52. Curahan Hati Kalya

2.1K 447 265
                                    

Ganti cover donggg,

Ganti cover donggg,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


Kalya❤️ : Sea Club, private room

Jerry memutar balik arah mobilnya ketika sebuah pesan dari Kalya masuk ke ponselnya. Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, Jerry membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai ke tempat yang Kalya beritahu. Ini sudah tengah malam, sejak siang tadi Jerry kelimpungan mencari keberadaan Kalya. Orang tua wanita itu pun sepertinya mulai curiga ada yang tidak beres dengan Kalya dan Jerry, dibuktikan dengan Dewi yang terus menelepon Jerry dan menanyakan keberadaan Kalya. Jerry berusaha menenangkan calon mertuanya dengan berjanji akan menemukan Kalya secepatnya. Tak Jerry sangka, Kalya tiba-tiba mengirimkannya pesan setelah hampir satu hari ponsel wanita itu tidak bisa dihubungi.

Setibanya di lokasi, Jerry menanyakan pada pegawai club ruangan tempat Kalya berada. “Kalya!” Jerry berlari ke arah calon istrinya ketika melihat wanita itu sedang minum sendirian di sebuah ruang privat yang tidak campur dengan pengunjung lain. Jerry merebut gelas dari tangan Kalya. “Kamu kenapa minum?” Nada bicaranya terdengar tak suka.

Kalya tak menjawab, dia memandangi Jerry sejenak kemudian menghela napas panjang.

“Kamu mabuk?” Jerry bertanya lagi sembari duduk di samping Kalya.

Wanita berambut pirang itu mengusap wajahnya kasar. Kalya tidak mabuk, dia bahkan belum sempat minum sebab Jerry lebih cepat merebutnya.

“Sayang...” Panggilan lembut Jerry membuat Kalya tersenyum miris.

“Kamu beneran sayang sama aku?”

“Kamu kenapa nanya gitu?”

“Sayang gak?” Kalya mengulang pertanyaan.

“Kal, kamu mabuk. Kita pulang ya? Mama sama Papa khawatirin kamu.”

“Aku gak mabuk! Bahkan aku belum minum! Apa susahnya sih jawab pertanyaan aku barusan?!”

“Aku sayang sama kamu. Kenapa kamu mempertanyakan hal yang udah jelas sih?”

“Cinta?”

Jerry mengangguk. “Cinta.”

“Tari atau aku?”

Helaan napas keluar dari mulut Jerry. “Aku minta maaf soal buku dan daftar keinginan Tari.”

Kalya berdecak. “Bukan itu Mas! Yang aku tanya itu kamu pilih Tari atau aku?”

BAD JERRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang