25. mencoba menerima

1.3K 83 3
                                    

Happy reading
.
.
.


Jaemin tanpa henti mencium bibir renjun dan melumatnya secara perlahan. Renjun juga menikmati ciuman tersebut jujur baru kali ini dia nyaman dengan ciuman dengan jaemin. perlahan namun pasti renjun juga membalas lumatan dan berbagi saliva masing-masing tanpa sadar jaemin menekan tengkuk leher renjun agar memeperdalam ciuman nya. Renjun yang paham apa yang dimaksud jaemin pun perlahan membuka mulut nya dan lidah jaemin pun menerobos masuk kedalam mulut renjun.lidah mereka saling bertautan dan bertukar saliva.
Saking nikmatnya ciuman tersebut renjun memejamkan matanya tak lupa kedua tangan melingkar di bahu lebar jaemin.
Ciuman mereka semakin lama semakin dalam hingga membuat renjun sedikit sesak berusaha melepaskan ciuman tersebut jaemin yang pergerakan renjun pun paham  dan langsung melepaskan pangutan tersebut lalu jaemin beralih mencium leher jenjang milik renjun.

Jaemin mencium dan mengigit leher putih renjun hingga meninggalkan bercak merah di leher renjun.

" Aku cinta sama kamu ren"

Renjun hanya diam tak merepon ucapan jaemin membuat jaemin tersenyum hambar.

"Aku tau kamu sulit mengatakannya tapi aku akan menunggu kamu sampai kamu membalas perasaanku dan siap menerimaku sepenuh hatimu ren"

"Ma-afin aku jaem karna kemarin aku sudah egois terhadapmu"

"Gapapa bukan salah kamu,aku paham kok ren. kalo gttu aku pergi dulu ya, aku gak mau memaksakan kehendakku sendiri lagi"

Saat Jaemin bangkit dari tubuh renjun ingin pergi meninggalkan renjun akan tetapi renjun mencekal pergelangan tangan jaemin dan menariknya hingga tubuh jaemin jatuh kembali ke atas tubuh renjun.

"Jaem,bantu aku ya sampai aku siap dan mau menerima mu sepenuhnya.
jika menghilangkan rasa trauma ku terhadap mu dengan cara seperti ini lakukanlah agar aku juga terbiasa denganmu"

Jaemin pun hanya menganggukan Kepala nya bertanda dia setuju dengan ucapan renjun.
Jaemin membuka baju piyama renjun satu persatu setelah membuka nya perlahan tangan jaemin mengusap di area dada renjun membuat tubuh renjun menggeliat geli.
Jaemin juga menyentuh dada renjun dengan tangannya secara sensual lalu menatap dua gundukan milk renjun,disana jaemin menatap kedua puting renjun yang sudah menegang.
Tanpa pikir panjang jaemin langsung menghisap dan mengulum nya bergantian.

"Ahhh jaem"

Renjun mengeluarkan desahannya lalu memejamkan matanya karna sangat menikmati permainan lidah jaemin di area dadanya tanpa sadar renjun membusungkan dadanya dan tangannya menekan kepala jaemin agar memperdalam kuluman tersebut,tangan jaemin pun tidak tinggal diam dia meremas sebelah dada renjun dengan tangannya.

Setelah selasai mengulum puting jaemin pun beralih meremas dada renjun.

"Ouhhh ahh jaem "

Desahan renjun membuat gairah jaemin semakin tinggi dengan tidak sabar jaemin membuka lebar kaki renjun lalu membuka celana renjun hingga sekarang renjun full nacked.

Tangan renjun refleks menutupi area kemaluannya  walaupun dulu jaemin sudah melihatnya tetap saja renjun masih merasa malu,jaemin pun mencoba melepaskan tangan renjun yang menghalaginya.
Jaemin mengusap paha renjun secara lembut lalu mengecupi perut renjun, tubuh renjun masih sangat indah walaupun ada bekas operasi dan bekas luka nya.
Jaemin tidak masalah dengan itu karna jaemin tahu itu adalah ulahnya juga .

"Bekas operasi di perutmu ini letak dimana anakku lahir dan aku sangat berterimakasih sama kamu sudah melahirkan anak setampan dan sebaik naren dengan selamat. Naren sungguh beruntung jika lahir dari rahim darimu,kau Ibu yang sangat hebat aku bangga sama kamu ren."

Lacuna (Jaemren) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang