34. Tak Terduga

2.2K 445 68
                                    

Kata asem sih bacanya di tempat sepi, biar gemeeeyynya kerasa awowkwkwk
.
.
.

Mas Jerry💕 : Sayaaaaaaangggggg

Mas Jerry💕 : Siap-siap yaaa, aku mau ke rumah

Mas Jerry💕 : Kita bawa jagoan grooming

“Papamu mau ngajak grooming Jel. Kita siap-siap dulu.” Kalya yang sedang bersantai di teras depan dengan Jelya di pangkuan, gegas bersiap sebelum kekasihnya datang menjemput. Kalya mengenakan kaos putih, bawahan jeans, dan tas hitam sebagai pelengkap penampilan. Meski wajahnya dipoles tipis, tak mengurangi cantiknya wanita itu. Tak sampai satu jam, Jerry datang menjemput. Keduanya langsung menuju pet care langganan Jelya.

Di mobil, Jelya tenang dipangkuan Kalya, membuat Jerry gemas sendiri. Tangan kirinya mencuri kesempatan mengelus-elus kucing berwarna putih tersebut. “Anteng banget kamu. Anget ya disitu. Jadi pengen gantian posisi.”

“Enak aja, gak mau. Kamu berat.”

“Kamu enteng, jadi kamu ajalah ya yang aku pangku. Tapi sambil goyang.”

Kalya memukul tangan Jerry. “Mulut kamu makin-makin!”

Jerry tertawa. Suka sekali dia menggoda wanitanya. Dan Kalya, dia baru menyadari, semakin dekat hubungannya dengan Jerry, semakin vulgar juga candaan yang keluar dari mulut kekasihnya.

“Habis antar Jelya, kita belanja yuk Kal?”

“Belanja apa? Kok baru bilang sekarang?”

“Sebenernya emang niat awalnya sih ngajak kamu shopping. Tapi kalau aku bilang dari awal, pasti kamu nolak. Makanya aku pakai Jelya buat alasan.”

“Kebiasaan deh Mas, kalau nyuruh belanja tuh suka maksa.”

“Kamu gak pernah mau lagian aku suruh belanja. Sekalipun kita pergi jalan, kamu cuma pilih-pilih makanan dikit, gak pernah kamu minta barang-barang gitu ke aku. Aku juga mau ngerasain diporotin sama pacarku. Biar kayak temen-temenku yang tiap ketemu ngeluhnya duitnya dihabisin sama pasangan-pasangannya.”

Kalya menggeleng lelah mendengarnya. “Bisa-bisanya minta diporotin. Oke kalau itu mau kamu.”

“Hehe gitu dong. Tapi jangan minta dibeliin malnya ya, aku gak sanggup kalau itu.”

“Yah, baru mau minta.”

Usai menaruh Jelya di pet care, Jerry membawa Kalya ke salah satu pusat perbelanjaan. Walaupun Jerry sudah menyuruh Kalya membeli apa yang kekasihnya mau, tapi Kalya merasa sungkan dan tak biasa, dia hanya mengambil satu baju dengan harga yang paling murah di toko tersebut meski bagi Kalya itu masih mahal. Sungguh, Jerry merasa frustasi melihat Kalya yang seperti itu. Alhasil, Jerry yang bergerak ke sana ke mari, mengambil baju-baju dan sepatu yang cocok untuk Kalya. “Mas, banyak banget ih.”

“Gak apa-apa. Jangan nolak, ini rezeki tau gak? Mbak, sepatu yang ini ukuran 23 cm ada?”

Kalya hanya mampu menghela napas melihat Jerry yang sibuk berbincang dengan pramuniaga.

“Aku berasa sugar baby yang baru dibelanjain sugar daddynya.” Tangan kanan dan kiri Kalya penuh dengan tas belanja dari merek-merek ternama, begitupula dengan kedua tangan Jerry yang membawa tas belanja yang berukuran lebih besar dari yang Kalya bawa. Semuanya adalah barang-barang hasil buruan Jerry untuk sang pujaan. Entah, tapi Jerry merasakan kepuasan di hatinya bisa membelikan Kalya barang-barang bagus.

BAD JERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang