"Aku akan membunuh mu"ucap bagus lalu melempar bola merah ke arah ilmuwan itu.
Segera ilmuwan itu membuka pintu lalu menutup dengan cepat. Bola merah itu meledak saat menyentuh pintu.
Membuat ilmuwan yang bersembunyi di balik pintu terpental menabrak dinding.
Aw
Aw"Punggungku rasanya sakit sekali"ucap ilmuwan sambil mencoba untuk berdiri lalu berjalan ke keluar dari laboratorium itu.
Bagus yang melihat apa yang di lakukan oleh ilmuwan itu hanya diam. Ia akan menunggu apa yang akan dilakukan oleh ilmuwan.
"Aku menanti apa yang akan dia lakukan"ucap bagus dingin dengan menyusul kemana ilmuwan itu pergi.
"Aku harus segera keluar dari laboratorium ini secepat mungkin"ucap ilmuwan sambil berjalan melewati lorong tersembunyi di laboratorium ini,tapi ia tidak menyadari jika ada seseorang yang mengikutinya dengan tersenyum miring.
Setelah melewati lorong tersembunyi. ilmuwan itu melihat sebuah pintu dengan penuh harapan dan mempercepat langkah kakinya.
Ilmuwan itu sudah sampai di depan pintu lalu segera membukanya saat ia membukanya pertama kali yang ia lihat adalah hutan.
Ternyata lorong itu hanya sampai tengah hutan saja. Ilmuwan itu merasa senang bukan main karena sudah terbebas dari mautnya,tapi itu hanya akan bertahan sebentar.
Ilmuwan itu terus menatap ke depan dengan wajah senang sampai dia tidak menyadari ada seseorang dibelakangnya dengan mata merah menyala.
"Ternyata kau kuat juga untuk bertahan ya"ucap dingin di belakang ilmuwan itu. Membuat ilmuwan itu terkejut lalu menoleh ke belakang secara patah-patah dan ia melihat sosok mautnya.
Segara ilmuwan itu berlari dengan cepat saat ia berlari dengan cepat sebuah bola merah mengelilinginya lalu menyerangnya membuat tubuh ilmuwan itu dengan bakar.
Saat detik-detik terakhir ia melihat ke arah bagus dengan tersenyum lebar membuat bagus bingung karenanya.
"Kau akan mengetahui tentang kekuatan mu sesungguhnya dan kau adalah orang membunuh cinta pertama mu, Bagus Wijaya putra"ucap ilmuwan itu dengan menekan sebuah Remo di tangannya.
Segera tubuh ilmuwan itu terbakar seutuhnya. Tiba-tiba bagus merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Sebuah ingatan tiba-tiba muncul lagi membuat bagus merasa sakit dua kali lipat dari sebelumnya.
Di ingatan itu bagus melihat sendiri bahwa ia lah yang membunuh kedua orangtuanya dan membunuh cinta pertamanya. Hal itu membuat bagus merasa sakit di hatinya bahkan sebuah air mata keluar dengan deras dan itu membuat bagus sesak napas.
"Ti....tidak mung...mungkin....ak...aku...yang........membunuh kedua orangtua ku..itu.. TIDAK MUNGKIN"ucap bagus sambil berteriak di akhir ucapannya membuat sebuah ledakan sihir yang kaut bahkan membuat pohon di sekitarnya terpental jauh.
Di satu sisi
Seorang pria gagah merasakan sebuah ledakan sihir yang membuat ia familiar dengan ledakan itu bersamaan dengan itu bawahan pria muncul sambil membungkukkan badannya.
"Salam yang mulia, ada berita yaitu sebuah ledakan sihir yang tiba-tiba muncul bersamaan dengan itu di alam ini terjadi fenomena aneh,yang mulia."lapor bawahan itu pada tuannya.
"Sebuah ledakan sihir?"tanya pria itu.
"Benar,yang mulia" jawab bawahan nya
"Ternyata dia telah mengaktifkan kekuatan yang sesungguhnya"ucap pria itu membuat bawahannya mendongakkan kepala ke arah tuannya.
"Mengaktifkan kekuatan sesungguhnya? Apa maksud anda,yang mulia?"tanya bawahan itu membuat pria itu menatap dengan tajam segera bawahan itu menundukkan kepala.
"Dia baru saja....."
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian or Ruler
Aventuramenceritakan tentang seorang pemuda yang menjadi kelinci percobaan ilmuwan gila. pemuda itu bernama Bagus Wijaya putra. setelah ia menjadi kelinci percobaan ia mendapat kekuatan yang istimewa yang dapat membuat seluruh dunia dalam kekacauan abadi. N...