obsesi cinta seseorang lalaki gila yang kejam
Renjun tidak mengerti sifat apa yang jaemin miliki terkadang dia marah namun bersikap lembut terhadapnya membuat renjun akhirnya pasrah
berada di genggaman seorang na jaemin.
Ya seorang dia lelaki gila...
Dua bulan telah berlalu renjun menjalani kehidupannya yang begitu miris. Dia terkadang melihat orang yang pergi untuk kuliah ada perasaan sedih dan kecawa terhadap takdirnya akan tetapi dia sadar jika dia tidak bisa seperti dahulu karna jika dia melanjutkan kuliah nya dengan kondisi yang sedang hamil besar itu tidak mungkin Apalagi dia harus bekerja untuk biaya persalinan dan keperluan anaknya nanti.
"Maafin bunda ya sayang karna bunda hidup kamu menjadi menderita sejak di dalam perut bunda"
Renjun berbicara dengan tangan yang mengusap perutnya seolah olah anaknya bisa mendengarkannya.
Renjun berjanji kepada dirinya sendiri untuk membesarkan dan membahagiakan anaknya sendiri.
"bunda janji akan membahagiakan kamu,Bunda sayang sama kamu karna kamu yang bunda punya.maafin bunda dulu sempet menolak kehadiran kamu dan hampir membunuh mu."
Perasaan bersalah renjun terhadap anaknya yang masih disesalinya karna dulu dia ingin menyingkirkannya Tapi itu dulu sekarang dia sadar bahwa anaknya tidak bersalah bagaimanpun itu anaknya kandungan nya Walaupun kehadirannya dengan cara yang salah.
Renjun melamun sambil mengelus perutnya tiba-tiba ada suara tendangan dari dalam perut nya seolah anaknya merespon ucapan ibunya membuat renjun tersenyum haru.
" anak bunda pintar banget sih jadi gak sabar nunggu kamu lahir,Segera lahir ya sayang,bunda akan selalu menunggu kehadiranmu."
....
Renjun hari ini sedang pergi ke supermarket untuk membeli makanan.dia hanya mampu membeli susu hamil,buah dan roti saja.
"Aku beli roti yang besar saja mumpung rotinya lagi promo"
Saat renjun mengambil roti dan hampir meraihnya tiba-tiba saja ada orang yang mengambil roti nya tersebut.
"Gak apa deh aku akan beli yang kecil, Ini untukmu saja." Renjun mengucapkannya sambil mengelus perutnya.
"Nih rotinya lo ambil"
Renjun menoleh ke samping dan betapa kagetnya dia mendengar suara lelaki dengan tubuh tegak dan tinggi, dan bisa kalian tebak jika orang disampinya tersebut adalah jaemin orang yang dia benci sekaligus dia rindu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin maju melangkahkan kakinya lalu melemper roti di hadapan renjun.
"Gak sudi gua harus beli roti yang lu mau,najis barangnya jadi haram disentuh sama lo"
Renjun tidak ingin berdebat dengan jaemin, renjun pun langsung saja mengambil roti tersebut tanpa menjawab ucapan jaemin karna dia tidak peduli dan menulikan ucapan jaemin. Lalu renjun pun pergi ke kasir untuk membayar belanjaan tadi dan pergi keluar namun pergelangan tangannya di tahan oleh jaemin.