Blammm!
'Sialah, jantungku.'
Tubuh kecil itu terhuyung-huyung karena hantaman yang lumayan keras. Jantungnya berdebar-debar, dan tremor membuat tangan Cale bergetar.
-"Manusia! Kau baik-baik saja?"
"Cale."
"Cale-nya."
Sebuah gumpalan hitam menahan belakang tubuhnya, dan dua hewan berbulu menggosokkan kepala mereka ke kaki Cale, sementara Cale melihat lagi ke atas. Agak ngeri.
Perisai hitam Roan yang melapisi perisai suci Cale. Keduanya mulai runtuh. Dampak pukulan dari pemukul sebesar itu sangat kuat, bahkan masih terasa sakit meski perisai Raon melapisi perisainya.
Cale cemberut.
Dia kemudian mendengar suara marah.
"Bajingan ini."
Sung Jin-Woo meninju perut Vulcan hingga menyebabkan suara teredam. Tubuh besar itu dibuat terbang melewati banyak bangunan.
'Sangat kuat.'
"Eh?"
"Hyung, apa ada yang salah?"
Cale bertanya pada Jin-Woo yang mendarat di tanah dengan wajah tak percaya.
'Apa itu? Kenapa dia terkejut?'
"Sepertinya aku menjadi lebih kuat, tapi tidak menduga akan sekuat ini."
-"Kamu tampak sekuat kaki depanku, kamu lebih kuat dari manusia ketika dia menjadi sekuat ujung kaki ku."
Raon mengitari Sung Jin-Woo, mengoceh sesukanya tanpa berpikir.
Sedangkan on, tiba-tiba melompat ke pelukan Cale, berteriak. "Dia bangun-nya."
Sung Jin-Woo mendapat pesan sistem yang menbuatnya menggertakkan gigi.
[Stat Vulcan meningkat 50%]
'Persetan!'
"Menjauh Cale. Aku akan menghadapi makhluk ini."
Sebelum Cale sempat mengatakan sesuatu. Sung Jin-Woo bergerak lebih cepat. Kedua mata elang itu fokus pada pergerakan Vulcan, namun saat hampir bertukar pukulan satu sama lain. Sung Jin-Woo menyadari bahwa fokus makhluk itu tidak ada pada dirinya. Vulcan bergerak melewati sisinya menuju belakang.
Kedua mata Jin-Woo bergetar sesaat. Dia tiba-tiba teringat dengan percakapannya dengan elves hari itu.
'Jangan bilang.'
Dia buru-buru memutar kepalnya.
"CALEEEEE, MENYINGKIR!"
'Ugh!'
Sialan.
-"Aku memasang lima lapis penghalang. Kamu tidak akan mati manusia."
Sementara Raon memasang perisai. On dan hong menutupi area sekitar dengan kabut beracun. Itu cukup berguna untuk memperlambat pergerakan sang monster meski hanya beberapa detik.
Cale yang berada di dalam perisai hanya bisa mengerutkan kening. Kenapa para monster ini sekan mengincar dirinya.
Dia ingin berteriak, memberitahu pada makluk jelek itu bahwa lawannya adalah Sung Jin-Woo bukan dia.
Menggunakan anginnya, Cale melompat mundur bersamaan dengan Jin-Woo yang berhasil mendekat.
Laki-laki itu tampak kewalahan dengan kecepatan sang monster. Bertarung, menghindar kesana dan kesini. Cale bisa melihat bahwa Sung Jin-Woo tampak mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
FanficCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...