11 - Protect You (4)

1.9K 279 12
                                    

"Haaaa."

'Ada apa dengannya?'

Dahi Cale berkerut mendengar Sung Jin-Woo mendesah. Dia pikir bahwa bajingan yang menunggunya ini menjadi semakin aneh.

-'Manusia, Jin-Woo yang keren sudah mendesah sebanyak 10x.'

Raon benar. Meski Cale tidak menghitung seperti yang dilakukan naga, namun sejak berhasil mengalahkan Elves king, dan mencoba membangkitkannya. Sung Jin-Woo memang tidak berhenti mendesah.

"Hyung, apakah kamu kesal karena tidak bisa menjadikannya pasukan?" tanya Cale, mencolek pipi Jin-Woo dengan jari telunjuknya yang kecil.

Jin-Woo tidak membalas, tapi sudah jelas raut wajahnya tampak menyetujui ucapan Cale. Yah, walau tidak berhasil mengekstrak bayangan King Elves, setidaknya senjata Dagger miliknya di dapatkan Jin-Woo.

Mengesampingkan hal itu. Ada sesuatu yang agak mengganggunya, Jin-Woo merasa bahwa dia mungkin entah bagaimana akan terlibat dengan banyak masalah serius. Apalagi dengan ertemuan-pertemuan tak terduga yang mulai terjadi.

Sebenarnya, setelah mereka keluar dari gerbang merah, Jin-Wo bergegas menuju rumah sakit untuk merawat Cale, tapi dihentikan oleh pria bernama Baek Yoon-Ho.

Cale juga ingat, Raon mengatakan jika Jin-Woo hampir saja membunuh ketua Guild White Tiger tersebut. Untungnya Raon menghentikan tindakan Jin-Woo, jika tidak, pertarungan sengit mungkin akan terjadi, terlebih Sung Jin-Woo sedang dalam mode bad moodnya.

Kini mereka bertiga berada di rumah sakit. Jin-Woo tengah sibuk mengupas apel di tangannya sedangkan Cale dan Raon asik nikmat apel yang telah di kupas oleh Jin-Woo. Diam-diam pria bersurai hitam tersebut melirik kecil kearah Cale, mengingat diagnosa sang dokter dimana pernyataan medis mengatakan bahwa Cale baik-baik saja, dia sama sekali tidak mengalami luka dalam. Muntah darah mungkin disebabkan oleh kekuatan yang terlalu besar bagi tubuhnya.

'Aku benar-benar penasaran dengan identitas aslinya. System hanya menyuruhku untuk melindungi dan menjaganya. Tapi dari apa?'

"Hyung..."

Jin-Woo kembali sadar dan menatap Cale.

"Tentang mayat King Elves itu, apakah Hyung sangat ingin menjadikannya salah satu pasukan?"

"Tentu saja. Siapa yang mau menolak mayat King Elves yang mungkin saja bisa jadi bayangan jendral untuk bertarung disampingku di masa depan."

"Benar juga."

'Itu pasti sangat menguntungkan.'

Cale memikorkan ini. Dia punya banyak orang kuat di Roan, dan Cale mengakui bahwa memiliki orang-orang seperti itu sebnarnya sangat membantu.

Raon melayang di hadapan Jin-Woo. Menunjuk dirinya sendiri.

"Dibandingkan denganku, mayat itu tampak tidak berguna sama sekali. Karena aku adalah yang terkuat. Aku Raon Miru yang hebat dan perkasa.

Raon dengan angkuh membusungkan dada bulatnya. Bahkan tampak terlihat cahaya imajiner kepercayaan diri yang berlebihan terpancar dari tubuh Raon. Jin-Woo dan Cale hanya memasang ekpresi datar melihat kesombongan Raon. Apalagi Cale, dia sudah sering melihat naga cilik ini menyombongkan dirinya tanpa malu-malu.

Tring!

Suara notifikasi dari ponsel Jin-Woo membuat suasana menjadi tenang kembali. Melihat ponselnya, Jin-Woo baru sadar jika dirinya ada janji dengan Jin-Ho untuk menaklukkan 19 raid di dungeon.

Menggaruk kepalanya merasa bersalah karena lupa. Terlebih Cale sedang masuk rumah sakit. Tidak ada yang mejaganya. Dia memberikan usul.

"Cale, apa kamu mau ik---"

Young Aflame (SL x TCF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang