37

124 3 0
                                    

"SELLA! SELLA JANGAN MAIN-MAIN DENGANKU ATAU KAU AKAN BERNASIB SAMA SEPERTI KELUARGA MAHENDRA!"ancam sean.
"....."
"Sella aku tau kau masih disini! Cepat nyalakan lampunya dan lepaskan aku!"suruh sean.
"........."
"SELLA CE-"

BYAR!

"SELAMAT ULANG TAHUN"ucap semua orang diruangan itu dengan kompak. Sean tampak mengedip-ngedipkan matanya dengan polos.
"Selamat ulang tahun sean"ucap sella sambil membawakan kue kecil berlilin.
"Lepaskan aku"suruh sean.
"Tiup dan aku berjanji akan melepaskan ikatan ini"jawab sella dan dengan terpaksa sean melakukannya. Setelah melepas ikatan sean,sean langsung mengurung sella diantara dirinya dan dinding.

Deg...deg....

"Kau yang merencakan ini?"tanya sean.
"I-iya"jawab sella dengan gugup.
"Jadi kau tidak diculik? "Tanyanya lagi.
"Tidak itu hanya bagian dari rencana saja"jawab sella.
"Apa kau tau aku sudah keliling negara sampai luar negara untuk mencarimu dan apa orang itu adalah orang suruhanmu?"tanya sean denga wajah marahnya. Kurang ajar dirinya ditipu oleh istrinya.

Ntah dorongan dari mana tangan sella terulur dan mengelus wajah sean. Dengan itu sean langsung menutup mata dan menikmati sentuhan lembut sella.

"Iya,aku melakukan semua ini,aku fikir setelah kejadian semua ini kau bisa merayakan ulang tahunmu bersamku"ucap sella.
"Apa kau tidak tau aku secemas itu saat mendengarmu diculik? Apa kau puas membuatku panik?"tanya sean dengan lembuh sambil mengelus rambut sella.

"EKHM!"dehem daddy dengan keras membuat sean dan sella sadar. Mereka berdiri dengan salting dan membuat semua orang tertawa.
"Setidaknya kemari dan potong kue lilinnya juga masih belum ditiup"suruh daddy.
"Aku sudah meniupnya tadi"jawab sean.
"Ini beda,cepat kemari dan tiup lilinnya jangan lupa potong kuenya"paksa daddy.

Setelah selesai memotong kue pertama sella mengajak sean untuk menganti pakainan karena basah kuyup.

"Bagus ini karena dirimu juga"sinis sean.
"Maaf sean"sesal sella saat melihat kondisi sean yang basah.
"Tidak,aku malah berterima kasih kau mengumpulkan semua orang dihari ulang tahunku aku tidak pernah merayakan ulang tahunku tapi karenamu aku merayakannya"ucap sean.
"Aku selalu sibuk dengan bisnis jadi tidak sempat membuat pesta sekali lagi terima kasih"lanjut sean dengan ucapan yang tulus.

"Sama-sama sean"jawab sella.
"Tapi kenapa kau membuat pesta di gedung ini? Kenapa tidak dirumah saja?"tanya sean.
"Kau akan mengetahuinya jika dirumah"jawab sella.

Saan menarik sella kedalam pelukannya dan langsung menjatuhkan dirinya dan diri sella keranjang diruang an itu.

"Aku capek bisakan kita tidur"izin sean.
"Ta-tapi sean a-"
"Aku butuh guling"ucap sean.

Sedangkan detak jantung sella tidak bisa dikontrol....

'apa ini? Perasaan apa ini?'batin zella.

•••••••••••••

"Mars,dimana mereka kenapa ganti pakaian sangat lama?"tanya daddy.
"Biar saya cek"izin mars.

Tok...tok..tok...

"Tuan? Nyonya?"panggil mars.

Ceklek...

Setelah membuka pintunya mars langsung menutupnya lagi.

"Dimana? Apa mereka segera turun?"tanya daddy.
"Tuan besar mereka sedang tidur dan-"
"Dan apa? Mereka tidak memakai baju? Lagi dinas? Atau apa?"tanya daddy.
"Berpelukan"lanjut mars.
"Apa? Wah pasti aku akan segera mempunyai cucu"ucap daddy dengan bahagia.

'masa iya tuan sean sudah mau punya anak aku masih jomblo'batin mars cukup sedih.

...

"Mars!"panggil sean yang baru saja bangun.
"Aah boy baru bangun? Dad kira kau lupa dengan pestamu ini"sindir daddy.
"Tidak dad,thank sudah datang"ucap sean.
"Dan kau mars,kau masih ada urusan denganku!"ucap sean dengan tajam.
"Jangan apa-apa kan mars dan jangan salahkan mars,dia ku paksa agar mengikuti rencanaku jadi kalau mau marah itu denganku bukan denganya!"jawab sella yang berdiri dibelajang sean.

''mars kabari aku jika sean berbuat macam-macam dengamu"suruh sella.
"Baiklah kau selamat untuk kali ini mars"sinis zean.

Bruk!

"Aww"pekik sella karena terjatuh. Sean yang melihat sella terjatuh dan dibantu berdiri oleh orang yang menabraknya tidak terima,dia langsung membantu sella dengan tangannya sendiri.

"Jalan itu liat-lihat,dia istriku,aku bisa membantunya berdiri"sinis sean sambil memeluk pinggang sella posesif.
"Cinta juga kan''gumam mars.

"Kau juga kenapa tidak hati-hati? Apa kau sengaja agar bisa ditolong dia?"tanya sean dengan sedikit cemburu dengan pria itu.
"Apa maksudnya sean?"bingung sella. Bukan menjawab sean malah keluar dari gedung itu. Sella menyusul tapi sean malah masuk kemobil dan melajukan mobilnya,mars langsung ditarik sella dan mereka mengejar mobil sean.

BRAK!

"SEANNN/TUANNN!!"teriak sella dan mars saat mobil sean menabrak pembatas jalan dan mereka berdua langsung keluar.

Ceklek...

"Sean! Sean!"panik sella sambil melepas sabuk pengaman yang sean gunakan.
"Nyonya biar saya bantu tuan sean"tawar mars.
"Cepat mars keluarkan sean dan bawa masuk ke mobil"suruh sella. Selepas sean keluar dari mobil,mobil yang dikendarai sean langsung meledak membuat sean,sella,dan mars terlempar karena efek ledakan.

DUAR!

_-------------------_

"Dokter apa dia baik-baik saja?"tanya sella pada dokter yang menangani sean.
"Nyonya alangkah lebih baik jika anda diperiksa dulu,ada beberapa luka yang anda alami"suruh mars.
"Tolong dokter periksa nyonya sella"minta mars pada dokter.
"Tidak usah aku bisa sendiri,apa boleh aku masuk?"tolak sella.

"Baik,pasien juga sudah sadar"jawab dokter.

"Sean? Bagaimana keadaanmu?"tanya sella.
"......."
"Sean?"
"......"
"Mars apa kecelakaan tadi berefek pada indra pendengaran sean?"tanya sella dengan polos pada sean.
"Dokter tidak mengatakan itu kan? Tapi kenapa sean tidak mendengar?"bingung sella.

"Baik"sewot sean sambil menatap kesembarang arah.
"Mars aku mau berbicara dua mata dengan sean apa boleh?"tanya sella dan mars langsung mengundurkan diri.

"Puas? Besok-besok ulangi dan lebih cepat lagi saat menyetir mobil,kalau bisa lebih cepat dari yang tadi,apa kamu puas?"omel sella.
"Apa maksudmu? Kau mau aku terluka lebih parah?"tanya sean.
"Tentu saja tidak,tapi besok-besok lagi setidaknya pelan-pelan saja kalau mengemudi,apa jadinya kalau aku dan mars tidak menyusul,mobilmu meledak tepat saat kau keluar dan apa alasanmu pergi begitu saja? Karena kejadian sepele tadi? Sean tolong jangan ugal-ugalan! Nyawamu itu hanya ada satu,atau kau punya nyawa cadangan sehingga kamu bermain-main dengan nyawa sendiri?"cerocos sella.

Ceklek..

"Lihatlah suster,aku sedang terluka dia mengoceh saja apa dia tidak tau kondisiku akan bertambah buruk jika diperlakukan dengan kasar"adu sean pada suster yang baru memasuki ruangan.
"Em maaf saya hanya akan mengantarkan obat ini"ucap suster sedikit tidak enak karena sepertinya dia datang tidak diwaktu yang tepat.

"Dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian sayangg! Muachh!"suruh author.

Menikahi Pria Lain (Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang