bab 40 kedatangan tamu

56 7 0
                                    

"Sang penjaga telah mendapatkan perwujudan dari kehidupan dan kematian"ucap bersamaan para malaikat dan iblis di tempat yang berbeda.

Para hewan mitologi melihat pancaran cahaya itu sambil menundukkan kepala bahwa tuan mereka telah kembali.

Raungan para hewan mitologi bersautan di masing-masing wilayah mereka itu menandakan bahwa sang tuan telah kembali. Raungan hewan mitologi membuat semua orang yang dekat dengan wilayah mereka ketakutan dan segera berlari mencari tempat berlindung.

Para hewan mitologi memiliki tingkat dan kekuatan yang berbeda-beda. Tingkatan hewan mitologi menjadi 3. Tingkat awal,tingkat sedang,dan tingkat tinggi. Ada dua lagi tingkat yang hanya segelintir hewan mitologi yang memilikinya yaitu tingkat bencana dan tingkat surgawi.

Hewan mitologi yang memiliki tingkat bencana adalah hewan yang dapat membawakan bencana setiap kemunculannya sedangkan tingkat surgawi adalah hewan yang memiliki sihir atau kekuatan yang dapat membawa kehancuran atau memberi perlindungan. Jika hewan mitologi tingkat bencana dan tingkat surgawi bertemu maka akan terjadi bertarung yang sengit yang bertahan selama beberapa hari.

Sang Phoenix surgawi merasa bahwa pancaran cahaya itu telah berhenti. Kelopak mata burung Phoenix terbuka secara perlahan dan ia terkejut saat kelopak matanya terbuka dengan sempurna. Ia begitu terkejut saat melihat sosok di depannya.

Sosok itu memiliki lambang pohon di keningnya dan juga sosok itu bersayap enam dengan warna yang berbeda. Ia memiliki rambut putih yang indah dengan pedang hitam di samping kiri kanannya dan di punggung sosok itu terdapat sebuah aterfak kuno yang berbentuk lingkaran yang  memancarkan cahaya.

 Ia memiliki rambut putih yang indah dengan pedang hitam di samping kiri kanannya dan di punggung sosok itu terdapat sebuah aterfak kuno yang berbentuk lingkaran yang  memancarkan cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ya kurang lebihnya seperti gambar di atas dan anggap saja rambutnya warna putih.)





Sang Phoenix melihat kelopak mata sosok di depannya perlahan terbuka dan saat kelopak mata sosok itu terbuka sempurna Phoenix itu terkagum melihat mata indah berwarna ungu kehitaman.

Segera Phoenix surgawi membungkukkan badannya dengan sayap yang di rentangkan sampai menyentuh tanah.

"Hormat saya pada tuan"ucap Phoenix surgawi membuat sosok yang sudah lama ia awasi menatapnya dengan lembut. Sosok itu terbang mendekati Phoenix surgawi dan mengelus kepala Phoenix dengan lembut.

Hal itu membuat Phoenix mengangkat kepala dan melihat ke arah tuannya dan sosok itu yang melihat itu hanya tersenyum hangat.

"Aku terima hormat mu,sang Phoenix surgawi."balas sosok itu dengan lembut.

"Bukannya kau tadi meminta untuk menjadi hewan kontrak ku,bukan?"tanya sosok itu teringat dengan perkataan Phoenix surgawi saat mereka bertemu pertama kalinya.

Phoenix surgawi yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala. Sosok itu tidak lain adalah Bagus Wijaya Putra. Bagus yang melihat anggukan kepala dari Phoenix surgawi segera mengigit jarinya sampai berdarah dan menetaskan darah ke kening Phoenix surgawi.

Sebuah lingkaran sihir muncul di bawah kaki bagus dan Phoenix surgawi.

"Dengan tetesan darah ku ini aku berkontrak hidup dengan Phoenix surgawi yang akan menjadi hewan kontrak ku yang aku beri nama sky"

Setelah selesai membaca sebuah cahaya bersinar dari tubuh Phoenix surgawi dan setelah selesai bersinar selam 1 menit terdapat simbol bulan sabit di kening Phoenix surgawi yang menandakan bahwa Phoenix surgawi telah menjadi hewan kontrak.

"Terima kasih,tuan"ucap sky membuat bagus merasa tidak nyaman jika dia di panggil tuan oleh Phoenix surgawi.

"Jangan panggil aku tuan, panggil aku dengan nama ku saja itu cukup"ucap bagus membuat sky tidak enak.

"Tapi.."

"Tidak ada penolakan sky"ucap bagus memotong ucapan sky dengan menekan kata sky dan sky mendengar itu hanya bisa mengangguk kepala.

Bagus merasakan ada aura dari putra Dewa Dewi di sekitar Phoenix mountain ini. Segera bagus mengepakkan sayapnya dan terbang keluar dari inti Phoenix mountain. Sky yang melihat bagus terbang keluar segera menyusulnya.

Saat sudah di luar dari inti Phoenix mountain bagus menatap sosok di depannya dengan rasa benci di hatinya. Segera bagus mengeluarkan sabitnya.

Sosok itu yang melihat penjaga telah keluar muncul senyum miring di bibirnya saat melihat penjaga mengeluarkan sabit kehancuran.

"Lama...

Guardian or Ruler  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang