43. end

586 35 0
                                    

Usia kandungan renjun sudah 7 bukan yang artinya perut renjun semakin besar dan susah untuk bergerak.

Perut terus di elus tapi kenapa bayi nya di dalam perut tidak bergerak sama sekali.

Renjun khawatir takut kandungannya kenapa-napa, dengan segera renjun meminta jaemin mengantarnha ke dokter.

"Adek udah bunda sogok es sama coklat loh, ayo gerak ya dek"

"Kamu ngambek ya sama bunda karna tiap hari selalu bunda suruh diem"

"Adek jangan ngambek sama bunda dek, bunda cuman bercanda hikss"

Renjun benaran menangis karna anaknya tidak mau meresponnya, dirinya merasa sedih karna biasanya jika renjun takut sendirian di kamar mandi sering kali di ajak ngobrol lalu si jabang bayi tersebut selalu merespon ucapannya namun kali ini anaknya tidak merespon apapun.

"Adek kayaknya ngambek ya mas sama aku"

"Adek ayo gerak ya, bunda janji gak bakal marah lagi kalo adek sering nendang perut bunda"

Jaemin yang melihat renjun sudah berlinang air mata tidak tega dengan segera memeluk tubuh istrinya.

Dirinya merengkuh tubuh mungil renjun dengan erat, usapan usapan halus di punggung istrinya yang masih terisak.

"Semua nya akan baik-baik saja kok,kamu harus tenang ya sayang "

"Sekarang kita masuk kedalam ya, kita kesini mau liat adek kan? "

Renjun mengangguk lemah karna dirinya juga ingin melihat anak yang di dalam perutnya.

Setelah beberapa menit akhirnya renjun  masuk keruangan dokter kandungan, dokter menyuruhnya berbaring dan tak lupa dokter memberi gel di perutnya.

Dokter melihatnya dengan seksama monitor yang berada dihadapannya.

"Apa anda sering makanan manis? "

"Aku jarang dok makanan yang manis"

Dokter menghela nafas pelan lalu berhenti memeriksa janin tersebut.

"Tali pusarnya kelilit di leher "

"Sebaiknya tuan renjun berhenti untuk mengonsumsi gula karna Tali pusar kelilit janin tidak bisa bergerak dan lebih sedikit bergerak padahal seharusnya janin bergerak minimal 5 kali dalam waktu 30 menit"

Renjun cuman makan es krim dan coklat sekali aja tidak mungkin itu penyebab nya apa dia sering konsumsi teh tarik susu ? Tapi kan tidak terlalu sering juga.

"Apa itu aman dok jika seperti ini? "

"Meskipun pada umumnya tidak berbahaya karna baru satu kali tapi tetep saja saya khawatir bayi anda kenapa- napa, apa terlilit tali pusarnya baru satu kali ? "

Renjun mengangguk karna memang baru kali ini jika bayi terlilit tali pusarnya.

"Saya akan berusaha untuk  melepasnya dengan cara melonggarkan tali pusarnya melewati kepala"











Sesudah memeriksa kandungannya itu renjun merasa sangat bersalah kepada anaknya.

"Aku ceroboh ya mas sampe adek harus ngerasain sakit seperti itu, aku kira adek ngambek sama aku"

Jaemin mendengar itu menggelengkan kepalanya lalu dengan perlahan jaemin menggenggam erat tangannya.

"adek bakal baik-baik saja kok sayang, posisi adek sekarang posisinya sudah di benerkan sama dokter kan tadi? Kita tinggal tunggu  pergerakan adek di dalam perut kamu ya"

" untuk hari ini aku bakal nemenin kamu aja, gak usah ke kantor. "

Renjun beruntung mempunyai suami seperti jaemin, suaminya itu sangat pengertian.

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang