32

144 4 0
                                    

Beberapa saat kemudian sella telah selesai memasak. Sella membawa semua masakannya keruang makan namun sean dan mars sudah tertidur dimeja makan.

"Sean bangunlah!"suruh sella.
"Mars kau juga bangun"lanjutnya.
"Ini,kalian lapar kan? Makanlah sudah matang!"suruh sella. Mereka berdua langsung menatap lapar makanan yang dihidangkan dan mulai memakan. Sedangkan sella berjalan kedapur dan membereskan kekacauan yang tadi.

10 menit sudah berakhir...

"Mars dimana sella? Apa dia tidak mau makan juga? Dia juga tidak makan dari tadi pagi karena sibuk berduka yang tidak penting"ucap sean.
"Nyonya sepertinya masih didapur"jawab mars.
"Tuan saya pamit sebentar mau mengangkat telfon dari klien"izin mara.
"Baiklah"jawab sean. Sean yang penasaran dengan apa yang sedang sella lakukan langsung kedapur dan sedang melihat sella yang tengah mengepel lantai.

Dapur yang tadinya seperti kapal pecah sudah berubah sedikit rapi,tinggal lantainya saja yang masih kotor.

"Kau tidak makan?"tanya sean pada sella.
"Nanti saja aku bersih-bersih dulu"jawab sella yang terus fokus dengan lantai dan alat pel.
"Kau juga belum makan kan?"sindir sean.
"Iya,ini kekacauan siapa yang membuat?kamu kan,kalau tidak aku bersihkan sekarang,terus mau dibersihkan besok, juga aku kan yang membersihkan bukan kamu atau mars"sarkas sslla.

"Ya aku lapar tadi em makanan tadi terima kasih "bela sean pada dirinya sendiri.
"Sama sa-ashh aww"balas sella namun tangan yang semula memagang alat pel kini beralih memegang perutnya.

"Kau tidak apa?"tanya sean dengan panik.
"Perutmu belum diisi makanan/minuman makanya sakit,sekarang ayo makan dulu"ajak sean.

Skip kamar tidur...

"Ini masih jam 3 kau mau mandi?"tanya sean saat melihat sella mau memasuki kamar mandi.
"Tentu,badanku lengket setelah masak tadi"jawab sella. Sedangkan sean langsung merokok.

Ceklek

"Kau merokok dikamar?"tanya sella.
"Ku harap matamu tidak buta"jawab sean sedikit membuat sella kesal.
"Setidaknya keluar dulu dan merokok diluar"tutur sella.
"Aku sudah selsai"jawab sean. Sella langsung duduk diatas ranjang dan disusul oleh sean.

"Lupakan saja apa yang membuatmu sedih"suruh sean.
"Apa para korban sudah ditemukan?"tanya sella.
"Jika ditemukan mereka juga mustahil untuk masih hidup"jawab sean.
"Jika memang vino sudah tidak ada aku ingin melihat dan mengikuti pemakamamnya dan jika tidak aku tidak akan pernah memganggap jika vino telah tiada"beritahu sella.

"Kalau ketemu kalau sudah hangus bagaimana?"tanya sean.
"Kau berbicara buruk sekali sean"sinis sella.
"Mau menelfon siapa dipagi hari seperti ini?"tanya sean.
"Keluarga vino"jawab sella mencari nama dikontak ponselnya.
"Kau lupa perjanjian kita? Aku tidak mengizinkan kau bertanya!"larang sean.

√√√√√√√√√√√√√√√

"Tuan bagaimana dengan kontrak kerja di italian itu? Kita mau ambil?"tanya mars.
"Aku juga bingung mars"jawab sean.
"Mars dania mau kita apakan?"tanya sean.
"Aku ingin sekali menghabisinya!"lanjut sean.

"Tuan,cobalah untuk tidak membunuh lagi cari kesibukan anda seperti akhir-akhir ini,sepertinya nyonya adalah obat dari kebiasaan anda tuan"ucap mars.

Tok..tok..

"Bisa aku maauk?"tanya sella. Mereka sedang berada diruang kerja pribadi milik sean dirumah.
"Masuklah"jawab sean. Sella masuk dan memberikam kopi buatannya untuk diminum mereka.
"Kopi dipagi hari,kalian tidak kekantor kan? Jadi aku buatkan kopi ini untuk kalian"ucap sella. Baru saja sampai depan pintu,sean sudah meringis sambil memegang perutnya.

"Tuan"panik mars langsung membuang cangkir kopinya begitu saja.
"Sean! Sean kau baik-baik saja?"tanya sella.
"Aku rasa ini karena kopi buatanmu"tuduh sean.
"Terserah,mars bantu sean kekamar,aku akan memanggil dokter"suruh sella.

Kamar..

"Bagaimana dokter? Apa ada yang perlu dikhawatirkan? Kondisinya bagimana?"tanya sella.
"Tuan tidak a-"
"Dokter! dia sepertinya ingin meracuni saya dengan kopi buatannya,dengan sekali teguk saja saya langsung sakit perutnya"potong sean sambil melihat dokter dengan tajam.

"Sepertinya dielus-elus perutnya membuat perut saya lebih baik dokter"saran sean.
"Em nyonya serpetinya tuan sean membutuhkan perawatan anda,mungkin beberapa hari kedepan usahakan jangan dikasih kopi dulu dipagi hari"jelas dokter itu.

'tuan sean anda ada-ada saja'batin mars.

"Apa yang harus dia lakukan dokter? Saya tidak mau dia salah merawat saya"tanya sena.
"Apa? Aku? Ada mars yang bisa merawatmu nanti"ketus sella.
"Pertama kau istriku,dan istri wajib merawat suami-nya yang sedang sakit dan kedua ini semua karenamu jadi kau harus bertanggung jawab!"paksa sean.
"Sudahlah dokter,biar mars mengantarmu"final sean.

"Ini alasanmu agar tidak bekerja atau ini benaran?"curiga sella.
"Aku sean,pekerjaan kantor adalah cinta pertamaku bagaimana bisa aku bersandiwara untuk menjauhi pekerjaan ku yang benar saja"ketus sean.

"Baiklah,aku akan kebawah sebentar"pamit sella.
"Tunggu!"cegah sean.
"Tidurlah disampingku dan elus perutku"suruh sean sedangkan sella bingung dengan kemauan sean.
"Sean,kau itu tidak sedang hamil jadi jangan aneh-aneh"suruh sella yang tak habis fikir dengan tingkah sean.

"Kau tidak mau?"tanya sean.
"Huh baiklah"pasrah sella.

'akh aku bisa gila karena dirimu sella'batin sean.

"Sudah?"tanya sela.
"Em belum kau harus membuatku sampai tidur"jawwb sean.

Tok..tok..

"Boleh masuk?"tanya mars.
"Masuk mars ada apa?"tanya sella.
"Tuan dan nyonya besar datang"jawab mars.
"Baiklah"jawab sella yang sudah beranjak keluar kamar.
"Apa masih sakit tuan? "Tanya mars.
"Awas! sana kau"sinis sean yang langsung membuang selimutnya kesembarang arah dan langsung keluar untuk menemui orang tuanya.

"Morning mom,dad"sapa sean.
"Sean kata sella kau sedang sakit apa itu benar?"tanya daddy.
"Sedikit,ada apa?"jawab sean.
"Ada masalah sean, dania hilang tidak ada kabar"beritahu daddy.
"Benarkah? Hilang kemana dia?"tanya sean dengan sok kaget.
"Kalau tau berarti dia hilang, daddy sudah mengirim dia untuk melanjutkan pendidikkannya tapi orang sana bilang pada dad jika dania belum juga sampai sana,bahkan dibandara tidak ada nama dia"jelas daddy.

"Sayang aku buatin minum dulu ya"pamit mommy.
"Tidak biar sella saja"jawab sella.
"Em yasudah ayo kita kedapur sekalian buat makan siang"ajak mommy. Setelah mereka berdua pergi daddy duduk didekat sean.
"Aku anakmu dan aku normal jadi jangan mencoba mendekatiku dad"sindir sean.
"Eh siapa juga yang doyan sama kamu dad cuma mau tanya,kau tidak ada dibalik hilangnya dania kan?"tanya daddy dengan berbisik takut istrinya mendengar.

"Kau bertanya atau menuduh?"tanya balik sean.
"Sean hentikan jika ini semua ada hubungannya denganmu! Dimana dania?"ucap daddy.
"Serius dad kau mencurigaiku?"tanya sean tidak percaya.
"Aku membenci dia tapi buat apa aku buang-buang waktuku untuk mengurusi dia? Bisnisku lebih penting daripada dia"balaa sean dengan datar.

Muachh

Menikahi Pria Lain (Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang