Disinilah akhirnya mereka berdua berada, duduk berhadapan dengan pemimpin Asosisai Go Gun-Hee. Pria yang telah menginjak usia pertengahan itu memiliki senyum ramah di wajahnya, sedangkan Jin-Chul berdiri di pojok, mengamati.
Mereka memiliki pembicaraan yang panjang. Itu terus berlanjut hingga membuat Cale menguap. Seharian ini dia telah mengikuti kemanapun Jin-Woo pergi seperti anak ayam mengekori induknya. Karena itulah, Cale jadi merasa lelah. Apalagi dengan tubuh anak kecilnya.
Jin-Woo yang menyadari kejenuhan Cale mengusap lembut kepala anak itu, sembari mendudukkannya pangkuannya. Cale sama sekali tidak keberatan, dia malah menyenderkan kepalanya di perut Jin-Woo. Mencari kenyamanan.
'Ini benar-benar yang terbaik,'
Go gun-Hee masih berbicara.
Setelah penjelasan yang panjang lebar, akhirnya Jin-Woo menanggapi dengan sebuah pertanyaan, "Kenapa kamu menawarkan hal ini pada kami?"
"Jika kamu memasuki Guild lain, keseimbangan Hunter di Korea pasti akan runtuh. Karena itu aku mengambil kesempatan ini untuk mengajak kalian berdua bergabung ke Asosiasi Hunter."
"Adikku masih kecil, kurasa memasuki organisasi akan sedikit mengekangnya."
"Kamu tidak perlu cemas Hunter Sung, Asosiasi kami tidak akan mengekang kalian berdua."
Mendenngar itu, Cale memiliki binar yang jarang ia tunjukkan.
'Oh, orang ini lumayan. Dia pintar dan tau kapan harus memberi wortel.'
Berbicara dengan orang pintar memang menyenangkan.
Namun hal lain menarik perhatian Cale. Dia baru menyadarinya. Go Gun-Hee memiliki aura familiar bagi Cale.
"Kenapa itu mirip dengan aura yang lewat dari retakan yang membawaku kemari.'
Apakah pria tua ini ini ada hubungannya dengan para Raja dan "serpihan cahaya?"
Cale memikirkannya sekarang.
Dua keberadaan yang pernah disinggung oleh God of death dalam mimpinya. Dia sebenarnya tidak mendengarkan celotehan bajingan itu, dia juga tidak berusaha untuk memahami. Mengabaikan adalah apa yang selalu Cale lakukan.
Yah, 'Serpihan cahaya' dikatakan bahwa mereka adalah suatu ras kuno humanoid mirip malaikat yang memiliki keinginan untuk melindungi umat manusia dari pembantaian para raja.
Meski tujuan mereka mungkin terdengar mulia, namun mereka menggunakan metode yang diperdebatkan secara moral, secara tidak langsung bertanggung jawab atas jutaan nyawa manusia yang hilang sejak monster-monster pertama kali mulai menggunakan gerbang untuk menyeberang ke dunia manusia.
Mereka seperti malaikat dalam hal penampilan, mereka menggunakan sesuatu yang mirip dengan telekinesis yang canggih, itu hanya dapat dilakukan antara sesama penguasa, yang disebut "otoritas penguasa".
Sedangkan Raja adalah semacam ras monster kuno yang berusaha untuk memusnahkan manusia untuk ambisi mereka dalam menguasai dunia. Mereka jugalah yang mengincar Cale hingga sampai saat ini, karena suatu alasan yang bahkan Cale masih tidak tau kenapa.
Sementara Cale tenggelam dalam pengamatannya pada Go Gun-Hee.
Jin-Woo berpikir dalam tentang tawaran yang diajukan padanya. Go Gun-Hee cukup ideal dengan permintaannya. Apalagi kekuasaan Go Gun-Hee bisa dibilang cukup luar biasa, entah itu koneksi, media, maupun akses dungeon dan guild-guild besar di Korea, pria itu hampir memiliki segalanya, termasuk kekuatan.
Aura yang Go Gun-Hee pancarkan itu kuat, mungkin cukup setara dengan dirinya saat ini.
'Haruskah aku menerimanya? Hmmm?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
FanfictionCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...