26. tidur bertiga

1.3K 87 3
                                    

Happy reading
.
.
.

"Jaemmhh"

Renjun menatap kedua mata jaemin dengan perasaan sedikit takut,tubuhnya bergetar hebat saat Jaemin memasukkan penisnya di lubang renjun walaupun jaemin memasukkannya secara perlahan.

"Aku gak mau kamu kesakitan sendiri, kamu boleh cakar punggung aku."

Renjun yang mendengar ucapan jaemin pun langsung mencakar nya karna lubangnya masih merasakan sakit saat jaemin memaaukkinya .
Penis jaemin hanya diam tidak bergerak sedikit karna penisnya mencoba untuk membiasakan terlebih dahulu dengan lubang renjun

"Sekarang sudah merasa enakan? Jika sudah enakan aku gerak ya"

Renjun hanya memejamkan matanya mencoba untuk menahan rasa sakit di area selangkangannya.

"Jaemhhh ahhh gerakhhh"

"Kamu yakin ren? "

Jaemin tidak begitu yakin dengan renjun karena melihat raut wajah renjun masih begitu gelisah terlalu memaksakannya dan tubuh renjun masih bergetar hebat,kemungkinan renjun belum sembuh dengan trauma nya.

Jaemin melespakan penisnya di lubang  renjun membuat renjun menatap dengan tatapan bingung.

"Berhenti disini ya jangan kamu paksakan,mulut kamu emang bisa menerimanya tapi tubuh kamu belum bisa ren. Jadi aku mohon sama kamu berhenti sampe Sini"

"Tapi jaem aku bi-"

'Cup'

Jaemin mengecup bibir plum milik renjun

"Sekarang kita ke kamar naren ya, mari kita tidur "

Setelah mengucapkan itu jaemin memakaikan baju renjun satu persatu lalu setelanya jaemin memakaikan semua bajunya sendiri.

"Sudah selesai, ayo ren"

Bulannya renjun bangun tapi tangannya malah menahan pergelangan tangan jaemin.

"Jaem biar aku obati luka kamu terlebih dahulu"

"Gak perlu ren, kamu juga dulu gak aku obati lukanya. "

"Plis jaem untuk kali ini aja jangan bahas masa lalu dulu"

"Gak bisa ren kesalahan aku sangat fatal dan sulit aku lupakan juga"

"Jangan keras Kepala, obati atau aku gak mau maafin kamu seumuran hidup aku"

"Te-tapi ren"

"Menurut atau tidak"

Jaemin yang mendengar ancaman renjun mengangguk, renjun yang melihat itu sangat senang dan langsung dia obati bagian luka jaemin.

"Dasar si tuan keras kepala, liat luka mu ini begitu banyak"

"Ini Gak sebanding dan aku gapapa sama sekali awwshh." Jaemin merisgis kesakitan

Renjun sengaja menekan luka jaemin dengan kencang membuat jaemin mangaduh.

"Gapapa darimana sih kamu tuh baru aku tekan luka gitu aja udah kesakitan"

Jaemin hanya diam membisu saat dirinya menatap lekat wajah cantik renjun, dia begitu indah jika dilihat.

Jaemin hanya diam membisu saat dirinya menatap lekat wajah cantik renjun, dia begitu indah jika dilihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang