40

446 10 1
                                    

----malam hari----

"Mars!"panggil sella.
"Iya nyonya?"jawab mars.
"Dimana sean?"tanya sella sambil melihat sekitarnya.

"Em tuan sedang ada acara mungkin akan kembali sedikit larut malam nanti"jawab mars.
"Ow ya sudah,ouh iya mars kalau belum makan malam,makan sana!"sueuh sella.
"Iya nyonya nanti saya makan setelah menyelesaikan tugas ini"jawab mars. Sella juga ikut bergabung dengan mars diruang tamu sambil bermain ponselnya.

Dia bahkan tanpa sadar sudah tertidur pulas. Sedangkan sean sedang berada diruang yang sangat terang sambil memilih-milih senjata.

"Apa yang harus ku gunakan ya?"tanya sean pada dirinya sendiri.
"Em em em"

Sean menghampiri orang itu dan mendekatkan wajahnya keorang itu.

"Yes mom ada apa?"tanya sean. Sean tampak berfikir-fikir dan...

"Baiklah karena ini hari terakhirmu disini jadi akan kupersilahkan kau berbicara. Sean membuka penutup mulut itu membuat mommy langsung melontarkan kata-kata kasar tak cukup itu dia juga turut mengabsen hewan kebun binatang untuk memaki sean.

"akh!"

Sean hanya menampilakan senyum manisnya saat berhasil merobek bibir kiri mommy-nya.

"Minta maaf akan ku maafkan kau!"suruh sean namun apalah daya sang ibu tiri-nya itu bahkan untuk angkat bicara saja sangat perih pipinya.

"Lama!"ketus sean yang langsung pada intinya.

Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!

Kepala itu sudah hancur lebur karena sean menembakinya dengan brutal.

"Maaf aku hanya menghabiskan peluruku saja"ucap sean pada mayat itu. Tidak langsung pergi sean menatap mayat itu sangat dalam.

'aku tau apa yang harus kulakukan'batin sean.

Sedangkan dilain sisi mars tengah kebingungan dengan sella.

"Aduh gimana nih? Masa iya biarin sella tidur dengan posisi gini? Lihat saja apa nanti kata sean kalau aku biarin dia gini?"gumam mars.

Ting...tong...
Ting...tong...

Mars bergegas kepintu dan yah dia mendapati sean.

"Tuan nyonya tertidur di sofa! Saya ingin memindah-"
"Akh! Tu-tu-tuan!"bukan hanya mencekik mars,sean juga memojokkan mars kedinding.

"Berani sekali kau mau menyentuh milikku!"geram sean.
"Jangan!"cegah mars kala sean mau membenturkan kepalanya di meja sampingnya. Akhirnya sean membalikan posisi mars yang tadi menghadap kearahnya menjadi membelakanginya dan menendang bokong mars membuat mars tersungkur.

'asu elit banget pendarataannya'batin mars memaki.

Sean langsung menghampiri sofa yang mars maksud dan benar saja istri kecilnya itu tengah tertidur pulas disana. Sean menggendong sella dan membawa kekamarnya.

Dipagi hari..........

Sinar cahaya matahari itu benar-benar membuat tidur sean terganggu.

Hoam......

"Morning sean!"sapa sella dengan manja. Sean tampak masih dengan muka bantal-nya langsung melotot melihat sella yang duduk disofa denga pakaian yang....ekhm sexy bukan bukan , itu sangat sexy menurutnya.

"Se-sella? Hah! Mimpi apa ini?"gumam sean.
"Seannnn"panggil sella lagi. Sean tampak menampar-nampar pipinya sendiri dengan gemas.
"Bangunlah sean! Kau tidak cukup tenaga untuk memuaskan dirimu sendiri! Main sendiri itu menyakitkan"suruh sean pada dirinya sendiri.

"Sean!"panggil sella untuk yang ketiga kalianya membuat sean langsung turun dari ranjang dan menghampiri sella.

"Sella? Kau kena-"
"Baru bangun hm?"tanya sella sambil bergelayut manja dilengan sean. Sungguh sean itu normal dan dia bahkan sudah tergoda dengan tubuh sella. Sangat sexy.

"Sella apa ini bukan mimpi?"tanya sean.
"Tidak"jawab sella.
"Lalu kenapa kau menggodaku? Bahkan bukan hanya diriku yang bangun!"kesal sean.
"Menggoda? Kapan?"tanya sella yang langsung mengambil jaket di sofa milik sean. Namun sean langsung membuang jaket itu dan membawa sella keranjangnya lalu membanting sella dengan brutal.

"Apa kau sedang menggodaku? Aku bukan hanya normal sella tapi aku juga bisa buas untuk menerkam mangsaku"bisik sean pada sella.

Deg!
Deg!

Jantung sella benar-benar terpacu dengan cepat. Sean meraih tangan sella dan meletakkannya didada bidang sean yang tanpa alas itu karena memang sean selalu tidur dengan telanjang dada dan celana boxer saja.

"Kau merasakannya?"tanya sean. Sella hanya mengangguk sebagai jawabannya. Lalu sean memegang tangan sella dengan sangat erat dan membawanya ke ekhm bawah sana.

Sella langsung ingin menarik tangannya namun sean dengan kuat memegang tangan sella.

"Lalu dengan ini? Kau merasakannya juga?"tanya sean pada sella namun sella hanya menampilkan wajah polosnya. Sean yang sudah diambang kesabarannya langsung saja mencium sella dengan brutal dan ugal-ugalan.

"Ahhh"

Sean langsung saja merobek sstttttt hanya sean dan sella yang tau kelanjutannya bahkan author tidak tau hehehe....

"Dimana sean?"gumam mars.
"Sella juga tidak nampak sedari pagi biasanya sudah sibuk dengan alat dapur"lanjut mars.

"Hey kau!"panggil mars pada anak buah yang berjaga.
"Iya?"
"Kau lihat tuan sean atau nyonya sella?"tanya mars.
"Tidak"

"Dimana mereka? Apa iya masih belum bangun? Baiklah aku akan ke atas untuk memeriksanya!"tekad mars.

Sesampai didepan kamar sean,mars berniat mengetuk pintu namun sangat samar sangat-sangat samar dirinya mendengar suara aneh yang membuat merinding.

"Suara apa itu?"tanya mars pada dirinya sendiri. Lalu mars melotokan matanya dan berlari kekamarnya.

"A-apa itu arwah yang sean bunuh jadi dia meringis kesakitan sampai di mansion? Aku harus mengundang paranormal sepertinya untuk mengusir arwah-arwah itu"gumam mars.

Pukul 14.20

"Apa kau lapar?"tanya sean pada sella saat mereka selesai mandi.
"Aku capek sean,badanku sepertinya akan hancur sungguh!"adu sella.

Cup!

"Maaf jika tadi aku terlalu kasar"sesal sean sambil memeluk sella.
"Ayo turun biar aku masakan"ajak sean.
"Kau bisa?"tanya sella.
"Tentu saja"jawab sean mantap.

Ceklek...

"Iya disi-tuan? Nyonya?"beo mars saat melihat sean dan sella keluar kamar.
"Siapa dia? Dan kenapa kau menunjuk-nunjuk kamarku? Ada apa?"tanya sean.

"Tuan tadi benar-benar ada suara orang yang meringis kesakitan aku mengira itu arwah-arwah yang anda bunuh mungkin saja mereka akan membalaskan dendam mereka pada tuan"bisik mars.

"Sungguh tuan saat saya berniat membangunkan anda tadi pagi suara itu terdengan sangat samar sangat samar sekali tuan dia meringis kesakitan"jujur mars.
"Jadi saya mengundang paranormal ini untuk mengusir arwah yang gentayangan disini siapa tau ada dan dia mengancam nyawa kita"lanjut mars.

Ntah bodoh! Polos! bego! atau goblok! Ntah apa yang cocok untuk memaki mars saat ini. Sedangkan sella sudah malu bahkan dirinya menyembunyikan wajahnya dibalik tubuh sean.

Bukan hanya sella,sean turut menahan tawa dengan penuturan  mars. Ntahlah kenapa bawahannya ini sangatlah lemot.

"Saya ingin memberitahu anda dari tadi sebelum memanggilnya tapi anda belum bangun bangun juga syukurlah anda sudah bangun"ucap mars.

Saat menoleh ke paranormal itu mata mars tidak sengaja menangkap jam yang menjunjukan jam 14.25

Mars merasa ada yang aneh. Jam setengah tiga sore dan tuan-nyonya-nya ini baru saja keluar kamar? Mars beralih menatap rambut keduanya yang terlihat basah. Mars jadi ragu apa benar mereka baru bangun atau....

Deg!

Semngt membacanya sayang....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikahi Pria Lain (Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang