Setelah keluar dari dungeon. Cale yang malas berjalan akhirnya mengikuti Sung Jin-Woo ke rumah sakit. Dia menyuruh On dan Hong pulang lebih dulu.
Raon tidak ikut kali ini. Cale membiarkan naga hitam itu pergi bersama dua saudara On dan Hong. Jadilah Cale dan Jin-Woo berjalan bersama menuju rumah sakit.
"Hyung, sebenarnya siapa yang sakit?" tanya Cale saat mereka melewati lorong rumah sakit.
Dia tidak terlalu peduli sebenarnya, namun saat melihat ekspresi tak biasa di wajah Hyungnya, Cale jadi merasa tidak nyaman.
Jin-Woo menghela napas. Sambil membuka pintu sebuah ruangan, ia menjawab, "Ibuku."
Ruangan yang hanya di dominasi oleh suara monitor jantung tersebut terasa dingin dan hening. Jam dinding berputar untuk menjadi saksi bisu diantara mereka.
Si merah memandang wajah tirus wanita paruh baya yang terbaring di atas brankar. Mata perempuan itu terpejam dengan kantong hitam tanpa indikasi akan terbuka.
'Apa ini?'
Menyipitkan matanya, Cale lalu mengerjap bodoh. Ada sesuatu yang seolah-olah bisa ia lihat di dalam tubuh kurus tersebut. Hal-hal yang tidak terlalu pandai Cale deteksi di kehidupan sebelumnya, kini terasa sangat jelas baginya.
'Apakah ini sesuatu yang aku dapat dari dunia ini?'
Cale mengabaikan pemikirannya, dan mengamati Ibu Jin-Woo lebih teliti.
Dia bisa merasakan aura aneh dari orang sakit di depannya, itu berbeda dari penyakit biasa.
"Apa yang terjadi padanya hyung? Ada yang aneh dengan tubuhnya."
Sung Jin-Woo melirik Cale, terkejut. "Kamu bisa melihatnya?"
"Iya."
"Apa yang kamu lihat?" Suara Sung Jin-Woo terdengar tidak sabar. Dia ingin tau apa yang terjadi. Karena sejauh ini, tidak ada yang tau apa penyebab ibunya bisa berada dalam kondisi seperti ini, pihak medis telah menyerah untuk menemukan obatnya.
Berjalan lebih dekat ke sisi ranjang, Cale menatap satu tempat.
"Bagian lehernya seperti terkena semacam kutukan korosi. Itu tidak mematikan bila dilihat sepintas. Tapi sebenarnya itu mengikis secara perlahan dari dalam, mirip dengan parasit yang sedang berusaha memakan inangnya."
Sung Jin-Woo terdiam setelah mendengar apa yang Cale katakan. Dia tenggelam memikirkan rencana ramuan yang akan ia buat untuk menyembuhkan ibunya. Hanya bahan terakhir dari lantai 100 baru ia bisa membuat ramuan secara sempurna untuk menyembuhkan ibunya.
"....aku mengerti."
'Mungkin memang satu-satunya cara.'
Ia mengeluarkan perkamen berisi cara membuat Holy Water Of Life. Dalam hatinya mungkin, ia bisa menyelamatkan ibunya dengan cara membuat ramuan kehidupan. Ia harus sesegera mungkin untuk kembali menyelesaikan lantai 100 dan menyembuhkan ibunya.
Cale menyeret sebuah kursi lalu duduk disamping Sung Jin-Woo sambil menggoyangkan kakinya, dia benar-benar tampak seperti anak kecil sekarang.
"Hyung, sebenarnya apa ibumu terluka?"
"Dia tidak terluka. Ibuku tiba-tiba tertidur seperti ini saat Dungeon pertama kali muncul di dunia." Senyum mengejek muncul di bibirnya saat ia mengatakan itu. Sung Jin-Woo menertawakan dirinya yang kurang kuat untuk melindungi keluarganya.
Suasana berubah menjadi suram. Cale jadi merasa tidak enak.
"Begitukah? Apakah aku perlu keluar?"
"Tidak perlu." Jin-Woo menutup matanya, tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
FanfictionCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...