Cale masih senantiasa berada dalam gendongan Jin-Woo. Menatap kearah dua lelaki yang tersenyum ramah padanya dan pria yang mengendongnya. Mereka seperti seorang penjilat, atau mungkin seperti sekumpulan kumbang. Mengerumuni apapun yang terlihat menarik, sesuatu yang klise seperti itu.
Dua orang tersebut tampaknya agak terkejut melihat Sung Jin-Woo membawa anak kecil dan gadis remaja ke dungeon. Bukankah itu terlalu beresiko?
Dungeon adalah tempat yang sangat berbahaya, apalagi untuk seorang anak dan gadis muda, namun jika Sung Jin-Woo membawa mereka, itu artinya tidak akan ada masalah, mereka akan aman.
Sementara Pria tersebut masih berbincang dengan Jin-Woo, gadis SMA yang bersamanya berjalan mendekati Gate memasuki gerbang. Saat itulah, Cale mendengarkan Naga.
"Manusia. Apa itu? Apakah sihir teleportasi? Tapi mengapa aku merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan? Itu berbahaya." Suara Raon bergema di kepala Cale.
Cale menautkan kedua alisnya alisnya, 'Aku juga berpikir seperti itu.'
Sejak pertama kali melihat Gate biru itu, energi negative terus menguar dari dalam sana. Itu membuat Cale enggan untuk masuk. Dia yakin bahwa disana akan muncul banyak masalah, tapi pria bernama Sung Jin-Woo ini ingin membawanya masuk sebagai alasan mengasuh dirinya karena tidak ada Jin-Ah dirumah. Cale mau tak mau harus menerima dengan berat hati.
'Ha ... sungguh tidak ada hari tenang,'
Selesai berbibcang-bincang, mereka bertiga akhirnya berjalan memasuki Gate. Remaja bernama Han Song-I Itu masuk lebih dulu. Jin-Woo dan Cale mengekor di belakangnya.
Raut wajah Sung Jin-Woo tiba-tiba berubah saat petir merah menyambar. Itu menelan setengah tubuhnya yang telah masuk ke dalam. Gate yang tadinya biru sekarang tampak semerah darah.
'Perasaan ini.... Sangat berbeda ketika memasuki dungeon! Perasaan bahaya! Aku harus keluar dari sini bersama Cale!'
Jin-Woo berusaha keluar, namun naas, dirinya tidak bisa. Dirinya terasa ditarik semakin dalam, itu tampak seolah-olah gatelah yang menelan dirinya.
Di tengah gentingnya situasi, ia buru-buru berteriak, "Pemburu Ahn! Tolong panggil tim penyerang utamamu segera!" Lalu Jin-Woo sepenuhnya hilang ke dalam dungeon bersama Cale yang ia peluk erat.
"Hunter Sung Jin-Woo!"
Ketua Ahn dan bawahannya juga terkejut. Dia segera memanggil atasan, tidak mungkin ia memanggil tim utama mengatasi masalah diluar perkiraan.
Panggilan tersebut terhubung dengan ketua serikat harimau putih. Ranker S Baek Yoon-Ho.
"Apa!? Gerbang merah! Bagaimana bisa gerbang merah muncul dari gerbang Gate rank C!?"
"Kalaupun itu benar, aku harus memeriksanya sendiri." Katanya sambil menatap kekejauhan.
.
.
.
.
Mobil hitam melaju dengan kecepatan penuh. Itu menyusuri jalanan yang remang oleh lampu jalan. Woo Jin-Chul yang menyetir di sebelah kiri tampaknya tengah bergulat dengan rasa gelisah saat berbincang dengan sosok yang duduk di belakangnya.
"Bagaimana kamu bisa menemukan mereka di gerbang yang begitu banyak di Korea ini?" tanyanya setelah mendengar bahwa hunter di belakangnya tengah mencari seseorang.
"Haha kenapa harus khawatir? Itu sangat mudah di abad ini." Pria bongsor itu melihat layar ponselnya yang menyala. "Aku menemukan dia. Sung Jin-Woo baru saja memasuki sebuah dungeon."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
FanfictionCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...