Ada dua tipe orang di dunia ini, setidaknya menurut Cael.
Agresif dan pasif.
Tentu saja Cael masuk ke dalam tipe pasif, dia lebih banyak berpikir sebelum bertindak.
Seumur hidup ada dua orang yang Cael kenal sebagai tipe agresif.
Rean dan Anjel.
Tipe seseorang seperti ini harus dibalas dengan keagresifan yang sama untuk membuat mereka gelagapan, untuk membuat mereka malu, untuk membuat mereka lebih menggunakan pikiran dulu sebelum bertindak.
Hal inilah yang Cael lakukan pada Anjel.
Dia membalas keagresifan gadis itu.
Selama ini Anjel mungkin mengira kalau Cael tidak akan bisa membalasnya, akan selalu menuruti perkataannya dan tidak akan pernah bertindak diluar dari rencananya.
Sayang, tebakan Anjel salah.
Cael memang pasif, tapi jika ada sesuatu yang berusaha menerobos zona amannya dia akan berubah menjadi agresif.
Dia adalah tipe laki-laki yang egois.
Cael jarang menginginkan sesuatu karena ia tahu semua hal yang ia inginkan pada akhirnya nanti juga akan ia lepaskan.
Sepertinya keluarganya.
Kasih sayang mereka.
Namun setelah 16 tahun Cael hidup dia menginginkan sesuatu, sesuatu yang membuat Cael puas dengan mendapatkannya.
Gadis bernama Anjel ini sudah membangkitkan perasaan yang sudah Cael tahan sejak awal mereka bertemu.
Sekarang Cael tidak bisa lagi menghentikan perasaannya untuk kedepannya.
Tidak tahu apa yang akan terjadi, yang jelas.
Cael tidak akan membiarkan gadis ini bertindak sesuka hatinya.
Dia tidak mau jadi korban disini.
"Aaaaa!" Anjel mendorong Cael menjauh, membuat punggung cowok itu membentur dinding dekat gerbang sekolah.
Cael meringis, dorongan gadis itu sangat kuat.
"Lo! Lo! Lo!....." Anjel menunjuk-nunjuk Cael seperti Meme kucing dan wanita di meja makan itu.
Gadis itu gelagapan, dia menjauh dari Cael, wajahnya memerah, jantungnya berdebar kencang, dia menatap Cael tidak percaya. "Gue mau pulang, bye!" Anjel berbalik badan dan segera pergi menuju parkiran motor.
Cael menahannya pergi. "Mau kemana lo?"
Anjel mengibas-ngibaskan tangannya, berusaha melepas cekalan itu. "Pulang!"
"Mana kunci motornya?" tanya Cael.
"Oh di kantong rok gue." Dia menjawab dengan polosnya.
"Sini." Cael menjulurkan tangannya.
Anjel mengambil kunci motor itu dengan tangannya yang lain. "Nih."
"Tunggu disini." tegas Cael.
"Eh, engga mau." jawab Anjel. "Gue mau pulang."
"Iya, gue anter."
"Kenapa?"
Cael menghela nafas, dia menatap Anjel. "Pikir sendiri." Tanpa mengatakan apapun dia berjalan pergi menuju parkiran motor yang bisa dilihat dari gerbang depan.
"Ah, tunggu!" Dia mengejar Cael.
Namun tiba-tiba laki-laki itu berhenti melangkah, membuat dahi Anjel sekali lagi membentur tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cael (The End)
Teen Fiction~Don't copy my story if you have brain~ Pertemuan Cael dan Anjel itu lucu. Sangat lucu hingga membuat pipi Cael sakit karena kebanyakan tertawa jika mengingatnya. Start : 16 Juli 2023. End : 24 Agustus 2023. Ini cerita keenam ku sekaligus cerita ked...