Adik yang takut dan kakak yang tersesat
Bulan yang biru dan manusia yang serakah
Tidak kah kamu tahu apa arti kewarasan?
Karena sejujurnya, kita semua sudah tertelan fana
Takut di dunia merelakan yang di akhirat
Sudah lima hari sejak kejadian Wyhnterin dan Deshaun mengobrol, kini dua anak itu tampak dekat. Pagi ini semua orang dikejutkan dengan suara teriakan dari ...
"KATE! TOLONG AKU!"
Seorang pria konyol bernama Javerio. Keluarga Yates dan anak Graham bell sempat mendapatkan debat panas semalam karena Kate dengan terang-terangan berkata ia akan pergi dari rumah ini. Tidak kah Kate sadar jika masuk ke rumah ini sama saja masuk ke lobang neraka? Itu berarti keluar dari sini susah. Delton yang baru saja kembali setelah 5 hari menghilang itu juga tampak tak baik-baik saja. Dia hanya terdiam melirik ke arah Kate dengan tak suka. "Dasar"
Kate bahkan pagi ini menolak dengan keras untuk berangkat bersama, ia masih muak dengan keluarga Yates. Gina yang membantu Nyonya Whitney hanya berkata kalau sang kakak memang agak tempramen senjak pindah ke mari. Tapi Gina juga berkata hal itu lumrah terjadi bagi Katherine Graham Bell. Dia memang terkadang cukup susah untuk beradaptasi. Meski ini adalah pengalaman yang membuat mereka bertiga terkejut.
Randy dan Naeva? Dimana anak itu sekarang? Oh tentu saja ada di teras rumah. Memperhatikan Javerio yang tengah dikejar oleh Goofy dengan kepala yang berputar-putar. Lalu apa yang mereka lakukan? Tentu saja prinsip P3K, Pertolongan Pertama Pasti Ketawa. Alih-alih menolong Randy dan Naeva menjadikan Javerio yang berkejar-kejaran dengan Goofy sebagai tontonan sembari makan sereal dengan susu madu bunga dandelion. Entahlah, silahkan kalian cari sendiri di aplikasi oranye jika memang ada yang menjual.
Mungkin kalian akan sedikit bingung, tapi ini kali pertama Goofy melihat Javerio. Memang sudah kebiasaan bagi Frankenstein yang suka berenang di kolam lumpur itu untuk memeluk orang yang baru datang. "HOLY SHIT! MOM! KATE?! SIAPAPUN! TOLONG AKU!"
Randy tersenyum kecil. "Ayo bertaruh, apa dia akan mengompol di celana karena ketakutan?"
Pertanyaan itu disusul dengan tertawa melengking Naeva.
Melihat Randy yang bebas tertawa membuat Kate semakin murka, entah menapa dia merasa harga dirinya tertohok. Lagi pula, Javerio memang bukan kekasihnya tapi oh, ayolah. Gadis itu yang membawa Javerio kemari, sudah pasti orang menduga kalau mereka berdua dekat. Delton yang awalnya manggut-manggut dengan muka kejam itu kini tertawa keras. "Aku baru tau kalau tipe anak Graham bell seorang pecundang payah"
Kate memutar bola matanya malas kemudian melirik ke arah Delton yang tengah duduk. "Setidaknya aku tidak menyukai arwah."
Dan ya, Wyhnterin dan Deshaun akan menjadikan pertengkaran Kate dan Delton sebagai hiburan sarapan. Bukankah ini pagi yang indah dirumah keluarga Yates?
Kira-kira mana yang lebih menyenangkan? Seorang lelaki dengan mobil Lamborghini yang dikejar Frankenstein atau perdebatan panas antara bisexsual dan gadis modis? Menurutku, semuanya terbaik. Jadi siapkan popcorn dan ikutlah menonton, tiket kali ini cukup murah! Kalian cukup bawakan Lucas ex member Way V kehadapan ku. Apa kalian sanggup?
Pada akhirnya anak mami itu, sebut saja si Javerio pergi meninggalkan Kate. Membuat Kate semakin resah. Ah sudahlah, memang sudah takdirnya untuk mendekam di rumah ini. Kate berjalan dengan gusar kemudian keluar melewati pintu. Naeva yang melihat itu menjadi berhenti tertawa, ah dia adik yang durhaka ternyata. "Ka-ka? Kakak akan per-"
"Habiskan sarapanmu ya, aku akan cari bus." Kate menjawab sembari tersenyum ke arah Naeva meskipun setelahnya memasang muka sangar lagi. Apa memang kakaknya belakangan ini jadi moody-an ya? Perasaan Naeva kakaknya sangat pemberani deh. "Perasaan-perasaan, ini sudah zamannya pakai logika"
Naeva menghadap tak suka ke arah Randy, kemudian kembali menyuapkan sesendok sereal.
"Uwm ngwomomg-ngwomwomg, akwu adwa winfo tweebarwu swoal kwasus kwita"
Randy mengangguk saat melihat Naeva yang ber-effort penuh ingin berbicara sambil mengunyah, sepintas ide kemudian berjalan di dalam benak Randy. Laki-laki itu menghempas piringnya pelan ke atas meja di teras, kemudian menegang kepalanya seakan-akan dia dilanda migrain mendadak kemudian Randy mendecih kesal. Naeva yang melihat itu jelas bingung dia menggoyangkan bahu Randy, anak itu kembali membuka matanya.
"Kau tidak apa apa? Kecoa?"
Randy menggelengkan kepala pelan, dalam hatinya Randy tengah berbunga-bunga ingin melihat reaksi ketakutan macam apa yang akan ditunjukkan oleh Naeva saat melihat kata-kata isengnya. "Aku mendapatkan pengelihatan saat kau kau makan lagi Naeva..."Naeva mulai panik, bocah didepannya ini serius pikir Naeva. Bahkan dia menyebut Naeva bukannya kodok emas. "Kau ... Akan mati karena tersedak"
Jelas saja Naeva langsung lesu. Kemudian melihat ke Randy yang tengah menyuap sesendok sereal dan menyuapkan nya pada Naeva. Meski Naeva mendadak bingung. "Kau bilang aku akan mati tersedak ..."
Air wajah Naeva berubah menjadi kaku dan juga sedih, setelah mendengar kata-kata itu jelas Randy merasa senang. Kemudian dia tersenyum tipis.
"Tentu, dan gunaku disini adalah mempercepat kematianmu"
Naeva melirik Randy. "Dasar kecoa sialan" Randy tersenyum manis. "Aku tau aku memang tampan"
"KUBUNUH KAU!"
Dan begitulah kejadian indah dan harmonis ini terjadi dari jam enam pagi sampai jam setengah delapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Yates Family [AESPA]
FanfictionArwah yang bergentayangan, pohon jiwa disamping rumah ataupun koleksi tulang belulang dari hewan-hewan pengerat. Selamat datang di sebuah tempat yang orang-orang sekitar sebut sebagai rumah keluarga Yates. Tidak-tidak, ini bukanlah cerita Adams...