Poveglia adalah sebuah pulau berhantu, tempat antah berantah yang diisi oleh manusia dan 'Manusia' lainnya.
N)" disarankan memakai Dark Mode
Setelah ajang tumpahan minyak maka tidak ada lagi alasan untuk menolak. Mobil hyundai 9 seat itu kini diisi oleh mereka empat ber-adik, Tuan Yates dan juga supir mereka yang bernama Goofy. Gina menatap horor kepada 'Manusia' dengan punggung tegap itu. Karena Goofy bahkan bisa memutar lehernya 360 derajat.
Diantara mereka semua, sepertinya yang berdecak kagum hanyalah Wyhn dan Naeva. Baru kali ini mereka melihat bangkai ikan dijadikan sebagai mainan kaca mobil, juga sebuah Jack O'lantern yang menyala di taruh di atas dashboard. Radio yang disetel juga dari salah satu DJ favorit Wyhn, DJ Hendery yang selalu mengisahkan kisah horor. Hari ini dia menceritakan kisah tentang 'Chittaprr, Si Kuda Malaikat Maut'
Kate sebagai yang paling tua terus merasa was-was. Apalagi dengan mobil mereka yang benar-benar berjalan dengan cepat. Bahkan tiap hal yang ia lihat dari luar tidak terlihat jelas hanya berupa kilatan-kilatan warna yang abstrak. Kate jadi bingung. Baru kali ini dia menemukan sebuah mobil hyundai dengan kecepatan dewa, apalagi mereka yang menumpang sama sekali tak merasakan pusing.
Tuan Charleston tersenyum tipis di tempat duduknya. Disampingnya ada Goofy yang asik mengemudi mobil. "Ah, Ucapkan terima kasih kepada Goofy atas kendaraan yang begitu stabil. Perjalanan kita masih jauh girls, jadi mari berkenalan, jangan sungkan."
Gina melirik horor, memang betul jika Tuan keluarga Yates ini berwajah tampan -- walaupun kulitnya putih nyaris membiru -- tapi lihatlah mobil ini, bagian luarnya saja yang tampak normal. Nyatanya di dalam mobil ini begitu suram. Selain beberapa bangkai ikan yang di jadikan gantungan, di bagian bagasi terdapat sebuah tengkorak manusia. Oh entah itu asli atau apa yang pasti Gina tengah ketakutan.
"Apa tengkorak itu asli Tuan Yates?"
Pernyataan polos dari Naeva membuat Kate mendelik. Kate ingin mengerut kepalanya tapi tidak bisa, Naeva masih remaja. Tidak bisa ditolerir jika dia sangat hobi bertanya. Tuan Charles langsung saja memutar seat-nya kebelakang. Untuk sekian kalinya, Wyhn kagum.
"Tengkorak itu ya? Tentu saja itu asli. Tengkorak itu milik seseorang yang sangat rewel di Rumah Yates, rumah yang akan kalian tinggali nanti."
Wyhn melirik ke belakang, sebuah tengkorak dengan topi pesta ulang tahun. Di bagian topi ulang tahun terukir sebuah inisal yaitu 'RY' Wyhn rasa itu adalah orang yang memiliki topi.
"Kalian akan bertemu dengan inisial RY itu. Ah, kalian tampaknya tidak sabar ya."
Oh siapapun tolong, Gina mau muntah.
Wyhn melirik ke arah setelan jas yang dipakai oleh Tuan Charleston. Wyhn tengah berpikir, jika keluarga Yates adalah vampire maka tidak mungkin, Vampire takut dengan kalung salib. Apalagi salib perak. Tapi, Tuan Yates bisa melakukan sesuatu yang cukup gila. Harus Wyhn akui, dia bahkan tidak pernah melihat hal seperti itu secara langsung di London. Apakah ada sebuah mesin? Atau mungkin benang pengait?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Yates Family [AESPA]
FanfictionArwah yang bergentayangan, pohon jiwa disamping rumah ataupun koleksi tulang belulang dari hewan-hewan pengerat. Selamat datang di sebuah tempat yang orang-orang sekitar sebut sebagai rumah keluarga Yates. Tidak-tidak, ini bukanlah cerita Adams...