17. penyesalan

2.2K 115 3
                                    

Happy reading
.
.
.

Setelah jaemin membawa renjun ke rumah sakit, jaemin menunggu renjun nya sadar namun sampai sekarang belum juga sadar.

Jemin sedari tadi mondar mandir tak tenang apalagi naren menangis terus menerus berada digendongannya

Jemin sedari tadi mondar mandir tak tenang apalagi naren menangis terus menerus berada digendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ren maafin aku karena sudah membuat keadaanmu jadi seperti iniaku nyesel ren,tolong sadaranak kamu masih membutuhkan mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ren maafin aku karena sudah membuat keadaanmu jadi seperti ini
aku nyesel ren,tolong sadar
anak kamu masih membutuhkan mu".

"Hikss buwbwu"

Jaemin bingung harus melakukan apa kepada naren terlebih lagi jaemin tidak tau apa yang diinginkan anak kecil itu,apa anaknya membutuhkan susu? Tapi setau jaemin naren alergi dengan susu formula.

"Aku akan menanyakan susu apa yang baik untuk naren yang alergi susu formula"

Tak lama Jaemin membawa naren ke dokter sekalian untuk mengambil hasil DNA.

"Anak bapak emang alergi susu formula tapi bapak tenang saja jangan khawatir,bapak bisa membeli susu formula khusus untuk anak yang emang alergi susu formula"

Jaemin mendengar ucapan dokter merasa sangat tenang.

"Baik dok terimakasih tapi hasil tes nya gimana dok?"

"Dari hasil tes DNA atas anak bapak
Itu 90% sangat cocok dengan bapak "

"Jadi dia beneran anakku?"

"Iya pak bisa dilihat hasil tes DNA nya"

Dokter memberikannya kepada jaemin lalu jaemin membaca hasil test tersebut ternyata ucapan dokter bener.

......

Setelah pergi dari ruangan dokter tak henti-hentinya dia mengucapkan maaf kepada naren sambil menciumnya.

"Maafin ayah sayang sudah berbuat jahat terhadap kamu dan ibumu,ayah bener-bener menyesal. Gara gara kesalapahaman itu bundamu menderita."

Jaemin tak henti-hentinya menangis dan air matanya keluar begitu saja.

"Mulai saat ini ayah berjanji akan menjaga bundamu dan menyayangimu"

"Na-ren jagoan ayah,sekali lagi maafkan ayah yang berdosa ini."

Jaemin sungguh menyesal akan perbuatannya terhadap renjun sekarang jaemin berdoa untuk keselamatan renjun.

"Ma-afin aku ren,tolong kamu secepatnya sadar"

Ucapnya sambil terbata-bata  karena menahan isakannya.

"Kamu boleh pukul bila perlu bunuh aku asal kamu sadar ren"

Mata jamin terpejam sambil mengingat kejadian saat dia menyiksa renjun dan menghancurkan hidupnya.





4 bulan kemudian

Kondisi renjun masih sama malah semakin lemah dan selama itu dia merawat naren dengan baik walaupun tak sebaik renjun merawatnya.

Jaemin menitipkan naren kepada orang tuanya dan menceritakan semuanya
Bahwa dirinya sudah mempunyai anak,
Orang tuanya begitu marah dan
Kecawa.
ayah jaemin yang mendengar semua ucapan jaemin langsung saja menghajarnya terus menerus sampai jaemin tidak sadar kan diri
jika ibunya tidak merelai mereka.







Jaemin pergi kerumah sakit untuk melihat kondisi renjun.

"Ren  sekarang anak kita sudah besar ya,kamu tau ren waktu dia memanggil namamu terus membuat aku merasa sedih ren,bagaimana pun dia sangat merindukan ibunya."

"Ren aku sudah menceritakan semuanya kepada orang tua ku tentang kita,mereka marah ren dan memintaku untuk segera membawamu jika kamu sadar nanti tapi keadaan kamu masih lemah"

"Cepet sadar sayang,aku dan naren sangat merindukan mu."

Jaemin menggenggam tangan renjun sambil mengecup pipinya secara bertubi-tubi

Tak lama Jaemin merasakan ada pergerakan di tangannya dan jaemin melihat mata renjun membuka secara perlahan.

"Ren syukurlah kamu sad-"

"Per-gi kamu"

Bukannya pergi jaemin malah memeluk tubuh renjun

"Lepasin aku hikss ja-ngan siksa aku lagi,sa-kit semua sakit"

Renjun berteriak teriak begitu kencang karena dirinya begitu takut ketika melihat jaemin dihadapannya dan tubuhnya bergetar hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun berteriak teriak begitu kencang karena dirinya begitu takut ketika melihat jaemin dihadapannya dan tubuhnya bergetar hebat.

"Ren ini aku,kamu jangan takut"

"Gak kamu iblis,pergi sana pergi"

Renjun berteriak dan memberontak dalam pelukan jaemin sambil memukuli tubuh jaemin.

"Ren Kamu yang tenang ,maafin aku ya selama ini aku sudah berbuat jahat . "

"Lepasin berengsek,pergi pergi hiks"

"Dok-ter tolong ada orang jahat disini hiks tolong dokter"

jaemin masih memeluk dan menenggelamkan kepalanya sambil menahan isakannya.
Sungguh sakit jika melihat renjun seperti ini.
Jaemin tak henti-hentinya meminta maaf kepada renjun walaupun renjun memukulinya secara terus menerus.

"Maafin aku ren, tolong jangan seperti ini"

Renjun tak peduli dengan ucapan jaemin,malah renjun memukuli jaemin semakin kencang tapi bagi jaemin itu tidak sebanding dengan rasa sakit renjun.

"Pergi dari sini sialan hiks"

"Ja-ngan lagi menyiksakku "

Tak lama dokter segera datang dan langsung menenangkan renjun

"Sebaiknya anda keluar biar saya yang menangani ini"

Jaemin yang mendengar perintah dari dokter pun melangkah kakinya untuk segera pergi dari ruangan tersebut.





Gua sebenarnya gak mood banget dah hari ini cuman gak tau kenapa pengen nulis aja,maaf ya klo terkesannya cringe banget gitu.
Sesungguhnya hamba ini bingung mikiran endingnya gmna😌

Oh iya btw panggil gua Tara aja ya biar kalian gak Bingujg nyebut nama gua gmna.









Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang