Guardian or Ruler

bab 8 sebuah rahasia

"Aku bukan anak kecil yang bisa kalian bohongin"ucap bagus dingin sambil mengangkat para ilmuwan ke atas lalu membantingnya dengan keras.

Bruk
Aw
Aw

Suara kesakitan bersautan dengan cepat membuat bagus tertawa kecil. Tawa bagus membuat sosok merah di belakang bagus gemetar.

"Aku tidak menyangka akan melihat kejadian ini"gumam sosok itu,tapi masih di dengar oleh bagus.

"Kau akan melihat kejadian yang lebih mengejutkan"ucap bagus sambil menoleh ke belakang sebentar lalu kembali menoleh ke para ilmuwan itu.

"Beraninya kau. Aku akan membunuh mu"ucap salah satu ilmuwan menyerang bagus dengan pedang yang tiba-tiba muncul.

Sebelum Serangan itu sampai pada bagus tubuh ilmuwan itu membeku di tempat. Ilmuwan itu berusaha untuk mengerakkan tubuhnya tapi tidak bisa.

"Apa yang jadi pada tubuhmu? Kenapa kau berhenti menyerang?"bagus mengejek pada ilmuwan yang berhenti menyerang. Ilmuwan yang menyerang merasa kesal.

"Apa yang kau lakukan pada tubuhku?"tanya ilmuwan dengan kesal.

"Mungkin aku mengendalikan tubuhmu"jawab bagus membuat mereka terkejut sekaligus sosok merah itu.

"Meng.. mengendalikan tidak mungkin kau bisa"ucap ilmuwan dengan gugup. Karena hanya sedikit mutan yang dapat mengendalikan tubuh seseorang.

"Kau tidak percaya maka lihatlah ini"bagus menghentikan pertarungan para bawahan dan mutan.

"Serang para ilmuwan itu"ucap bagus sedikit teriak sambil menunjuk ke arah para ilmuwan berdiri.

Segera para mutan dan bawahan menyerang mereka. Hal itu membuat para ilmuwan segera bersiap dengan senjata mereka masing-masing.

Para mutan dan bawahan menyerang dengan membabi buta. Para ilmuwan hanya bisa bertahan sebisa mungkin. Mereka mengalami luka tembak di seluruh tubuhnya.

"Berhenti"ucap bagus langsung di laksanakan oleh para mutan dan bawahan.Para ilmuwan menghela napas lega karena mereka berhenti menyerang.

"Jika kau pikir ini sudah selesai,maka kau salah. Tadi itu hanya permulaan. Sekarang baru di mulai"ucap bagus membuat mereka terkejut.

Tapi salah satu dari mereka memegang salah satu rahasia dari mereka semua. Hanya dirinya yang mengetahui tentang rahasia itu.

"Kau ingin sebuah rahasia?"ucap salah satu ilmuwan mencoba untuk mencari kesempatan agar bisa melukai bagus.

"Sebuah rahasia?"

"Ya,sebuah rahasia yang kau cari selama ini"ucap ilmuwan itu membuat bagus menatapnya dengan penuh penasaran.

"Sebuah rahasia yang dimana kedua orang tua mu meninggal"ucap ilmuwan itu membuat bagus membulatkan matanya. Lalu bagus menarik ilmuwan itu dan mencekik ilmuwan itu dengan kekuatannya.

"Cepat beri tahu aku"ucap bagus penuh penekanan membuat ilmuwan itu takut.

"Ibu dan ayah mu menyuruh kita untuk membunuhnya. Agar mereka tidak di incar oleh orang lain. Mereka juga menyuruh kita untuk membuatmu menjadi seperti mereka,yaitu mutan. Orang tua mu adalah mutan pertama lebih tepatnya ayah mu lah sedangkan ibumu adalah Witch."ucapan dari ilmuwan itu membuat bagus terkejut dan membuat cekikan bagus melemah.

Ilmuwan yang di cekik bagus mengirup napas dengan cepat. Cekikan itu tadi sangat kuat.
Ilmuwan itu mengambil pisau di saku celananya dan segera menusuk bagus di bagian perut.

Saat pisau hampir mengenai perut bagus. Pisau itu tiba-tiba meleleh. Ilmuwan itu merasa ada yang melihatnya. Saat di mendongakkan kepalanya ia melihat sebuah mata berwarna merah menyala membuat tubuhnya gemetar.

"Hah...aku akan....."