40. hasil tes

607 39 0
                                    

Jaemin sudah memanggilkan dokter untuk memeriksa kandungan istrinya.

"Sambil nunggu dokternya mau aku buat kan teh anget atau susu yang? " Tanya jaemin sambil mengusap perut renjun.

Renjun menggeleng pelan karna sebetulnya dirinya tidak membutuhkan itu yang dia butuhkan usapan suaminya itu karna itu bisa mengurangi rasa mualnya.

"Gak mau, aku sangat mual,kamu pijit pundak ku aja. " Ujar renjun dengan kepala menyandarkan di ranjang.

"Anak ayah banget kamu nak,persis seperti kakak mu. "

"Emang udah yakin aku hamil? Bagaiamana kalo ini cuman asam lambung saja"

"Aku yakin kamu pasti hamil orang aku keluar di dalam banyak"

Setelah mengucapkan itu tak lama ada suara ketukan pintu yang membuat jaemin berdiri lalu melangkah menuju pintu tersebut.

"Masuklah dokter doyoung,istri ku berada di dalam. "

Dokter itupun mengangguk lalu datang menghampiri istrinya itu dan tak lupa diikuti jaemin dari belakang.

"Izinkan saya untuk memeriksanya tuan jaemin. "

Jaemin mengangguk lalu dirinya duduk di sebelah renjun.

Namun pada saat Tangan doyoung bergerak menuju baju renjun untuk membuka nya sedikit tiba-tiba saja jaemin tidak menerima lalu dia tepis, dirinya marah bisa-bisanya membuka aset berharga dirinya.

"Jangan menyentuh istri saya"

Doyoung hanya tersenyum namun lain dengan renjun seketika dirinya merasa malu sama suaminya dan langsung mencubit lengan suaminya.

"Aduhh aww sakit yang"

"Dokter Doyoung cuman memeriksa perutku saja, kenapa kamu menghalangi nya untuk memeriksanya" Bisik renjun

"Aku gak Terima kalo misalnya tubuh kamu di sentuh oleh dokter tua itu. "

"dokter hanya mengecek kondisiku saja gak lebih yah, lagipula dia ngecek nya sama kamu. Emang nya kamu gak mau liat hasilnya?!?!"

"Ya tetap saja, lagian kan ada cara lain buat ngecek kandungan kamu ini. "

"Jaemin plis stop kamu suka gak suka pemeriksaan ini akan tetap berjalan"

Jaemin yang mendengar itu pun hanya bisa mengangguk walaupun dirinya kesal.

"Baik kita mulai pemeriksaan lagi, apa tuan jaemin mengizinkan untuk ngecek kandungan tuan renjun. "

"Iya silahkan" Ucap jaemin  dengan ketus

Renjun yang melihat itu jujur saja malu dengan tindakan suaminya tapi dirinya sudah tidak ada bertenaga lagi apalagi tubuhnya terasa lemes jadi tidak ada tenaga lagi.

Doyoung memeriksa lalu memperhatikan wajah renjun seperti mengingatkan dengan seseorang yang dirinya cari selama ini.

"Selamat tuan jaemin istri bapak sedang hamil 3 minggu. "

Jaemin yang awalnya ketus berubah menjadi raut kebahagiaan.

"Benerkan dugaanku  yang, sebentar lagi aku akan menjadi ayah untuk kedua kalinya. " Jaemin memeluk tubuh renjun lalu mencium kening istrinya.

Renjun tak kalah bahagia nya dengan jaemin.

"Aku juga sangat bahagia jaem"

Doyoung yang melihat itupun entah kenapa dirinya menghangat dan ikut merasakan kebahagiaannya.

"Jaga kandunganmu dengan baik tuan renjun jangan lupa kamu sering minum air yang banyak dan jangan lupa minun vitaminnya. "

"Baik dok terimakasih"

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang