37. honeymoon

1.1K 51 2
                                    

Setelah acara nikah mereka pun pergi ke kamar hotel yang sudah mereka pesan untuk honeymoon, naren sementara tinggal bersama kakek dan neneknya. Awalnya renjun tidak mau meninggal kan naren namun yoona bersikeras untuk mereka mempunyai waktu bersama berdua.

Pada saat Jaemin masuk kamarnya kini dia melihat istrinya tengah melamun
Seperti memikirkan langsung saja jaemin mengahamlinya dan memeluk tubuh renjun dari belakang dan dagu nya menompak di pundak sempit milik istrinya.

"Kamu Kenapa sayang?ada yang kamu pikirkan?"

"Aku gapapa jaem"

"jangan bohong na renjun,aku bisa melihat raut wajah kamu seperti nya kamu tidak baik-baik saja. Ren aku suamimu sekarang apapun yang terjadi sama kamu maka aku akan selalu berusaha melindungi kamu dan kamu harus berbagi cerita sama aku jangan pernah kamu memendamnya sendirian. "

Jaemin memutar tubuh renjun lalu membalasnya agar menghadap arahnya.

"Aku sekarang adalah sandaran kamu,aku tempat kamu keluh kesah kamu dan aku adalah rumahmu sekarang"

Jaemin mengecup kening renjun begitu lama sambil memejamkan matanya.

"Jaem apa orang seperti aku itu sangat hina? Apa semua orang mengagap aku itu serendah itu? Apa aku salah hidup sendrian dan tidak mempunyai keluarga. Jaem kamu tau orang tua aku
Tidak pernah menganggap aku makanya aku dibuang. Aku hidup sendiri waktu kecil dan aku harus kesana kemari mencari uang demi aku bertahan untuk hidup. Aku berusaha bertahan hidup dan mewujudkan cita-cita aku dari hasil jerih payah sendiri,Jaemin apa aku gak pantas untuk bahagia ya?"

"Ren maafin aku karna sudah menghancurkan hidup kamu seharusnya aku tidak berbuat seperti itu, kamu pantas bahagia dan orang seperti kamu pantas dicintai.kamu hebat bisa bertahan sampe sekarang dan kamu ibu yang sangat hebat karna bisa mendidik naren dengan baik"

"Apa kamu masih memikirkan omongan orang itu? "

Renjun menganggguk pelan karna dirinya masih memikirkan kejadian tadi

"Omongan mereka tidak usah dipikirkan,mereka hanya bisa menjudge tanpa melihat kamu."

"Sekarang kita fokus ke masa depan dan kita wujudkan impian kamu agar bisa mendapatkan keluarga yang harmonis"

Jaemin menggendong tubuh renjun menuju ranjangnya lalu merebahkan tubuh renjun dengan perlahan.

Setelah itu jaemin menguukung tubuh renjun sambil membuka kancing bajunya.

"Kamu mau ngapain, jaem? "

"Mau bikin bayi lah "

Renjun yang mendengar ucapan yang sangat frontal dari suaminya pun memukul pelan bahunya.

"Kamu memang gak mau memberikan adek buat naren? "

Renjun dengan cepat menganggukan kepalanya lalu kedua tangannya merangkul pundak suaminya.

Cup

Renjun mengecup bibir jaemin dengan sekilas.

"Bagiku permintaan naren aku masih sanggup memberikannya asal membuat dia bahagia"

Jaemin mendegar ucapan istrinya kembali melanjutkan aktivitas nya dengan membuka baju yang di kenakan istrinya.

Jaemin masih takjub melihat tubuh renjun yang begitu sempurna walaupun ada bekas operasi setelah melahirkan anaknya tapi tidak bisa mengurangi kemolekan tubuh istrinya.

Jaemin dengan cepat mencium leher istrinya dan mengigit pelan sehingga meninggalkan bekas, dirinya dapat melihat di seluruh tubuh istrinya terdapat hasil karyanya.

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang