'trang!
Suara gelas yang jatuh itu membuat Bozu memasang ekspresi panik, hantu kecil itu juga harus memasang beberapa wadah karena beberapa pojokan mansion besar Yates sering kali dilanda bocor. Kamu tahu, Di Poveglia tidak ada yang menjual cat dengan motto 'No Bocor-Bocor' itu. Bozu melayang dengan cepat, segera mengecek apa yang mungkin terjadi di lantai dua. Bozu semakin panik, renda-renda disamping nya tampak naik ke atas. Hantu kecil itu terbang lebih cepat daripada angin saat melihat Kate tengah terduduk di lantai sambil terbatuk-batuk. Suara petir membuat Bozu kaget sesekali, tapi masalahnya hanya satu. Kenapa Nona Katherine bisa terjatuh?
Bozu kembali mengeluarkan aura ungu, bukan papan tulis yang muncul tapi sebuah lonceng. Debu-debu ajaib dengan gemerlap emas itu menggerakkan lonceng yang muncul, mengeluarkan suara besar, dan satu hal yang ada di pikiran Bozu saat ini adalah, semoga ada yang bisa mendengar lonceng nya meski tertutup suara petir.
Sebuah petir langsung menggelegar dengan kencang seiring suara lonceng yang dibunyikan Bozu, dibalik kamar paling atas di menara mansion keluarga Yates. Sebuah peti mati terbuka dengan cepat, seorang wanita kepala empat keluar dari dalam peti, dirinya merenggangkan badannya dan membuka penutup mata yang menutupi wajahnya. Muka seputih mayat itu terbangun samping menguap, matanya membuka pelan namun langsung membola saat suara petir menyahut dengan keras. Lantas, Nyonya Whitney segera turun dari peti mati miliknya dan menutup jendela.
Suara lonceng yang Bozu bunyikan dari lantai bawah semakin keras, disusul dengan telinga Nyonya Whitney yang semakin panjang nyaris menyentuh pintu, mencoba mencari dimana sumber gemerincing itu. Akhirnya Nyonya Whitney segera berlari dengan panik setelah telepati singkat dengan Bozu.
'Nyonya, Nona Katherine hampir mati' dan kurasa itu sudah cukup untuk membuat Nyonya Whitney mendadak seperti kucing dikejar anjing.
Deshaun muncul dari kamarnya saat hujan deras semakin terdengar, kamarnya yang sudah gelap menjadi semakin gelap saat hujan aneh itu muncul. Deshaun kemudian melirik buku yang dihiasi dengan bunga-bunga indah. "Ah, sial. Apa Delton mengamuk lagi? Apa anak pertama itu selalu emosian?"
Katherine semakin terbatuk saat tanah mulai bergetar lebih kencang, rambut panjang nya tampak kusut masai. Randy dan Naeva ikut naik ke lantai dua saat mendengar bunyi lonceng dari Bozu. Keduanya bagai karakter dari gim Nintendo Sonic yang berlari sangat cepat, nyaris saling bertabrakan dan kembali menabrak. "Kakak!"
Naeva berlari dan segera menyamakan tinggi nya dengan sang kakak, saat tangan nya hendak menyentuh punggung Kate maka Bozu dengan cepat kembali mengeluarkan sihir nya, melarang Naeva menyentuh Kate, debu-debu itu dengan lembut mengangkat lengan Naeva. Naeva menatap tajam Bozu. "APA MAUMU TERU-TERU BOZU SIALAN?!"
Naeva menatap Bozu dengan mata berapi-api, seakan-akan dia aka segera meledak. Untung saja saat itu Nyonya Whitney datang dengan cepat untuk menyingkirkan Bozu dan menarik sihirnya membuat Naeva kembali terlepas dari sihir ringan itu. Meski memakai piyama Nyonya Whitney tetap terlihat anggun -- mengerikan -- meski ini bukan waktu yang tepat untuk membahas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Yates Family [AESPA]
FanfictionArwah yang bergentayangan, pohon jiwa disamping rumah ataupun koleksi tulang belulang dari hewan-hewan pengerat. Selamat datang di sebuah tempat yang orang-orang sekitar sebut sebagai rumah keluarga Yates. Tidak-tidak, ini bukanlah cerita Adams...