39

1K 152 16
                                    

"Tesnya sederhana, kamu kalahkan salah satu bawahanku. Aku akan memilih yang terkuat khusus untukmu."

Kalimat Sung Jin-Woo membuat Cha Hae-In gugup tapi dia tidak bisa mundur karena sudah melangkah sejauh ini. Jadi ia hanya menatap dengan tegas kearah lawan bicaranya. "Baiklah."

Karena kesepakatan telah ditentukan. Mereka berdua berdiri dan siap pergi menuju aula latihan Guild Hunters. Awalnya Hae-In ingin menggunakan pintu keluar, namun Jin-Woo berpikir ia akan mencoba skill shadow exchange miliknya yang baru saja ia dapatkan.

Jadi ia meminta Hae-In untuk mendekati dirinya. Tentunya Hae-In akan salah paham jika dimintai tersebut. Tapi Jin-Woo terlalu malas menjelaskannya, jadilah ia memeluk Hae-In dan menggunakan Shadow Exchange. Lalu mereka secara perlahan tertelan kedalam bayangan Jin-Woo dan menghilang, bertukar dengan pasukan bayangan lainnya.

*Author EL :"Ni cewek nempel mulu ama ayang gua."

Setelah sampai di aula latihan. Jin-Woo meminta Hae-In memilih senjata sementara ia masih bergulat dengan pikirannya apakah akan mengeluarkan Beru? Bayangan tersebut terlalu kuat, tapi jika ia memanggil Igris, maka tak akan ada yang menjaga Cale di rumah sakit.

'Yah, kurasa tidak akan ada bahaya selama aku ada disini,' pikirnya seraya memanggil Beru dari dalam bayangan.

Begitu Beru keluar, Hae-In juga telah siap dengan pertarungan. Pedang panjang dan ramping tampak anggun di tangannya. Namun bayangan tragedi di pulau Jeju masih membuat Hae-In gemetar takut. Bahkan kini wajahnya pucat.

"Apa kau yakin tetap ingin melanjutkan pertarungan ini?"

Dengan gemetar Hae-In memegang pedangnya erat-erat. "Lanjutkan."

Menghela nafas Jin-Woo memerintahkan Beru untuk melawan Hae-In. Ia meminta makhluk itu untuk tidak bertindak terlalu jauh.

Pada akhirnya pertarungan terjadi dengan sengit. Meskipun dikatakan bahwa kemampuan Beru menurun setelah dibangkitkan. Namun, nyatanya ia masih bisa memojokkan Cha Hae-In.

Beruntungnya, Beru dilarang menggunakan cakar besi miliknya. Kalau tidak, hal-hal yang lebih buruk pasti akan terjadi dalam sekejap. Tetapi, karena pertarungan semakin memanas dan Beru terluka akibat serangan Hae-In.

Naluri membunuh Beru yang sudah ia tekan akhirnya bocor, dan perintah sebelum dirinya menjadi shadow army muncul kembali, menggantikan perintah yang dikeluarkan Sung Jin-Woo. Perintah untuk membunuh semua manusia terngiang di pikirannya, membuat Beru berpikir bahwa wanita didepannya harus dibunuh.

Dibawah naluri tersebut Beru melancarkan serangan mematikan kearah Hae-In yang terkejut dengan tindakannya. Begitu juga dengan Jin-Woo.

"BERHENTI!"

Saat Jin-Woo ingin menghentikan serangan Beru, disaat itu juga sebuah siluet seseorang yang tampak digendong muncul di tengah situasi.

"Raon!"

"Aku melakukan ini karena kamu sakit, manusia lemah."

Tiba-tiba barier dan angin kencang memisahkan Hae-In dan Beru.

Jin-Woo kaget dengan kedatangan Cale.

"Cale! Apa yang kau lakukan disini?"

Jelas dirinya terkejut. Cale tampak digendong oleh bayangan Igris, namun pakaian Cale masih berupa pakaian khas rumah sakit, artinya ia baru saja pergi dari rumah sakit. Cale mendengkus kesal.

"Apalagi, tentu saja mencarimu Hyung."

"Manusia sakit banyak permintaan, itu merepotkan." Balas Raon yang ikut juga terseret kemari akibat permintaan Cale.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Young Aflame (SL x TCF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang