21. bunda marah

1.7K 111 2
                                    

Happy readyling
.
.
.
.

.

Naren sedari tadi bersama dengan neneknya sedang bermain di ruang tamu.
Naren menghampiri neneknya dan duduk pangkuan yoona.

"Nenek atu au nanya boyeh? "

"Boleh sayang kenapa cucu nenek ini, mau apa naren sayang? "

"Nek atu au ke tebun binatang boyeh ndak, tapi atu au sekarang boyeh kan nek? "

Yoona yang mendengar keinginan cucunya tersenyum.

"Boleh sayang tapi klo sekarang gak bisa sayang"

Yoona merasa sangat sedih karna tidak bisa memenuhi keinginan cucunya.

"Tenapa emangnya nek? "

"Nenek harus menemui kakek,sayang"

Mendengar ucapan sang nenek naren sangat sedih dan itu membuat yoona merasa bersalah. Sungguh yoona tidak bohong jika harus menemui suaminya karena harus mengantarkan berkas-berkas penting suaminya.

"Naren mau ke kebun binatang sekarang?"

Naren hanya menganggukan kepalanya
Tetapi tiba- tiba naren berpikir untuk mengajak ibu dan paman baik saja.

"Nek boyeh ndak atu ajak unda cama aman baik"

Yoona hanya tersenyum kikuk
dirinya bingung apa renjun mau pergi bersama jaemin.

"Coba kamu tanya bunda mu saja"

"Ote deh nek tapi unda mana ya dalitadi ndak liat"

"Coba naren cari bunda dulu ya "

"ciap nek,atu Cali unda dulu ya nek"

Setelah mengucapkan itu naren turun dari pangkuan nenek dan berlari mencari ibunya

Naren mencari ibunya akhirnya menemukan renjun.

"Unda"

Naren meretangkan kedua tangannya agar ibunya menggendongnya, renjun yang melihat itu saja lansung menggendong tubuh mungil itu.

"Unda dalitadi atu nyaliin tapi unda ndak ada"ucap naren langsung mendusal kepalanya di ceruk leher ibunya.

"Maaf sayang tadi bunda jalan-jalan sebentar di halaman rumah,tumben kamu kok nyari bunda biasanya kalo udah sama nenek anteng banget ampe bunda nya dilupain"

"Atu au ke tebun binatang tapi nenek ndak bisa kalna halus menemui kakek"

"Atu au pelgi ke kebun binatang cama unda dan aman baik"

Renjun yang mendengar permintaan anaknya hanya diam tidak merespon, kenapa harus jaemin ? Renjun rela menuruti apapun tapi tidak dengan permintaan satu ini.

"pergi sama bunda aja sayang, bunda gak bisa sayang harus bertiga"

"atu ingin cama aman baik"

"Gak naren"

"Tapi unda atu-"

"BUNDA BILANG GAK YA GAK,NAREN DENGER UCAPAN BUNDA GAK?!?!"
Ucap renjun dengan nada tingginya

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang