6. haechan

2.1K 121 1
                                    


Happy reading
.
.
.

Setelah mengusir renjuyn dari apartemen nya jaemin malah asik dengan jalangnya dia tidak peduli dengan kondisi renjun yang pergi dalam keadaan hamil yang cukup besar.

Jaemin berjalan sempoyongan sambil merangkul jalang tersebut dan mesuk ke kamar nya lalu membuka pintu kamarnya

"Mari kita bersenang-senang- senang
Sudah lama tidak menyewa jalang lagi"

"Renjun sialan berani nya dia main belakang dari gua,ternyata selama ini gua tertipu oleh wajah lugu dia."

Amarah jaemin dia lampiaskan terhadap jalang tersebut bahkan jaemin selalu menyebut nama renjun saat bermain dengan jalangnya.

Dilain tempat renjun bejalan sambil menangis karna dia sangat kecewa terhadap jaemin karna dia tidak menyangka jaemin kembali berubah terhadapnya.

"Jaemin kenapa kamu berubah sikap lagi disaat aku mulai nyaman dengan sikap lembutmu selama 4 bulan ini"

Ya renjun mulai nyaman dengan perlakuan jaemin karna dibalik sikap kejam nya seorang na jaemin ada sosok yang sangat pengertian."

Selama itu juga jaemin lah yang selalu mengantarkannya ke dokter untuk menemani renjun periksa kandungannya dan menurut ngidam renjun.

Lelah berjalan dia memutuskan untuk duduk karena perutnya mulai terasa sakit.
Renjun duduk sambil mengelus perutnya dengan sayang.

"Tenang saja sayang kamu masih ada bunda,bunda sangat menyayangi mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang saja sayang kamu masih ada bunda,bunda sangat menyayangi mu. Tidak peduli jika ayahmu tidak mengakui kehadiran mu yang pasti bunda akan selalu disampingmu"

Setelah beristirahat renjun akhirnya berjalan menuju rumahnya, Rumah yang sudah beberapa bulan dia tidak tempati.

Pagi harinya...

Matahari pun terbit waktunya renjun untuk
Mencari uang agar dia bisa makan paling tidak anak yang di dalam perutnya tidak kelaparan

Dia pagi sekali  mencari sebuah pekerjaan dan mau menerima kondisi renjun yang sedang hamil.

Kalian tahu?bahwa temannya lah yang menawari dia pekerjaan di sebuah restoran.
dia adalah pemuda yang begitu manis bernama "Lee Haechan" teman ah ralat bukan teman melainkan sahabat nya mulai sekarang.

"Ohh astaga?!?! Renjun jangan terlalu kelelahan kerjanya,aku sangat khawatir dengan bayimu."

Renjun hanya tersenyum kepada Haechan mau bagaimana pun renjun membutuhkan uang untuk biaya persalinan nanti, dia bekerja untuk itu.

"Tidak apa Haechan,aku kuat dan anak ku tidak rewel. Lagi pula aku tidak mau menjadi alesan kehamilanku untuk tidak bekerja"

"Yakk terserah kau saja lah tapi kalau kamu merasa lelah mending kamu istirahat dulu jangan dipaksakan itu tidak baik untuk kesehatan bayimu"

Haechan sangat kesal jika renjun bersikap seperti ini karena bisa membahayakan janinnya.

"Renjun aku ingin menanyakan sesuatu,ini tentang ayah yang ada di didalam kandunganmu"Ucap nya dengan ragu takut jika renjun tersinggung dengan ucapannya

"Silahkan Chan tanyakan saja apa yang mau kau tanyakan,aku tidak keberatan."

"Ren dimana orang yang tega menghamili mu dan mencapakkanmu?apa kamu tidak meminta pertanggung jawaban?."

"Aku diperkosa,dihamili dan dikurung bahkan aku disiksa oleh ayah anak yang aku kandung.
Emang awalnya aku sangat membencinya bagaimana bisa aku terima orang yang membuat aku menderita seperti ini tapi lama kelamaan aku mulai luluh atas perlakuannya karna perubahan sikap dia yang memperlakukan ku  dan anakku dengan baik akan tetapi ada  kejadian Yang membuat dia salah paham dan marah terhadapku.
Karna sesorang mengirimkan pesan kepadanya karna di dalam Poto tersebut aku sedang berciuman dengan cowok lain"

Renjun menceritakan sambil meneteskan air matanya .
Haechan yang melihat renjun pun langsung memeluknya sambil menenangkan nya.

"Bagaimana  aku harus menjelaskan bahwa aku dijebak dan cowok itu dengan lancang mencium bibirku"

Renjun memeluk tubuh Haechan dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher nya.

"Aku tau penderitaanmu dan sesakit apa renjun tapi kamu harus bangkit demi anakmu ini."

Haechan melepaskan pelukan nya dan mengelus perut renjun

"Dia masih butuh kamu ren dan dia juga butuh sosok orang tua walaupun tidak lengkap dan aku akan selalu ada buat mu njun"

"Makasih Chan kamu banyak menolongku jika tidak ada kamu,aku tidak tau nasib ku selanjutnya"

"Namanya juga sahabat ren jadi wajar aku membantu kesulitan mu"

"Terimakasih kau memang baik Chan"








Maafkeun ya bila tulisannya sering typo atau tidak nyambung nanti gua revisi kapan kapan ya.
Nulis langsung update soalnya😁

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang