deh, lo cari tahu aja sendiri." Dia menatap mata Tian. "Gue cuma mau bilang, minta maaf sama Tante dan Iona, terus....." Cael mendekati Tian, dia berbisik di samping wajah laki-laki itu. "Gue mau sesuatu dari lo, dia? Anjel? Yah dia, gue mau dia, dan jangan lupa untuk cari tahu sesuatu yang lo engga tahu."

Tian mendorong Cael menjauh. "Lo itu engga cocok sama Anjel."

"Iri yah?" balas Cael.

"Lo..." Tian menunjuk wajah laki-laki itu kesal. "Jauhi Anjel."

Cael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang