13. bertemu

2K 127 0
                                    

Happy reading
.
.
.

Sebelum renjun pergi ke tokonya dia mengajak anaknya untuk berjalan dan mengelilingi taman.

Sebelum renjun pergi ke tokonya dia mengajak anaknya untuk berjalan dan mengelilingi taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi ini bunda mengajak kamu jalan-jalan ya sayang,senang gak?"

"Kamu bisa melihat pemandangan disini begitu indah dan sejuk sekali,nak"

Renjun terus mengajak anaknya mengobrol sambil mendorong strollers.

Naren hanya tersenyum dan melihat sekitar halaman tersebut.

Saat jaemin pulang dari kantornya tanpa sengaja dia melihat renjun, Jaemin terpesona oleh kecantikan renjun yang makin hari makin bertambah cantik.
Sperkian detik dia menatap renjun namun dia tersadar ketika melihat renjun sedang mendorong strollers bayi mungkin itu anak haramnya yang sudah lahir,
Mengingat dia sudah setahun tidak bertemu dengan nya

Sperkian detik dia menatap renjun namun dia tersadar ketika melihat renjun sedang mendorong strollers bayi mungkin itu anak haramnya yang sudah lahir,Mengingat dia sudah setahun tidak bertemu dengan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita istirahat dulu ya sayang,bunda cape"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita istirahat dulu ya sayang,bunda cape"

Saat renjun melangkahkan kakinya tiba-tiba tangannya di cekal oleh seseorang lalu Renjun pun menoleh ke belakang untuk melihat siapa orang itu dan betapa terkejutnya dia melihat jaemin muncul di hadapannya.
Renjun sangat takut jika dia menyakiti nya atapun anaknya.
Rasanya renjun ingin lari tapi tidak mungkin.

"Buru-buru banget mau kemana Lo,mau lanjut nge jalang lagi?EMG gak punya harga diri mau ngejalang bawa anak haram itu,oh iya kan itu anak hasil nge jalang lu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buru-buru banget mau kemana Lo,mau lanjut nge jalang lagi?EMG gak punya harga diri mau ngejalang bawa anak haram itu,oh iya kan itu anak hasil nge jalang lu"

Renjun tak memperdulikan omong kosong jaemin lalu dia membalikkan badan nya dan berusaha kabur namun nihil tangan nya semakin erat dicekal oleh jaemin.

"Lepasin jaemin,mau apalagi kamu?belum puas kamu membuatku menderita?!?!"

Jaemin memajukan langkahnya lalu mencium bibir renjun dan melumatnya.

"Jangan kurang ajar kamu jaemin"

Renjun ingin melangkah untuk kabur dari jaemin akan tetapi renjun menciut ucapan jaemin

"Berani satu langkah dari gua,gua pastiin anak lu kenapa-napa"

Mendengar ucapan jaemin dengan keras membuat anaknya menangis.

" Huwaaa Bbbbwuwu "

Renjun ingin pergi namunmendengar perkataan jaemin apalagi mendengar tangisan bayinya membuat mengurung kan niatnya.

"Jae-min kumohon jangan sakiti anakku"

Renjun memohon agar anaknya tidak kenapa -napa.

"Makanya jadi orang harus nurut"

Langsung saja dia menarik lengan renjun dan membawanya akan tetapi renjun berhenti lalu menggendong anaknya,
Lalu menendang kaki jaemin dengan keras.

"Aww bangsat Lo renjun"

Jaemin ingin mengejar renjun akan tetapi kakinya sakit.

"Awas aja tunggu balesan gua,berani nantang gua ternyata".

Setelah berhasil kabur dari kejaran jaemin,renjun langsung mengunci pintunya dan meletakkan anaknya diranjang untungnya sepanjang jalan anaknya berhenti menangis.

Renjun menangis karena jaemin terus saja menyakiti dirinya dan anaknya ,apa dirinya tidak bisa hidup dengan tenang bersama anaknya.

"Huwaaa Bbbbwuwu"

Renjun yang mendengar anaknya menangis langsung saja menenangkan anaknya dan menyusui anaknya agar naren tidak menangis.

"Cup cup naren sayang jangan nangis ya,nen nya di minum sayang "

Namun naren tidak mau meminumnya membuat renjun kembali menangis

"Na-ren kenappa sayang jangan nangis,naren mau apa sayang.
jangan buat bunda khawatir hikss"

Naren masih saja menangis bahkan tangisannya semakin kencang membuat renjun Bingung.

"Udah sayang nangisnya,nen nya minum"

Renjun memegang dadanya dan mengarahkan kepada naren namun masih ditolak oleh naren

"Bunda harus apa sayang hiks jika kamu nangis begini "

Tak lama tangisan naren berhenti dan langsung saja renjun mengarahkan putingnya kepada mulut anaknya untungnya naren mau untuk meminum asinya.
Mungkin naren masih syok dengan kejadian tadi makanya dia jadi rewel.

Setelah selesai menyusui naren dan melihat anaknya tertidur dengan pulas renjun memejamkan matanya untuk tidur karna dirinya juga lelah.


Pagi harinya renjun bangun dan kaget ketika naren tidak berada disisinya.
Renjun mencari nya sekeliling rumahnya tetapi narennya tidak ada.

"Na-ren kemana kamu nak hiksss"


Hayo naren kemana tuh😳

Lanjut besok lagi ya sekarang gua mau istirahat,gua pulang kerja jam 12 malem berangkat kerja lagi jam 6 pagi makanya gua gak update dulu tetapi besok libur sih gatau update apa nggaknya🧎🧎

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang