bab 13 kita bertemu

129 13 0
                                    

"Kau telah mendapatkan kekuatan mu yang sesungguhnya karena buku itu adalah The eternal chaos book of truth yang telah di takdirkan untuk mu"ucap orang itu lalu pergi dengan keadaan yang sehat seolah tak terjadi apa-apa pada dirinya.

The eternal chaos book of truth adalah buku yang dapat membuat seluruh dunia dalam kekacauan abadi dan juga bisa merusak sistem dunia.

Di bawah alam sadar bagus. Ia berada di sebuah taman yang di penuhi oleh bunga dan di tengah taman itu terdapat sebuah pohon yang familiar untuk bagus.

Lalu bagus berjalan ke arah pohon itu dan menatap lekat ke arah pohon. Setelah sampai di depan pohon saat bagus ingin menyentuhnya ia di kaget dengan seorang anak kecil di atas pohon.

"Nak kau dimana ibu telah mencari kemana saja,tapi tidak ketemu?"ucap seorang wanita di belakang bagus segera bagus membalikkan tubuhnya dan membulatkan matanya melihat sosok yang ia rindukan selama.

"Ibu aku berada di atas pohon ini"ucap anak kecil membuat wanita itu segara berlari menembus bagus begitu saja sambil menatap ke atas.

"Turun cepat sebelum ibu memberitahu ayahmu"ucap wanita dengan mengancam agar anak kecil itu segera turun tidak berselang lama setelah anak kecil itu di ancam langsung turun dengan melompat membuat wanita itu menjerit kuat lalu dengan cepat wanita itu menangkap anak kecil itu.

"Hah...syukurlah kau baik-baik saja. Ibu sangat khawatir jika kau terluka"ucap wanita dengan memeriksa anaknya dan helaan napas lega.

"Kenapa kau menjerit dengan kuat, istriku?"tanya seorang pria tiba-tiba muncul membuat wanita dan bagus menoleh padanya.

"Tadi anak kita melompat dari atas pohon membuat ku menjerit,suamiku"ucap wanita itu menjelaskan sedikit apa membuatnya menjerit.

Sang suami yang mendengar anaknya tadi melompat segera memandang anaknya dengan tajam membuat anak kecil itu menundukkan kepala.

Melihat anaknya menundukkan kepala sang pria hanya menghela napas lalu menggendong anak kecil itu membuat anak kecil itu terkejut lalu baju pria itu.

Membuat pria itu terkekeh kecil di susul oleh wanita itu. Bagus yang melihat itu hanya bisa tersenyum saja dengan air mata yang terus keluar tanpa henti.

"Ini hanya kenangan yang membuatku harus kembali terjun ke dalam jurang kesedihan."ucap bagus lalu berbalik badan untuk menjauh dari keluarga bahagian itu sebelum bagus berbalik ia melihat kedua orang tua menatapnya dengan sendu,tapi itu hanya beberapa saat saja dan tidak di sadari oleh bagus.

Setelah bagus berjalan jauh ia melihat sosok dengan mahkota yang berdiri di depannya sambil tersenyum lembut. Sosok itu mengenakan topeng sehingga membuat bagus sulit untuk mengenalnya.

"Siapa kau?"tanya bagus dingin membuat sosok itu tersenyum miring sambil berjalan ke arah bagus dan bagus hanya diam saja karena ia menganggap sosok itu depannya adalah ilusi.

"Jika menganggap ini ilusi maka kau salah. Ini adalah ternyata di bawah alam sadar mu,Bagus Wijaya putra"ucap sosok itu membuat bagus membulatkan matanya sehingga membuat sosok itu menahan untuk tidak mencubit pipi bagus.

"Ji....jika ini adalah alam bawah sadar ku lalu kenapa kau bisa masuk?"tanya bagus dengan sedikit gugup karena sosok itu menatap dengan insta.

"Karena aku menggunakan sihir ku untuk bisa masuk ke dalam alam bawah sadar mu"jawab sosok itu membuat bagus menganggukkan kepala bahwa ia mengerti.

"Sebentar lagi kau akan...."







Guardian or Ruler  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang