11. young mom

2.2K 115 0
                                    



Hari ini renjun sedang berada di ruang persalinan karna tadi pagi merasakan kontraksi dan air ketubannya pecah
Mungkin ini sudah waktu yang pas untuk anaknya lahir sudah terhitung sekarang kandungannya sudah memasuki usia 9 bulan.
Beruntung kontraksi waktu Haechan sedang libur kerja.

Langsung lahiran aja ya karna klo nanti bakal kelamaan

Haechan sekarang duduk disamping renjun dan berusaha menanangi dan menyemangati sahabatnya.

"Ren tahan ya,tunggu sampe dokter nya datang kesini"
Ujar Haechan sambil memegang tangan renjun dan mengusap kepala renjun dengan pelan.

"Sa-kit Chan,aku udah gak kuat aghh"

Renjun memejamkan matanya menahan rasa sakit diperutnya lalu mencekal tangan Haechan dengan kuat tak lupa tangan sebelahnya meremas sprei dengan erat.

Tak lama dokter pun datang menghampiri renjun dan menyuruh Haechan menunggunya diluar.

Lama menunggu renjun operasi,sedari tadi Haechan berjalan mondar mandir karena merasa tak tenang dan gelisah

"Ya tuhan selamatkan renjun dan keponakanku"

Haechan terus saja mendoakan sahabatnya agar melahirkan dengan selamat.

Tak lama Haechan mendengar suara tangisan bayi di dalam ruangan tersebut

'oek oek'
'oek oke'

Rasa gelisah sekarang menjadi lega karena mendengar suara tangisan bayi.
Renjun nya berhasil melahirkan dengan selamat.
Tak lama dokter keluar dari ruangan. Operasi lalu mengucapkan
"Selamat tuan, tuan renjun melahirkan dengan selamat dan bayinya berjenis laki-laki dengan keadaan sehat."
Ucap sang dokter sambil menggendong bayi renjun.

"Lalu ibunya kondinya bagaimana dok?"

"Ibunya sedang istirahat dan bayinya akan saya bawa untuk di bersihkan terlebih dahulu nanti saya kembali dan mengantar kan bayinya jika sudah selesai dibersikan"

"Baik dok, terimakasih "

"Iya sama- sama tuan Haechan klo begitu saya pamit"

Haechan hanya membalasnya dengan tersenyum lalu menganggukkan kepalanya





.....

s

ambil menunggu renjun sadar dan bayinya sudah di antar ke ruangannya.
Haechan duduk disamping box bayi yang berada di samping renjun juga.

"Anakmu tampan sekali,hidung begitu mirip dengan mu dan bibirnya persis seperti mu pasti jika kamu bangun pasti akan kagum betapa lucu dan tampan ponakanku ini,bayi yang selama ini kamu perjuangkan lahir dengan selamat"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anakmu tampan sekali,hidung begitu mirip dengan mu dan bibirnya persis seperti mu pasti jika kamu bangun pasti akan kagum betapa lucu dan tampan ponakanku ini,bayi yang selama ini kamu perjuangkan lahir dengan selamat"

Lalu haechan menggendong bayi tersebut dengan perlahan
"Lihat ren,seperti yang aku bilang dulu Jika anakmu lahir aku akan mengendongnya."

Setelah menggendong bayi renjun lalu haechan meletakann bayi nya disamping renjun

"Segera bangun Daru tidur panjang mu aku tau kamu lelah dengan semua yang terjadi tapi anakmu memutuhkanmu ren"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Segera bangun Daru tidur panjang mu aku tau kamu lelah dengan semua yang terjadi tapi anakmu memutuhkanmu ren"

Haechan mengelus kepala renjun dengan pelan lalu mencium bayinya.





Tujuh hari kemudian

Kondisi renjun masih sama belum sadar juga dari komanya.
Selama renjun koma Haechan lah yang merawat anaknya dengan baik.

Haechan menggendong bayi renjun tersebut dan selalu meletakkan nya di samping renjun agar renjun nya cepet sadar dari komanya.

"Aku selalu memangilnya bayi karena aku belum tau nama apa yang diberikan untuk anakmu, segeralah bangun dari tidur panjangmu ren."

Tak lama renjun tersadar dan membuka matanya dengan perlahan lalu melirik Haechan lalu tersenyum dan melirik kesamping nya.

disampingnya ada bayinya yang tertidur dengan pulas,malaikat kecilnya yang selalu dia bawa kemana mana tiap di dalam perutnya kinj berada di sampingnya.

"Ini anakku Chan?"
Haechan hanya mengangguk dan tersenyum kepada renjun.
"Iya ini anakmu ren,kamu berhasil malahirkan anakmu dengan selamat".

Mendengar itu renjun menangis terharu lalu memeluk dan mencium nya

"Maafin bunda ya sayang baru melihatmu sekarang,malaikat kecil bunda hadir dengan selamat. bunda menyayangimu"

"Oh iya ren kamu sudah menyiapkan nama untuk anakmu?"

Mendengar ucapan Haechan pun renjun langsung menjawab
"Aku dulu sepakat untuk mengasih nama anakku dengan jae-"
Renjun sadar akan ucapan itu dan langsung diam kala mengingat jaemin.

Haechan menepuk pundak renjun kala lelaki yang berada di samping nya itu

"Ren?"

"Ah iya Chan,aku akan memberikan anakku dengan nama naren yang artinya anak yang hebat"

"Nama yang bagus ren,Hwang naren"

Walaupun sebenarnya nama tersebut diberikan oleh jaemin mau bagaimanapun dia adalah ayah dari anaknya.

Sedari tadi anaknya digendong oleh Haechan karena renun harus makan dan minum obat agar ASI nya keluar.
Setelah nya Haechan memberikan naren kepada renjun karena sedari tadi naren menangis mungkin dia lapar.

Setelah Haechan pergi dan renjun menggendong bayinya
"Anak bunda lapar ya?sabar sayang nya bunda"

Tak lama renjun membuka kancing bajunya lalu memberikan asinya terhadap anaknya.

Tak lama renjun membuka kancing bajunya lalu memberikan asinya terhadap anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sambil memberi anaknya asi renjun mengamati betapa mirip anaknya dengan jaemin.

"Kamu sangat mirip sekali dengan ayahmu nak"
Renjun tersenyum miris karna jaemin meragukan anak yang berada di dalam perutnya mungkin Tuhan menunjukkan kebenarannya terhadap renjun.










Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang