bab 16 sosok misterius

165 13 0
                                    

"Apakah saya harus melihatkan wujud saya yang sebenarnya?"tanya bayangan hitam dan di balas gelengan kepala oleh bagus.

"Lalu apa yang harus saya lakukan?"ucap bayangan hitam membuat bagus tersenyum miring.

Senyuman dari bagus membuat kedua bayangan merasakan firasat tidak enak.

"Lebih baik kau berkenalan dengannya dan aku harus pergi ke suatu tempat yang membuatku penasaran sejak dulu di alam bawah sadar ku"ucap bagus lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.

Kedua bayangan itu hanya saling tatapan tajam dengan aura yang bertabrakan. Aura dari kedua bayangan itu membuat tanaman di sekitar mereka layu.

"Ternyata kau cukup kuat ya menahan aura ku"ucap bayangan merah membuat bayangan hitam tersenyum.

"Kau juga sama,tapi kau lebih lemah dariku"balas hitam membuat merah mengepalkan tangannya.

"Kau lah yang lemah"

"Atau kau"

"Kau jelek"

"Kau lebih jelek"

Mereka terus saling mengejek satu sama lain bahkan mereka sampai lupa mengejar bagus yang sudah jauh dari mereka.

Bagus berjalan dengan santai dengan sesekali memejamkan mata untuk menikmati ketenangan ini. Selama ini bagus terus di hadapi oleh beberapa cobaan dalam hidupnya.

"Takdir yang buruk akan terus bermunculan di hidup ku setelah aku melihat kedua orang tua ku mati"gumam bagus sambil memetik bunga di setiap jalan yang ia lalui.

Tanpa bagus sadari ia telah masuk ke kawasan terlarang bahkan sudah ada tulisan di batu,tapi bagus hanya menganggapnya tulisan biasa.

Mana ada kawasan terlarang di alam bawah sadar sendiri. Mungkin itu hanya tulisan dari bayangan hitam itu.

"Tulisan ini sangat kuno sekali. Siapa yang menulisnya dan aku tidak peduli siapa orang itu"ucap bagus lalu berjalan masuk ke kawasan itu.

Saat bagus di luar kawasan terlarang bagus telah di awasi oleh seseorang dengan mahkota merah di kepalanya ia juga melihat bagus masuk ke dalam kawasan terlarang dan seseorang itu tersenyum miring.

"Kau akan menjadi seperti yang kau minta 10 tahun yang lalu"ucap seseorang lalu menghilang dengan menjadi kabut warna merah kehitaman.

Bagus terus berjalan dengan sesekali memperhatikan kawasan ini dengan seksama. Karena setelah ia masuk bagus merasakan ada seseorang yang mengawasinya sampai dengan hutan.

Lalu bagus berhenti berjalan. Bagus berhenti tepat di tengah-tengah kawasan terlarang dan bagus menatap sekeliling dengan tajam karena aura seseorang sangat kuat bahkan lebih kuat dari pada dewa-dewi.

Bagus merasakan keberadaan seseorang di belakangnya segera bagus melemparkan bola merah.

Duarrr

Bola merah itu hanya mengenai pohon dan seketika pohon itu tumbang dan melihat seseorang.

"Cepat juga kau menemukan ku ya,sang kekacauan abadi"ucap orang itu lalu berjalan menuju bagus.

"Aku memang cepat untuk menemukan seseorang yang bersembunyi dari ku"balas bagus dingin membuat orang itu tersenyum.

"Ternyata memang benar apa yang ada di ramalan itu"ucap orang itu di hatinya.

"Apa tujuan mu di kawasan terlarang ini?"tanya orang itu membuat bagus bingung lalu tertawa kecil.

"Terserah aku lah. Karena ini adalah alam bawah sadar ku. Seharusnya aku yang bertanya seperti itu pada mu"bala bagus membuat orang itu terkekeh kecil.

Melihat orang itu terkekeh bagus hanya menatap dingin dengan bola merah yang muncul di tangannya.

"Tujuan ku ke sini adalah...."





Guardian or Ruler  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang